Berikut Gejala Batu Empedu dan Cara Mengobatinya Batu empedu atau Cholelithiasis terbentuk pada kantung empedu, terdapat di organ dalam yang terletak di sisi kanan perut tepat di bawah hati. Ukuran batu empedu itu awalnya dari sekecil satu butir pasir sampai sebesar bola golf. 

Batu empedu dapat membesar dan membahayakan penderita. Sebelum memparah keadaan, kamu harus mengetahui gejala dan cara mengobati batu empedu. Simak penjelasannya berikut ini.

Berikut Gejala Batu Empedu dan Cara Mengobatinya

Kantung empedu berfungsi memproduksi dan menyimpan cairan empedu, yang berperan penting dalam proses pencernaan, termasuk mencerna kolesterol dari makanan yang dikonsumsi. Sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang mengeras dan membentuk batu.

Ciri-ciri Batu Empedu

Sebagian orang yang memiliki batu empedu tidak mengalami gejala tertentu karena batu tersebut diam. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Canadian Society of Intestinal Research, menunjukkan bahwa sekitar 50 persen pasien dengan batu empedu tidak mengalami gejala.

Biasanya batu pada saluran empedu baru ditemukan pada saat penderitanya melakukan CT scan atau USG yang dilakukan karena alasan lain. Meski begitu, beberapa orang yang memiliki batu empedu mengalami gejala yang bervariasi sesuai dengan frekuensi dan tingkat keparahan.

Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Penyebab Batu Empedu

  • Penyebab batu empedu kolesterol

Batu empedu kolesterol adalah jenis Cholelithiasis yang paling umum. Komposisi batu yang berwarna kuning ini, terdiri dari kolesterol yang tidak larut, yang mungkin juga mengandung komponen lain.

Penyebabnya tak lain karena sudah terlalu banyak kolesterol dalam empedu, hingga di atas 70%, pada sistem, partikel kolestrol saling menempel. Kemudian, ukurannya membesar membentuk batu empedu.

  • Penyebab batu empedu pigmen

Selanjutnya ada batu empedu pigmen yang berwarna coklat tua atau hitam. Terbentuk ketika empedu mengandung terlalu banyak bilirubin. Pertumbuhan kolesterol yang tidak normal dalam sistem dan adanya penurunan kinerja kontraksi kantong empedu. Kondisi seperti sirosis, infeksi, dan kelainan darah dapat menyebabkan hati menyimpan terlalu banyak bilirubin sehingga mengembangkan batu empedu pigmen. 

Batu pigmen coklat terjadi ketika bakteri deodenum memasuki kantong empedu. Hal ini berdampak pada perubahan struktur bilirubin sehingga terbentuklah batu pigmen berwarna coklat.

Sementara itu, batu pigmen berwarna hitam terjadi ketika bilirubin yang berlebihan dalam empedu menempel pada mineral lain, seperti kalsium. Partikel ini pun tumbuh dan menjadi batu pigmen yang hitam dan mengeras.

  • Penyebab lain
Baca Juga :  Tips Aturan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa, Mana Yang Lebih Baik?

Selain itu, penyebab lainnya dari batu empedu adalah proses pengosongan kantung empedu yang tidak benar.

Jika kantong empedu Anda tidak mengosongkan sepenuhnya atau cukup sering, empedu bisa menjadi sangat pekat, berkontribusi pada pembentukan batu empedu.

Gejala Batu Empedu

  • Sakit Perut

Biasanya, orang yang memiliki batu empedu memiliki rasa sakit yang terasa di perut kanan atas tetapi bisa menyebar ke punggung atas atau tulang belikat. Beberapa orang juga mengalami nyeri di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada.

Rasa tidak nyaman ini dapat berlangsung secara intens selama beberapa menit hingga beberapa jam terutama setelah makan berlemak.  Jangan abaikan ketika Anda sudah mulai merasa terlalu sering sakit perut atau bahkan semakin terasa lebih parah dibandingkan biasanya. 

  • Mual dan Muntah

Ciri-ciri batu empedu berikutnya yaitu rasa mual dan ingin muntah. Hal ini dapat terjadi ketika batu tersangkut di salah satu saluran yang membuat enzim pencernaan Anda mengalir sehingga memicu peradangan ringan, pembengkakan, dan rasa sakit yang parah. 

Kantong empedu dapat berisiko menimbulkan jaringan parut dan kaku ketika peradangan berkembang menjadi kronis. Alhasil ini akan menyebabkan perut terasa mual, kembung (terutama setelah makan), muntah, hingga diare kronis. 

  • Nyeri pada ulu hati
Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Gejala batu empedu berkembang mirip dengan gangguan pencernaan dan nyeri pada bagian ulu hati seperti mulas, refluks asam, dan kram. Kemudian bagian ulu hati juga terasa seperti diremas, dan panas terbakar sampai ke dada (heartburn). Biasanya, hal ini paling umum sebagai ciri-ciri batu empedu pada wanita. 

Cara Mengobati dan Pencegahan Penyakit Batu Empedu

Metode pengobatan batu empedu meliputi operasi pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi) atau obat-obatan. Meski demikian, pemberian obat jarang dilakukan karena kurang efektif dalam mengatasi batu empedu.

Kolelitiasis dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari makanan bersantan atau berminyak. Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah membatasi konsumsi minuman beralkohol, berolahraga teratur, memperbanyak konsumsi cairan, dan menghindari diet terlalu ketat.

Berikut Gejala Batu Empedu dan Cara Mengobatinya

Sumber:

https://www.mitrakeluarga.com/

https://www.alodokter.com/