Sobat Phi, kuliah selalu menjadi impian bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Namun ada tantangan tersendiri ketika proses menuju kuliah. Salah satunya adalah pilihan Universitas  yang paling diminati atau jurusan yang dituju. Kita simak Yuk! Peringkat Perguruan Tinggi Terbaik Di Indonesia.

Peringkat Perguruan Tinggi Terbaik Di Indonesia

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti) , sebelumnya merupakan Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2019 merilis klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia.

Peringkat Perguruan Tinggi tahun 2019 didasari oleh indikator yang berbais Output, dimana melihat Kinerja Masukan dengan bobot  40%  yang meliputi kinerja Input (15%) dan Proses (25%), serta kinerja Luaran dengan bobot 60% yang meliputi Kinerja Output (25%), dan Outcome (35%).

Berikut daftar Perguruan Tinggi Non-Vokasi yang  terdiri didalamnya Unviersitas, Institut, dan Sekolah Tinggi menurut Kementrian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN) tahun 2019. Siapa tahu daftar ini bisa menjadi pertimbangan kamu dalam memilih Perguruan Tinggi, diantaranya adalah:

Peringkat Pertama adalah ITB (Institut Teknologi Bandung)

Institut Teknologi  Bandung  atau  yang dikenal dengan ITB merupakan kampus dengan peringkat pertama menurut Kementrian Riset dan Teknologi / Badan riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN) pada tahun 2019. Skor yang diraih dalam penilaian oleh RISTEK-BRIN yaitu 3.67.

Pada tahun 2016 juga QS World Rangking pada tahun 2016 ITB juga masuk dalam peringkat 401 dari universitas di seluruh dun Untuk masuk kesekolah yang pernah menjadi tempat Soekarno kuliah ini tidak mudah. Pada tahun 2015 para peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) yang dinyatakan lulus mempunyai nilai rata-rata dari 706,52 – 925,49 (dalam skala 1000).

Baca Juga :  Tips Cara Menambahkan Tanda Tangan di PDF

Sejarah ITB

ITB dulunya bernama De Technise Hoogeschoolte Bandung yang berdiri sejak 3 Juli 1920. Pertama kali terbentuk ITB memiliki fakultas yang kala itu bernama Technische Wetenschap (Fakultas Ilmu Teknik) yang hanya mempuyai satu jurusan yaitu jurusan teknik jalan dan hidrolik.

Lambat laun ITB memperbaiki kualitasnya hingga di awal tahun 1960-an kampus yang terletak di Bandung ini mengirim para pengajarnya keluar negeri untuk belajar. Hingga saat ini ITB masih menjadi primadona bagi para pelamar perguruan tinggi. Kampus ini juga menyediakan pendidikan untuk tingkat sarjana, magister, dan doktoral.

Beberapa fakultas favorit yang selalu diincaroleh para pelamar ITB antara lain:

  • Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
    Jurusan didalamnya antara lain Teknik Metalurgi, Teknik Perminyakan, Teknik Panas Bumi, dan
  • Fakultas Bisnis dan Manajemen (SBM), Selain FTTM fakultas yang menjadi favorit di ITB adalah fakultas Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.



    Jurusan yang terdapat dalam fakultas ini antara lain Manajemen, Kewirausahaan, Administrasi Bisnis, serta Sains. Pada Agustus 2019 lalu SBM ITB meraih penghargaan dari Global Brand Magazine sebagai The Best Business School di Indonesia untuk ketiga kalinya.

  • Fakultas lain selanjutnya yang menjadi favorit di Institut ini adalah Fakultas teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL),
  • Fakutlas Teknologi Industri (FTI), dan
  • Fakultas Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).

 

Peringkat Kedua adalah UGM (Universitas Gadjah Mada)

UGM (Universitas Gadjah Mada) berdiri melalui perjuangan panjang sejak kemerdekaan Indonesia.

Sejarah UGM

Dulunya UGM merupakan gabungan dari beberapa sekolah tinggi, diantaranya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik, dan Akademi Ilmu Politik, Balai Pendidikan Ahli Hukum, serta Perguruan Tinggi Bagian

Universitas ini berdiri tanggal 19 Desember 1949 ketika Belanda di tahun-tahun tersebut tengah berusaha menguasai Indonesia usai Jepang mengalami kekalahan.
Pada awal pendiriannya, UGM hanya memiliki 6 fakultas, yaitu:

  • Fakultas Kedokteran,
  • Fakultas Hukum,
  • Fakultas Teknik,
  • Fakultas Sastra dan Filsafat,
  • Fakultas Pertanian dan
  • Fakultas Kedokteran

Pada dekade 1960-an barulah UGM memiliki berbagai macam fasilitas seperti rumah sakit, pemancar radio, serta sarana lain yang mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa.

Saat ini UGM telah memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi dengan puluhan program studi.

Selain menjadi 5 tingkat teratas Perguruan Tinggi Non-Vokasi di Indonesia menurut RISTEK-BRIN, ternyata UGM juga dinobatkan sebagai

  • Rangking 250 tingkat universitas tingkat dunia versi Timer Higher Education QS World University pada tahun 2009,
  • Peringkat 1 universitas versi AIPT BAN-PT 2014,
  • Peringkat 1 di Indonesia dan 5 di Asia Tenggara, dan 414 di dunia versi Webometrics tahun 2014.

Beberapa jurusan di UGM juga telah mendapatkan akreditasi Internasional dengan predikat A. UGM menjadi universitas pertama yang meraih akreditasi tersebut.

Beberapa departemen atau jurusan yang ditawarkan di UGM antara lain

  • Teknik Nuklir dan Fisika,
  • Teknik Geologi,
  • Teknik Kimia,
  • Teknik Pertanian dan Biosistem,
  • Mikrobiologi Pertanian,
  • Perikanan,
  • Konservsi Sumber Hutan,
  • Silvikultur,
  • Kedokteran, dan lain sebagainya.

 

Peringkat Ketiga adalah IPB (Institut Pertanian Bogor)

Perguruan tinggi peringkat ketiga hasil penilaian RISTEK-BRIN pada 2019 adalah IPB (Institut Pertanian Bogor). Sejarah IPB Cikal bakal kelahiran pendidikan tinggi pertanian pertama di Indonesia ini pada tahun 1940.
Namun IPB sendiri dibentuk secara resmi mulai 1 September 1963 sesuai SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 90 Tahun 1963.

Sejarah IPB

Dulunya IPB merupakan salah satu fakultas yang bernama Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian milik Universitas Indonesia yang bertempat di Bogor.Namun pada tanggal 1 September 1963 kampus UI di Bogor ini memisahkan diri menjadi (IPB) Institut Pertanian Bogor.

Prestasi yang ditorehkan IPB salah satunya berhasil masuk sebagai peringkat 100 Perguruan Tinggi Terbaik di dunia versi QS World University pada tahun 2018 dengan subjek Agriculture and Forestry.Selain itu IPB juga pernah mendapat Anugerah Widyaphadi sebagai peringkat 1 nasional. Ini merupakan penghargaan IPB dalam mengembangkan inovasi dan komersialisasi dan

Beberapa fakultas yang ditawarkan di IPB antara Fakultas Pertanian dengan 4 departemen didalamnya yaitu:

  •  Ilmu Tanah dan Sumber daya Lahan,
  • Agronomi dan Horikultura,
  • Proteksi Tanaman, serta
  • Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang menyediakan beberapa departemen seperti Budidaya Perairan, Manajemen Sumber daya Perairan, Tekonologi Hasil Perairan, Teknologi Kelautan.

Selain UGM, ITB, dan IPB yang menduduki tiga peringkat teratas, Perguruan Tinggi Non-Vokasi yang masuk ke dalam 10 besar perolehan nilai tertinggi versi RISTEK-BRIN tahun 2019 yaitu :

Peringkat ke 4 adalah Insititut Teknologi Sepuluh Nopember,
Peringkat ke 5 adalah Universitas Indonesia,
Peringkat ke 6 adalah Universitas Diponegoro,
Peringkat ke 7 adalah Universitas Airlangga,
Peringkat ke 8 adalah Universitas Hasanuddin,
Peringkat ke 9 adalah Universitas Brawijaya, dan
Peringkat ke 10 adalah Universitas Padjadjaran

Demikian tadi tentang Peringkat Perguruan Tinggi Terbaik Di Indonesia, semoga bermanfaat. *** Prabowo Wisnu Dwiyono Asmoro

Baca Juga :  Penyakit Kanker Sarkoma, Simak Gejala dan Cara Penanganannya
Live Streaming