Gejala Burnout , Jangan di biarkan, Ini Cara Mengatasinya, Sindrom ini bisa muncul karena kondisi kelelahan yang tinggi.

Burnout  tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Gejala Burnout, Jangan di biarkan, Ini Cara Mengatasinya

Asal Muasal  Burnout

Istilah burnout diperkenalkan pertama kali pada tahun 1974 oleh seorang psikolog bernama Herbert Freudenberger. Ia menulis tentang fenomena burnout dalam sebuah artikel pada tahun 1974.

Ketika itu, Freudenberger yang bekerja sebagai psikiater di salah satu klinik kecanduan obat di New York melihat bahwa banyak tenaga relawan mengalami penurunan motivasi dan komitmen kerja yang disertai dengan gejala keletihan fisik dan mental.

Freudenberg mendefinisikan burnout sebagai “keadaan kelelahan mental dan fisik yang disebabkan oleh kehidupan profesional seseorang”. Selanjutnya Freudenberger melakukan observasi dan membuat daftar fase dan gejala burnout bersama koleganya, Gail North.

Pada tahun 1981, Christina Maslach, seorang psikolog sosial dari University of California, Berkeley, menggambarkan burnout sebagai kelelahan emosional, depresi, bersikap cenderung sinis, dan berkurangnya motivasi pribadi dalam pekerjaan.

Gejala Burnout, Jangan di biarkan, Ini Cara Mengatasinya

Rutinitas dan tumpukan tugas atau pekerjaan dapat membuat seseorang rentan mengalami stres, bahkan depresi. Stres yang terjadi karena kondisi ini disebut dengan istilah sindrom burnout.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) baru-baru ini menetapkan burnout untuk menggambarkan kondisi stres kronis yang berhubungan dengan pekerjaan.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Dilansir dari Help Guide, burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental karena stres berlebihan dan berkepanjangan.

Kondisi ini membuat seseorang jadi kewalahan, kelelahan secara emosional, dan rasanya tidak mampu menjalankan tanggung jawab keseharian. Ketika stres berlanjut, orang yang burnout bisa kehilangan minat dan motivasi pada semua hal.

Selain mengurangi produktivitas dan menguras energi, burnout juga bisa membuat seseorang sinis memandang hidup sampai akhirnya merasa tidak bisa apa-apa.

Efek negatif burnout lainnya juga dapat berkembang ke segala aspek kehidupan seperti kehidupan pribadi di rumah, pekerjaan, sampai hubungan dengan orang sekitar.

Tak hanya kesehatan mental saja, kesehatan fisik juga lama-lama dapat terpengaruh. Orang yang sudah di level burnout jadi gampang sakit, rentan terkena penyakit jantung, dan diabetes.

Berikut ini perubahan-perubahan yang bisa menjadi tanda seorang mengalami burnout:

  • Perubahan Kondisi Fisik
    Burnout bisa memengaruhi dan menyebabkan perubahan pada kondisi fisik. Sindrom ini memicu rasa lelah, lemas, sering sakit, nyeri otot, penurunan nafsu makan, hingga gangguan tidur di malam hari alias insomnia.
  • Perubahan Emosional
    Burnout juga bisa memengaruhi kondisi emosional seseorang. Pengidapnya kerap merasa gagal dan sering ragu pada diri sendiri, merasa terjebak dalam pekerjaan, merasa sendirian, tidak memiliki motivasi, serta menjadi lebih sinis juga sensitif.
  • Perubahan pada Perilaku
    Perubahan perilaku juga bisa menjadi tanda burnout. Kondisi ini menyebabkan seseorang sering melepaskan tanggung jawab, mengisolasi diri dari rekan kerja, sering menunda-nunda pekerjaan, makan berlebihan, datang ke kantor lebih siang dan pulang cepat, serta tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan yang diberikan.
Baca Juga :  KODE REDEEM PUBG 25 Maret 2024 Terbaru

Melansir Healthline, psikolog pencetus istlah burnout yakni Herbert Freudenberger, bersama rekannya Gail North, terdapat beberapa tahapan burnout, yakni:

  • Ambisius atau sangat tergerak ketika mengerjakan suatu hal
  • Mendorong diri sendiri untuk bekerja lebih keras
  • Mengabaikan kebutuhan esensial pribadi seperti tidur, olahraga, dan mengonsumsi makanan sehat
  • Alih-alih introspeksi diri, justru menyalahkan keadaan dan orang sekitar atas suatu masalah
  • Terlalu fokus sampai enggan meluangkan waktu untuk keluarga, teman, atau orang terdekat
  • Tidak sabaran serta kerap menganggap orang lain tidak kompeten, malas, sombong, atau prasangka negatif lainnya
  • Menarik diri dari orang terdekat, teman, keluarga. Ajakan bertemu rasanya jadi beban, bukan hiburan
  • Perubahan perilaku jadi lebih agresif dan kerap marah-marah atau membentak orang sekitar tanpa alasan yang jelas
  • Merasa kehilangan diri sendiri atau tidak punya kemampuan untuk mengontrol hidup
  • Batin jadi kosong dan kerap cemas
  • Depresi atau hidup jadi tidak bermakna dan putus asa
  • Mental dan fisik mulai bermasalah

Cari Tahu Sumber Penyebabnya

Sulit untuk mengatasi sesuatu tanpa mengetahui apa penyebabnya. Karena itu, penting untuk mencari tahu faktor atau sumber stres yang menyebabkan kamu mengalami mental burnout agar kamu bisa mengatasinya. Penyebab mental burnout diantaranya adalah:

  • Penyebab mental burnout seringkali berkaitan dengan pekerjaan, misalnya stres karena tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi.
  • Memiliki masalah dalam hubungan, terutama yang tampaknya rumit dan tidak ada penyelesaian.
  • Merawat orang terkasih dengan kondisi kesehatan yang serius atau kronis.
Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Bila kamu masih harus bekerja, cobalah Tips berikut ini untuk mengisi ulang kebutuhan tubuh

  • Ubah Pola Pikir
  • Buat Perencanaan Kerja yang Jelas
  • Membuat Batasan Jam Bekerja
  • Sediakan waktu yang cukup untuk tidur.
  • Habiskan waktu bersama orang-orang terkasih, tetapi jangan berlebihan.
  • Luangkan waktu sendirian juga penting.
  • Cobalah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik setiap hari.
  • Konsumsi makanan bergizi dan minum yang cukup agar tetap terhidrasi.
  • Cobalah untuk meditasi, yoga atau praktik mindfulness lainnya untuk meningkatkan relaksasi.

Mengatasi mental burnout bukanlah hal yang mudah, cobalah untuk menemui seorang terapis atau psikiater yang bisa membantu mengatasi mental burnout kamu.

Sumber:Kompas.com, halodoc.com, klikdokter.com,kejarmimpi.id