Tanda Alergi Susu Sapi pada Bayi, alergi susu sapi menjadi salah satu alergi makanan yang paling umum ditemui pada beberapa bayi.

Penyakit alergi seperti asma, rinitis alergi, alergi makanan, dermatitis atopik, serta alergi protein susu sapi merupakan kasus alergi yang paling banyak diderita oleh Si Kecil.

Tanda Alergi Susu Sapi pada Bayi

Alergi susu sapi biasanya muncul karena reaksi tidak normal dari sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumsi protein susu sapi.

Susu sapi mengandung sejumlah protein dan nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak. Sistem kekebalan tubuh buah hati yang mengalami alergi susu sapi akan memberikan respons berlebihan terhadap kandungan susu sapi.

Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes. dokter anak konsultan alergi imunologi sekaligus Guru Besar Universitas Padjadjaran mengatakan bahwa anak yang mengalami alergi khususnya susu sapi akan mengalami remisi atau mengurangnya tanda klinis pada suatu penyakit.

Pada tahun pertama atau berusia setahun, alergi anak terhadap susu sapi berkurang 45 persen – 55 persen. Memasuki tahun kedua, berkurang lagi sebanyak 60 persen – 75 persen terhadap alergi.

Mengutip NHS, terdapat dua jenis alergi susu sapi anak yang perlu Bunda ketahui, yaitu:

  1. Alergi susu sapi langsung
    Gejala biasanya dimulai dan timbul dalam beberapa menit setelah mengonsumsi susu sapi.
  2. Alergi tertunda
    Gejala biasanya dimulai dan timbul dalam beberapa jam, atau bahkan berhari-hari setelah minum susu sapi.

Tanda Alergi Susu Sapi pada Bayi adalah mengalami alergi susu sapi bisa dilihat dari kulit, pencernaan, hingga demam. Yaitu:

  • Reaksi kulit
    Reaksi yang terlihat dari kulit jika bayi alergi susu sapi, seperti ruam merah yang gatal atau pembengkakan pada bibir, wajah, dan sekitar mata. Pada kulit juga akan terjadi eksim yang tidak bisa membaik meski telah melalui pengobatan.
  • Masalah pencernaan
    Masalah yang dialami, seperti sakit perut, muntah, kolik, diare atau sembelit.
  • Hay fever
    Peradangan yang terjadi pada rongga akibat reaksi alergi. Demam ini disertai dengan pilek atau hidung tersumbat.

Gejala alergi susu dapat muncul beberapa menit atau beberapa jam setelah mengonsumsi susu sapi atau makanan yang mengandung protein susu. Gejala tersebut adalah:

  • Gatal-gatal
  • Mengi (napas berbunyi)
  • Kesemutan di sekitar bibir atau mulut
  • Pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Batuk atau sesak napas
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Hidung dan mata berair
  • Mencret atau diare
  • Kolik

Reaksi alergi susu sapi dapat bersifat ringan dan hanya melibatkan satu bagian tubuh, seperti gatal-gatal pada kulit. Meski demikian, Anda harus tetap waspada karena reaksi alergi yang lebih berat, yaitu syok anafilaktik, mungkin saja terjadi.

Syok anafilaktik dapat bermula dari gejala ringan, tetapi dapat memburuk dengan cepat. Reaksi ini akan mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis, disusul dengan kesulitan bernapas, bahkan penurunan kesadaran. Syok anafilaktik perlu mendapatkan penanganan secepatnya karena dapat mengancam nyawa.

Terkadang, alergi susu sapi juga bisa menyebabkan gejala parah yang datang tiba-tiba. Seperti halnya pembengkakan di mulut atau tenggorokan, mengi, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas.

Jika reaksi alergi yang terjadi semakin parah, maka perlu untuk segera membawa anak ke pelayanan medis atau rumah sakit untuk mendapat perawatan yang tepat.

Tanda Alergi Susu Sapi pada Bayi

Referensi:

  • https://hellosehat.com
  • https://www.alodokter.com
  • https://health.detik.com
  • https://www.haibunda.com
  • https://www.allergyuk.org