Bendera Merah-Putih Tak Bisa Berkibar di Piala Thomas Bendera Merah Putih tak bisa berkibar saat Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020 akibat dari keteledoran Pemerintah.

Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China di babak final. Dalam pertandingan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021), Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie yang menjadi penentu kemenangan.

Saat penyerahan piala, lagu Indonesia Raya menang berkumandang, tapi bendera Merah Putih diganti dengan bendera PBSI.

Ironi itu merupakan buah dari teguran Badan Anti Doping Dunia (WADA). Teguran untuk Indonesia sudah disampaikan sejak September, yang mempertanyakan keseriusan Indonesia soal pengujian doping ke atlet-atletnya.

Indonesia pun tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan regional hingga dunia selama penangguhan, selain juga tidak memenuhi syarat untuk duduk sebagai anggota dewan di komite.

Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Indonesia masih diperbolehkan ikut pertandingan-pertandingan di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, tapi tak boleh membawa nama dan mengibarkan bendera negara selain di ajang Olimpiade.

“Ada kesan jika doping ini tidak menjadi isu kuat di pengelolaan olahraga di tanah air. Padahal doping ini menjadi concern dari berbagai entitas olahraga internasional untuk memastikan jika penyelenggaraan olahraga berjalan fair dan memenuhi prinsip-prinsip sportivitas,” kata Syaiful dalam rilis yang dikutip dari detikSport.

“Prestasi tim Thomas Cup 2020 tentu sangat luar biasa. Keberhasilan mereka membawa pulang Piala Thomas ke tanah air setelah 19 tahun lalu patut diapresiasi. Sayangnya janji Kemenpora dalam merespons ancaman sanksi WADA ternyata tak terbukti di lapangan. Akibatnya Merah Putih tak berkibar dalam peristiwa bersejarah itu,” kata dia menambahkan.

Baca Juga :  Contoh Soal Latihan Mapel Matematika SMA/SMK Kelas 11 Semester 2 2024 Kurikulum Merdeka

Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mengkritik kinerja Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). Kesalahan administrasi menjadi penyebab bendera Merah Putih tak berkibar saay Indonesia meraih Piala Thomas setelah 19 tahun.

“Apa sulitnya LADI, sebagai lembaga anti-doping Indonesia menyurati WADA, untuk memberitahukan kondisi kompetisi di Indonesia yang terhenti akibat pandemi sehingga tidak bisa memenuhi ketentuan 700 sampel,” kata politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Soal pergantian kepengurusan LADI yang katanya dianggap turut menghambat respon terhadap permintaan WADA itu, Putra menyatakan hal itu tak bisa dijadikan alasan. Sebab, pergantian kepengurusan itu terjadi di level atas. Sedangkan level tengah nya seharusnya tetap bisa bekerja.

Baca Juga :  Kisi-kisi Tes Kesehatan IPDN 2024, Pahami Sebelum Daftar

“Alasan itu adalah hal yang dibuat-buat. Kinerja yang tidak profesional ini jadi merusak nama baik Indonesia, merugikan timnas dan pemain kita serta membuat kecewa rakyat. Padahal ini hal-hal yang bersifat administratif, yang seharusnya bisa ditangani,” kata Putra.

Bendera Merah-Putih Tak Bisa Berkibar di Piala Thomas

Sumber: https://www.detik.com/