KUNCI JAWABAN Kelas 5 SD Tema 4 Halaman 14 dan 15 Subtema 1 Pembelajaran 2 Membuat Pantun, Peredaran Darahku Sehat. Kunci jawaban ini bisa digunakan orangtua untuk mengoreksi jawaban anak. Artinya, siswa bisa mempunyai jawaban berbeda dengan yang ada di kunci jawaban ini.
Berikut kunci jawaban tema 4 Kelas 5 SD halaman 14 dan 15 Subtema 1 Pembelajaran 2 tentang Peredaran Darahku Sehat. Namun itu yang perlu dipahami adalah beberapa soal adalah pertanyaan terbuka.
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD / MI Subtema 1 pembelajaran 2 halaman 14 dan 15 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
KUNCI JAWABAN Kelas 5 SD Tema 4 Halaman 14 dan 15 Subtema 1 Pembelajaran 2 Membuat Pantun, Peredaran Darahku Sehat
Halaman 14
Ciri-ciri pantun
1. pantun bersajak a-b-a-b,
2. satu bait terdiri atas empat baris,
3. tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
Pantun terdiri atas dua (2) bagian, yaitu
1. sampiran merupakan kata-kata dalam dua baris pertama atau baris kesatu dan kedua di setiap bait,
2. Isi, merupakan kata-kata dalam dua baris terakhir, atau baris ketiga dan keempat di setiap bait. Untuk menguji daya ingatmu coba lakukan kegiatan berikut!
Ayo Membaca
Bacalah pantun yang dibuat Beni di atas, tentukan baris yang menunjukkan sampiran dan baris yang menunjukkan isi. Tuliskan dalam tabel berikut.
Jawaban:
Bagian Pantun
a. Sampiran
– Bersinar terik sang matahari
– Bagai api panas membara
b. Isi
– Rajin berolahraga beladiri
– Badan kuat hati gembira
Pantun dapat digolongkan menjadi tiga (3) sesuai siklus kehidupan (usia) manusia. Ada pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. Pantun kanak-kanak berisi tentang suka cita. Pantun muda berisi tentang perkembangan. Pantun tua berisi tentang nasihat. Berikut contoh ketiga pantun tersebut.
1. Contoh Pantun Kanak-Kanak
Terbang rendah burung kutilang
Hinggap di dahan sambil menoleh
Hatiku senang tidak kepalang
Ayah pulang membawa oleh-oleh
Halaman 15
2. Contoh Pantun Muda
Hujan turun rintik-rintik
Ada gubug di tepi sawah
Wahai dinda berwajah cantik
Bolehkah kanda main ke rumah
3. Contoh Pantun Tua
Enak benar tinggal di Batujajar,
Segar udaranya, indah, dan permai,
Anak sekolah rajinlah belajar,
Agar cita-citanya kelak tercapai.
Ayo Berkreasi
Kamu telah memahami beberapa contoh pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia) manusia. Mulai dari pantun kanak-kanak, pantun muda, sampai pantun tua. Coba, buatlah pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia). Bacakan hasil karyamu di depan kelas secara bergantian. Bcakan juga dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Kamu telah memahami beberapa contoh, mulai dari pantun kanak[1]kanak, pantun muda, sampai pantun tua. Sekarang buatlah pantun sesuai penggolongan pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia). Bacakan pantun karyamu di depan kelas secara bergantian dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
Jawaban :
Pantun Kanak-kanak :
1. Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang
2. Pergi ke kota membeli peci
Tidak lupa membeli susu
Sungguh gembira hati ini
Karena esok hari ulang tahunku
3. Burung camar di tepi pantai
Pantai indah banyak ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudah pasti banyak temannya
4. Ke pasar lama menanti
Tunggu ibu beli terasi
Jadilah anak yang baik hati
Agar nanti bisa berprestasi
5. Si kancil mencuri timun
Timun hijau warna kulitnya
Jangan sering kamu melamun
Nanti bisa jadi pelupa
Pantun Muda :
1. Hujan turun rintik-rintik
Ada gubug di tepi sawah
Wahai dinda berwajah cantik
Bolehkah kanda main ke rumah
2. Bukit berbunga banyak duri,
Embun datang di waktu pagi.
Sakit bukan tertusuk duri,
Sakit karena ditinggal pergi
3. Buat apa berkain batik
Kalau tidak pakai selendang
Melihat kamu berwajah cantik
Hatiku jadi ingin meminang
4. Padang berbunga dalam rimba
Angin menderu dari tiku
Badanlah lama tidak bersua
Kinilah baru bertemu
5. Nenek- nenek jualan jamu
Jualan jamu di jemnatan layang
Aku ingin mencintaimu
Cintaku hanya untukkmu sayang
KUNCI JAWABAN Kelas 5 SD Tema 4 Halaman 14 dan 15 Subtema 1 Pembelajaran 2 Membuat Pantun, Peredaran Darahku Sehat
Sumber : tribunnews.com