Upah dan Produktivitas Kerja Jangan di Abaikan oleh Pengusaha.  Upah adalah pembalas berupa uang dan sebagainya yang dibayarkan untuk membalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Pembayaran dapat dihitung sebagai jumlah tetap untuk setiap tugas yang terselesaikan (upah tugas atau upah borongan) atau dalam hitungan jam atau hatian (kerja upahan) atau yang lebih mudah, yakni dihitung berdasarkan jumlah kerja yang terselesaikan.

Upah dan Produktivitas Kerja Jangan di Abaikan oleh Pengusaha

Upah adalah bagian pengeluaran yang terlibat dalam menjalankan sebuah usaha. Pembayaran dengan upah berbeda dengan kerja bergaji, di mana majikan membayar dengan jumlah teratur dalam kurun waktu tetap (seperti mingguan atau bulanan) tanpa memerhatikan jam kerja, dengan pelaksanaan yang mengodisikan pembayaran terhadap performa individu, dan dengan kompensasi berdasarkan performa perusahaan secara keseluruhan. Pegawai gajian juga dapat menerima uang rokok atau persen yang dibayar langsung oleh pelanggan dan imbalan kerja yang bentuknya berupa kompensasi bukan uang. Karena kerja upahan adalah bentuk kerja terumum, istilah “upah” sering kali digunakan untuk seluruh bentuk (atau seluruh bentuk uang) kompensasi pegawai.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru



Permasalahan mengenai upah atau gaji masih sering menjadi perbincangan di kalangan para pekerja. Mereka merasa bahwa gaji yang mereka dapatkan belum sesuai dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan, atau bisa dikatakan bahwa kinerja yang mereka berikan kepada perusahaan belum sesuai dengan upah yang mereka terima.

Upah dan Produktivitas Kerja Jangan di Abaikan oleh Pengusaha

Hubungan antara tenaga kerja dan perusahan atau industri sangatlah kuat karena keduanya sama-sama memberikan keuntungan. Sama halnya seperti simbiosis muatualisme yang mana keduanya saling berhubungan bahkan ketergantungan. Sehingga kita perlu ketahui bahwa permasalahan mengenai upah yang belum dapat memuaskan seorang pekerja sangat berkaitan dengan produktivitas pekerja.

Baca Juga :  Cek Jurusan Favorit Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalur SNBP 2024



Tenaga kerja yang berkualitas akan sangat menentukan kualitas proses yang dijalankannya. Melalui proses berkualitas tinggi yang mana menggunakan faktor input yang baik, termasuk di antaranya bahan baku dan tenaga kerja, maka diharapankan akan dihasilkan output yang berkualitas pula.

Dalam suatu kegiatan produksi, seorang produsen perlu memperhatikan tenaga kerjanya. Hal yang paling mendasar dalam konsep produksi adalah membayarkan upah pekerja. Konsep dasar ini tidak boleh dianggap remeh oleh pelaku industri.

Upah dan Produktivitas Kerja Jangan di Abaikan oleh Pengusaha

Upah adalah komponen yang paling mendasar dari produktivitas kerja. Jika upah pekerja diabaikan oleh pengusaha sebagai pelaku industri, apa dampak yang paling fatal dari hasil kerja?

  1. Pekerja akan berhenti dari pekerjaannya.
  2. Hasil kerja menjadi buruk.
  3. Barang atau jasa tidak sesuai yang diinginkan.
  4. Tenaga kerja tidak produktif.
  5. Tenaga kerja tidak menghasilkan barang yang berkualitas.
  6. Tidak terpenuhinya kuantitas sesuai permintaan.
  7. Lesunya permintaan pasar.
  8. Produsen mengalami kebangkrutan dan gulung tikar.
Baca Juga :  Keutamaan Baca Surah Al Fath Awal Ramadhan