Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Kab. Pekalongan Gelar Donor Darah. Peserta yang akan melakukan donor darah diseleksi terlebih dahulu melalui screening atau pemeriksaan dari petugas PMI untuk mengecek dahulu apakah mereka memiliki kondisi badan yang sehat, dalam artian memiliki tensi darah dan kadar sel darah yang cukup, memiliki berat badan yang cukup, tidak meminum obat-obatan, tidak menggunakan narkoba, dan tidak memiliki riwayat penyakit yang menular.

Syarat untuk melakukan donor darah yaitu wanita dan pria usia dewasa diatas 17 tahun dengan kadar tekanan darah dibawah 160/100 mmHg dengan kadar sel darah merahnya yaitu 12,5 sampai 18 g/dL

Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Kab. Pekalongan Gelar Donor Darah

Dalam rangka memeriahkan rangkaian kegiatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan sosial donor darah yang berlangsung di Ruang Aula Kantor Kemenag Kab. Pekalongan, Ahad, (15/01/2022).

Sementara itu Aries Muhafi pegawai Unit Donor Darah PMI Kabupaten Pekalongan menyampaikan harapanya agar semakin banyak pegawai dan masyarakat yang berpartisipasi mendonorkan darahnya “sebab kebutuhan darah kami sekitar 1.200 sampai 1.300 kantong tiap bulannya, sementara jumlah pendonor di PMI kabupaten Pekalongan masih kurang dari target, jumlah pendonor yang datang langsung di UDD PMI Kabupaten Pekalongan rata rata 300 orang perbulannya.

Lebih lanjut Aries Muhafi menjelaskan bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, berikut kiat-kiat sebalum donor darah yang bisa dilakukan; tidur minimal 4 jam, tidak sedang minum obat minimal 3 hari, konsumsi makanan yang mengandung zat besi, banyak minum air putih, jika sudah makan usahakan minimal 3 jam sesudah makan, hindari konsumsi alkohol, dan pakai pakain yang lengannya mudah digulung hingga diatas siku.

Kegiatan donor darah yang difasilitasi oleh UDD PMI Kabupaten Pekalongan ini, menjadi salah satu kegiatan penting dalam rangkaian kegiatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan sebab, selain tidak hanya sebagai kegiatan amal tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Kegiatan donor darah yang difasilitasi oleh UDD PMI Kabupaten Pekalongan ini, menjadi salah satu kegiatan penting dalam rangkaian kegiatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan sebab, selain tidak hanya sebagai kegiatan amal tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Donor darah merupakan upaya seseorang dalam memberikan sejumlah darahnya yang ditranfusikan kepada orang lain. Manfaat donor darah bagi pendonor banyak banget lho. Malahan setelah donor darah, tubuh jadi lebih fit karena produksi darah diperbaharui. Selain itu, tekanan darah jadi lebih stabil. Keuntungan juga bisa didapat bagi mereka yang kelebihan sel darah merah. Karena dengan donor darah, tubuh jadi menyeimbangkan dengan kebutuhan.

Adapun manfaat bagi pegawai yang sudah mendonorkan darah dapat menstimulasi sel darah merah dalam tubuh sehingga dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Kab. Pekalongan Gelar Donor Darah

Sekilas Tentang Donor Darah

Kita perlu tahu, darah yang diambil saat donor umumnya sebanyak 480 mililiter. Wanita boleh mendonorkan darahnya setiap 4 bulan sekali, sementara pria tiap 3 bulan sekali. Pasalnya, wanita rentan mengalami kekurangan zat besi dibandingkan pria.

Darah yang didonorkan Kita akan diperiksa terlebih dahulu dan dikelompokkan berdasarkan golongan darah. Tujuannya, supaya darah dipastikan aman dari penyakit dan dapat diterima sesuai kebutuhan pasien.

Donor darah di antaranya dapat membantu beberapa kondisi, seperti kecelakaan, transplantasi organ, anemia, dan hemofilia.

Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Kab. Pekalongan Gelar Donor Darah

Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan

Berikut adalah manfaat donor darah rutin yang sayang untuk dilewatkan.

1. Sistem Kardiovaskular Jadi Sehat

Organ jantung dan sistem pembuluh darah yang lebih sehat bisa Kita dapatkan dari manfaat donor darah.

Perlu diketahui, menyumbangkan darah secara teratur dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan risiko serangan jantung yang lebih rendah.

Pasalnya, Jika hemoglobin dalam darah terlalu tinggi, hal ini dapat meningkatkan kekentalan darah yang bisa mengganggu fungsi kerja organ jantung.

2. Meningkatkan Kesehatan Organ Hati (Liver)

Orang dengan kondisi hemokromatosis herediter harus mengeluarkan darah secara teratur untuk mencegah penumpukan zat besi di dalam darah. Salah satu cara membuang darahnya adalah dengan mendonorkannya kepada yang membutuhkan.

Pasien dengan hemokromatosis herediter diketahui memiliki mutasi gen yang membuat tubuhnya menghasilkan banyak darah.

Jika kelebihan zat besi, organ hati yang mengolah darah akan mengalami gangguan, bahkan kerusakan fungsi yang membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Kab. Pekalongan Gelar Donor Darah

3. Menurunkan Risiko Kanker

Donor darah juga dapat mencegah kanker. Mekanismenya masih sama, yakni mencegah kelebihan zat besi di dalam darah.

Menurut studi dalam Journal of National Cancer Institute, penumpukan zat besi dapat menyebabkan munculnya radikal bebas yang berisiko membuat tubuh rentan terhadap penuaan dan kanker.

Studi tersebut berfokus pada pasien peripheral artery disease (PAD) atau penyakit arteri perifer. Menurut penelitian studi, pasien PAD yang rutin mendonorkan darah memiliki risiko terkena kanker lebih kecil dibandingkan mereka yang jarang donor.

Saat donor, pasien akan menjalani phlebotomy (proses pengambilan darah), yakni metode pengurangan zat besi yang dikaitkan dengan risiko kanker lebih kecil.

4. Lebih Bahagia

Manfaat donor darah tidak hanya dirasakan oleh fisik, namun juga bagi mental pendonor. Seperti yang dijelaskan di atas, donor darah dapat membantu seseorang yang membutuhkan darah sekaligus menyelamatkan nyawa.

Mendonorkan darah rutin memiliki efek dna makna yang sama dengan bekerja secara sukarela. Menjadi sukarelawan telah terbukti memiliki efek positif pada kebahagiaan, mengurangi risiko depresi, dan kesepian.

Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Kab. Pekalongan Gelar Donor Darah

5. Deteksi Dini Masalah Kesehatan

Sebelum donor darah, Kita akan menjalani pemeriksaan fisik sederhana seperti periksa tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan kadar hemoglobin.

Nah, pemeriksaan dasar ini dapat membantu mengungkapkan potensi masalah kesehatan tertentu.

Misalnya, jika kadar zat besi terlalu rendah, petugas dapat menginformasikannya dan tidak memperbolehkan Kita untuk donor darah. Dengan demikian, Kita tahu kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan lagi ke depannya.

Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Kab. Pekalongan Gelar Donor Darah

Sumber : https://jateng.kemenag.go.id/