Keuntungan Merasa JOMO Dibanding FOMO. Istilah yang cukup populer di kalangan orang-orang saat ini, khususnya anak muda adalah FOMO (Fear of Missing Out). Selain FOMO tak kalah juga ada istilah yang sering disebut JOMO atau Joy of Missing Out yang diartikan sebagai kesenangan karena tertinggal.
Keuntungan Merasa JOMO Dibanding FOMO
Jika FOMO diartikan sebagai perasaan takut karena tertinggal, sebaliknya JOMO. JOMO merupakan perasaan senang karena tertinggal akan suatu hal. Ini berarti, Sobat Phi sama sekali nggak merasa takut ketinggalan berita, gosip, atau tren terbaru, dan justru merasa senang karenanya.
Nah, kalau Sobat Phi mulai menerapkan hidup yang JOMO, jangan kaget kalau kamu merasakan empat manfaat berikut ini, dilansir dari Pop Bela.
1. Perasaan Mindful Dengan Apa yang Dikerjakan
Saat sibuk, kemungkinan besar kamu akan mengerjakan segala sesuatu dengan cepat, termasuk makan, bekerja, atau apa pun itu. Nah, saat menjalani hidupnya dengan lebih lambat (dan teratur), kamu jadi punya banyak waktu untuk memperhatikan apa yang kamu kerjakan atau lebih mindful tentang aktivitas yang kamu kerjakan.
2. Mengurangi Beban Stress
Selama stres, hormon stres dalam tubuh bernama kortisol dalam keadaan siaga tinggi. Meskipun ini sebenarnya respons normal, kadar kortisol yang tinggi secara kronis bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Kamu nggak perlu tahu dan jadi ahli untuk semua hal. Belajarlah berkomitmen hanya untuk hal-hal yang paling penting untukmu. Waktumu sangat berharga. Jadi, beri diri sendiri ruang untuk bernapas, tanpa selalu merasa gelisah dan takut tertinggal.
3. Terhindar dari Orang-Orang Toxic
Ketika kamu akhirnya mulai merangkul JOMO, siapa pun yang bukan teman sejati akan segera menyingkirkan diri hidupmu. Karena pada dasarnya saat kamu nggak melayani omongan orang lain, kamu bisa dengan cepat melupakan mereka dan melanjutkan hidup.
Semakin sedikit waktu yang kamu habiskan di media sosial, semakin sedikit kemungkinan kamu bertemu orang-orang beracun. FYI, ini juga salah satu sebab banyak public figure yang tiba-tiba mundur dari media sosial, ya.
Jadi, sepertinya sudah nggak zamannya lagi kalau kamu masih bersikap FOMO karena ternyata dengan memiliki gaya hidup JOMO, hidupmu bisa jadi lebih tenang, bahagia, dan juga berkualitas.
4. Banyak Belajar Hal Baru
Kalau kamu sering bilang ke diri sendiri untuk belajar atau mencoba hal baru, tapi nggak pernah sempat melakukannya, karena kamu terlalu sibuk takut merasa tertinggal alias FOMO, coba, deh, untuk memulai JOMO.
Gaya hidup ini bisa membebaskan waktumu untuk pertumbuhan pribadi karena “kesibukanmu” akan berkurang. Kamu jadi bisa melakukan apa yang sebenarnya ingin dilakukan dan menemukan kepuasan tersendiri. Secara bersamaan, perasaan tertinggal dari orang lain bisa menghilang karena kamu memiliki kepuasan sendiri yang beda dari orang lain.
Keuntungan Merasa JOMO Dibanding FOMO
Sumber: Pop Bela