Download Soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban!. UTBK SNBT 2023 yang akan digelar sebentar lagi terdiri dari beberapa macam tes yang salah satunya yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS). Memperbanyak mengerjakan contoh soal TPS UTBK SNBT 2023, kemampuanmu juga akan makin terasah.

Salah satu cara untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapi UTBK SNBT 2023, adalah dengan perbanyak mengerjakan contoh soal. Pada artikel ini akan kami berikan beberapa contoh soal TPS yang dapat dijadikan referensi belajar untuk UTBK SNBT 2023.

Download Soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban!

Dengan demikian kamu bisa mendapatkan nilai yang bagus pada TPS UTBK SNBT 2023 dan lolos di kampus impian. Yuk langsung saja, coba pelajari dan kerjakan contoh soal TPS UTBK SNBT 2023 berikut ini ya!

1. Cermati kedua kutipan resensi berikut!

Kutipan 1
Cerpen karya Liana Yusoli Ibadiyah ini mempunyai judul yang menarik, yakni Kidung Kebekuan. Kidung bisa diartikan lagu atau nyanyian, sedangkan kebekuan merupakan metafora dari rasa dingin, sunyi, sepi.

Kesan pertama yang muncul dari cerpen ini memang berangkat dari judulnya. Kidung Kebekuan dapat saya interpretasikan sebagai kisah yang diselimuti kesepian.

Cerpen merupakan sebuah bentuk yang utuh yang didukung unsur-unsur di dalamnya. Salah satunya adalah unsur imajinatif. Kidung Kebekuan merupakan cerita realis imajinatif yang berangkat dari sebuah kisah nyata dari seorang sahabat pengarang.

Download Soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban!

Kutipan 2
Cerpen karya Liana Yusli Ibadiyah ini banyak diselimuti kesedihan. Keseluruhan cerpen ini baik menyangkut tema, isi cerita, maupun amanat merupakan refleksi dari realitas sosial yang sering dijumpai dalam masyarakat sehingga membuat pembacanya lebih peka terhadap realitas kehidupan.

Cerpen ini menceritakan kemelut batin yang dialami tokoh aku. Pergulatan atau konflik batin dalam cerpen ini sangat kental. Konflik batin dirasakan oleh tokoh aku yang digunjingkan sebagai pembuat aib keluarga.
Narasi pada cerpen ini membuat pembaca mengikuti alur demi alur dengan konflik yang ada. Gaya penceritaan yang halus, bahasa cukup sederhana sehingga langsung dapat dicerna dan dinikmati oleh pembaca. Resensi disertai alasan yang tepat terdapat pada …

A. Kutipan 1 karena berisi judul, penjelasan tentang pengertian cerpen dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke dalam cerpen.
B. Kutipan 1 karena berisi judul, tema, kilasan isi cerpen, penggunaan bahasa, dan mengungkapkan keunggulan cerpen.
C. Kutipan 2 karena isi mencakup judul dan pengarang, tema, kilasan isi cerpen, penggunaan bahasa, dan mengungkapkan keunggulan cerpen
D. Kutipan 2 karena berisi penjelasan tentang cerpen dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke dalam cerpen dan keunggulan cerpen
E. Kutipan 2 karena berisi penjelasan tentang judul dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke dalam cerpen dan keunggulan cerpen.

Jawaban: D

2. Seseorang yang sifatnya mengganggu lingkungan akan dijauhi atau dikucilkan dalam lingkungannya. Begitu pula kotoran ayam, tidak berguna dan dibuang orang.

Dahulu, kotoran ayam selalu menjadi sumber masalah, seperti baunya yang tidak sedap dan sumber penyakit. Orang yang disebut sampah masyarakat, selalu membuat onar atau meresahkan.

Baca Juga :  Data Instansi yang Buka Formasi CPNS 2024 Lulusan SMA/SMK Sederajat

Begitu pula ayam cenderung hidup liar sehingga kotorannya pun berceceran dimana-mana. Sampah masyarakat terbiasa hidup tidak teratur dan membawa pengaruh negatif pada lingkungan dia berada.

Bila mereka dibekali keterampilan, dapat berguna bagi dirinya sendiri dengan orang lain. Begitu pula kotoran ayam, kini dimanfaatkan sebagai makanan ikan. Kotoran ayam bila diolah pun dapat menjadi pupuk.

Download Soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban!

Simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf analogi tersebut adalah ….
A. Pupuk dari kotoran ayam berguna bagi kesuburan tanaman, sedangkan sampah
berguna bagi masyarakat setelah diolah oleh masyarakat sehingga berusaha untuk memberdayakannya.

B. Menjadikan kotoran ayam sebagai pupuk sama halnya menjadikan seorang anak yang berguna bagi masa depan bangsa dan negara seperti tokoh masyarakat kebanggaan penduduk sekitarnya.

C. Mengolah kotoran ayam menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman sama sulitnya menjadikan seseorang sampah masyarakat menjadi manusia yang berguna sehingga orang dapat menerimanya dengan baik seperti orang lain.

D. Jadi, seseorang yang semula sampah masyarakat bila dibina akan berguna bagi masyarakat seperti kotoran ayam yang dimanfaatkan untuk pupuk dan makanan ikan

E. Dengan berbagai upaya kita dapat mengubah benda yang semula tidak berguna menjadi sesuatu yang berguna dan dapat bermanfaat sebagaimana benda-benda yang lain sehingga tidak dibuang orang, seperti sampah.

Jawaban: D

Bacalah Bacaan di Bawah Ini
(1) Memberikan “asupan” makanan yang sehat dan seimbang adalah cara yang baik untuk memastikan tumbuh kembang serta menjaga tubuh tetap sehat dan kuat.

(2) Pola makan yang dianjurkan adalah yang mengandung tiga kelompok zat nutrisi, yaitu sumber zat tenaga, pembangun, dan pengatur.

(3) Makanan yang tergolong dalam sumber zat tenaga adalah nasi, tepung-tepungan, umbi-umbian, gula, dan minyak.

(4) Sumber zat pembangun terdapat pada makanan seperti ikan, telur, susu, daging, ayam,daging sapi, dan kacang-kacangan.

(5) Adapun sumber zat pengatur banyak terdapat pada sayur dan buah, terutama yang berwarna hijau dan kuning.

3. Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. Cara yang baik untuk memberikan asupan makanan
B. Cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan kuat
C. Asupan makanan, sehat dan seimbang
D. Asupan makanan yang sehat untuk berkembang
E. Makanan yang sehat dan seimbang pada sayur dan buah

Jawaban: A

4. Kalimat yang berisi fakta pada paragraf tersebut adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Jawaban: E

Download Soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban!

5. Bukti kesuksesan artis yang menang di beberapa pemilihan kepada daerah (pilkada) atau “aman” menjadi anggota DPR mungkin menjadi daya tarik baru bagi artis lainnya saat
ini.

Baca Juga :  Nilai Minimal Masuk Kuliah di PKN STAN 2024 Wajib Ikut UTBK

Baik artis maupun partai politik sama-sama terlihat saling “membutuhkan” untuk menaikkan popularitas. Hampir semua partai besar dipastikan mengusung nama-nama artis beken dalam daftar calon legislatifnya.

Tak sebatas artis, tetapi juga MC, penyanyi, hingga pelawak. Akan tetapi, dalam sebuah survei terlihat bahwa masyarakat tidak terlalu berharap di masa depan para artis makin dominan dalam politik.

Bahkan, sebagian besar cenderung tidak setuju jika di masa mendatang makin banyak artis yang menjadi anggota lembaga legislatif.

Makna kata survei dalam paragraf tersebut adalah …
A. Jajak pendapat
B. Sumbang saran
C. Kuesioner
D. Dengar pendapat
E. Penelitian

Jawaban: A

Baca Teks di bawah ini
Recent years have brought minority-owned businesses in the United States unprecedented
opportunities-as well as new and significant risks.

Civil rights activists have long argued that one of the principal reasons why Blacks, Hispanics, and other minority groups have difficulty establishing themselves in business is that they lack access to the sizable orders and subcontracts that are generated by large companies.

Now Congress in apparent agreement, has required by law that businesses awarded federal contracts of more than $500,000 do their best to find minority subcontractors and record their efforts to do so on forms filed with the government.

Indeed, some federal and local agencies have gone so far as to set specific percentage goals for apportioning parts of public works contracts to minority enterprises. Corporate response appears to have been substantial.

According to figures collected in 1977, the total of corporate contracts with minority businesses rose from $77 million in 1972 to $1.1 billion in 1977. The projected total of corporate contracts with minority businesses for the early 1980’s is estimated to be over 53 billion per year with no let up anticipated in the next decade.

Promising as it is for minority businesses, this increased patronage poses dangers for them, too.

First, minority firms risk expanding too fast and overextending themselves financially, since most are small concerns and, unlike large businesses, they often need to make substantial investments in new plants, staff, equipment, and the like in order to perform work subcontracted to them.

If there after, their subcontracts are for some reason reduced, such firms can face potentially crippling fixed expenses. The world of corporate purchasing can be frustating for small entrepreneurs who get requests for elaborate formal estimates and bids.

Both consume valuable time and resources, and a small company’s efforts must soon result in orders, or both the morale and the financial health of the business will suffer.

A second risk is that White-owned companies may seek to cash in on the increasing
apportionments through formation of joint ventures with minority-owned concerns.

Of course, in many instances there are legitimate reasons for joint ventures; clearly, White and minority enterprises can team up to acquire business that neither could acquire alone.

Baca Juga :  Pendataran Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarships 2024 D3-S3

But civil rights groups and minority business owners have complained to Congress about minorities being set up as “fronts” with White backing, rather than being accepted as full partners in legitimate joint ventures.

Third, a minority enterprise that secures the business of one large corporate customer often run the danger of becoming – and remaining – dependent.

Even in the best of circumstances, fierce competition from larger, more established companies makes it difficult for small concerns to broaden their customer bases : when such firms have nearly guaranteed orders from a single corporate benefactor, they may truly have to struggle against complacency arising from their current success.

Download Soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban!

6. The primary purpose of the passage is to ….
A. Present a common place and its inaccuracies
B. Describe a situation and its potential drawbacks
C. Propose a temporary solution to a problem
D. Analyze a frequent source of disagreement
E. Explore the implications of a finding

Jawaban: B

7. The passage supplies information that would answer which of the following questions?

A. What federal agencies have set percentage goals for the use of minority-owned businesses in public works contracts?
B. To which government agencies must businesses awarded federal contracts report their efforts to find minority subcontractors?
C. How widespread is the use of minority-owned concerns as “fronts” by White backers seeking to obtain subcontracts?
D. How many more minority-owned businesses were ther in 1977 than in 1972
E. What is one set of conditions under which a small business might find itself financially over extended?

Jawaban: E

8. According to the passage, civil rights activists maintain that one disadvantage under which minority-owned businesses have traditionally had to labor is that they have ….
A. Been especially vulnerable to governmental mismanagement of the economy
B. Been denied bank loans at rates comparable to those afforded larger competitors
C. Not had sufficient opportunity to secure business created by large corporations
D. Not been able to advertise in those media that reach large numbers of potential customers
E. Not had adequate representation in the centers of government power

Jawaban: C

Sekian, semoga beberapa contoh soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 dapat bermanfaat dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Download Soal Tes Potensi Skolastik UTBK SNBT 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban!

Sumber :