Tips Memilih Sepatu Lari yang Nyaman digunakan, lari merupakani salah satu olahraga favorit bagi banyak orang.
Satu di antara komponen penting saat melakukan olah raga lari jogging adalah sepatu lari. Penggunaan sepatu sangat manfaat untuk melindungi kaki dari benda-benda yang bisa mengakibatkan terluka atau cedera.
Tips Memilih Sepatu Lari yang Nyaman digunakan
Beragam jenis sepatu lari yang dijual di pasaran dengan bentuk trendi dan berbagai kisaran harga. Namun, dalam memilih sepatu lari yang baik adalah sepatu yang nyaman dan pas di kaki, bahkan hingga jari kaki.
Ada beberapa hal penting perlu diperhatikan saat akan olahraga lari, berikut tips memilih sepatu lari yang nyaman di kaki:
- Perhatikan bentuk kaki
Cara memilih sepatu lari yang pertama yaitu menyesuaikan dengan bentuk kaki Anda. Setiap orang memiliki bentuk kaki yang berbeda dan berpengaruh pada gerakan kaki saat berlari atau biasa disebut dengan pronasi.
Pronasi adalah gerakan kaki yang menekuk ke arah dalam saat kaki bergulir, yang bertujuan untuk mendistribusikan kekuatan hentakan dari tanah yang dipijak saat lari.
Ada tiga jenis bentuk kaki atau pronasi yang biasa dijumpai yaitu:
- Normal Arch / Pronasi Normal
Normal arch berarti kaki memiliki sudut kelengkungan yang normal pada sisi dalam telapak kaki. Bila bentuk kaki Anda normal arch, kemungkinan besar pronasi Anda juga normal.
Anda disarankan menggunakan sepatu yang memiliki sedikit sudut kelengkungan yang dikenal sebagai stability shoes/ semi curved shoes/ neutral cushioning. Sepatu tipe ini memiliki sedikit sudut kelengkungan dan bantalan yang lebih tebal sehingga memberikan kestabilan saat Anda berlari. - Low Arch / Overpronation
Bentuk kaki ini punya sudut kelengkungan kecil (low arch). itulah mengapa, kerap disebut sebagai flat foot atau kaki bebek. Pelari dengan tipe kaki ini cenderung menggulirkan dan menekuk kakinya ke dalam lebih besar dari angka ideal 15 persen. Ini disebut overpronation.
Sepatu yang cocok adalah tipe motion-control, gunanya untuk mengontrol pronasi. Cirinya, punya bantalan ekstra tebal sehingga memperkecil kemungkinan gerakan pronasi. Sol bagian bawahnya dibuat dari bahan yang keras, biasanya karbon, untuk menambah kestabilan saat lari. - High Arch atau Supinasi
Bentuk kaki seperti ini memiliki bagian tengah yang lebih tipis dibandingkan dengan tipe lain sehingga tekanan paling besar terdapat di bagian tumit dan depan kaki. Pelari dengan bentuk kaki high arch umumnya underpronate atau supinasi – gerakan bergulir dan menekuk ke dalamnya kurang dari 15 persen.
- Seperti apa jalur lari Anda?
Jenis sepatu lari berdasarkan jalur lari dibagi menjadi 3 subkategori: road-running shoes, trail-running shoes, dan cross-training shoes. Road-running shoes berlaku bagi para pelari yang biasanya lari di jalan, trotoar, atau mungkin di permukaan apapun yang datar dan keras. Bayangkan lari di perkotaan, entah itu di trek lari taman kota dekat rumah atau di sepanjang jalanan aspal. Jika Anda gemar berlari di trek yang naik turun bukit dipenuhi batu, lumpur, atau akar, sepatu lari yang seharusnya Anda gunakan adalah jenis trail-running shoes yang bisa memberikan stabilitas dan perlindungan ekstra untuk kaki selama menghadapi jalur yang lebih ekstrim. Yang terakhir, sepatu lari jenis cross-training shoes dirancang untuk para pengguna gym atau latihan Crossfit. Jadi, saran pertama adalah untuk memperhatikan ke mana Anda akan lari. - Keamanan
Karakteristik sepatu lari yang baik dan aman meliputi:
Penurunan tumit-kaki yang minimal: Penurunan yang dimaksud adalah perbedaan ketebalan bantal tumit dengan ketebalan di area alas kaki depan. Sepatu dengan penurunan tumit yang rendah (6 mm atau kurang) adalah pilihan terbaik untuk mendukung gerakan kaki.
Netral: Sepatu lari yang baik tidak memiliki kontrol gerakan atau stabilitas tertentu. Komponen tambahan tersebut justru dapat mengganggu gerakan kaki normal selama menahan beban.
Ringan: Sepatu lari yang ringan lebih cocok untuk pemula ketimbang sepatu lari yang lebih berat. - Kenyamanan
Ketika memilih sepatu lari yang ideal, kenyamanan merupakan hal nomor satu yang harus diperhatikan. Menurut studi yang dimuat di British Journal of Sports Medicine, faktor terpenting untuk menentukan sepatu yang tepat adalah kenyamanan saat memakainya. Kenyamanan memang hal yang subjektif dan tidak dapat diukur. Namun, ketika Anda merasa nyaman dalam mengenakan suatu sepatu, bisa disimpulkan bahwa sepatu tersebut sesuai dengan bentuk dan mendukung biomekanik kaki Anda. - Jenis Sepatu
Secara umum, terdapat tiga jenis sepatu lari yang bisa menjadi rekomendasi sepatu lari pemula:
Road-running shoes : sepatu yang didesain untuk berlari di permukaan keras, seperti aspal atau jalanan. Sepatu ini memberikan fleksibilitas dan kestabilan yang tinggi.
Trail-running shoes : sepatu jenis ini didesain untuk berlari pada medan yang berbatu, berlumpur, penuh dengan ranting-ranting atau memiliki rintangan-rintangan. Trail-running shoes memiliki karakter yang lebih keras untuk menyokong kestabilan dan melindungi kaki.
Cross-training shoes : sepatu yang didesain untuk berolahraga di gym, seperti crossfit atau mengangkat beban. Sepatu ini memiliki fungsi yang seimbang.
Waktu yang tepat untuk membeli sepatu lari adalah di malam hari. Pada malam hari, telapak kaki akan melebar maksimal setelah dipakai jalan terus menerus seharian.
Referensi: hellosehat.com, klikdokter.com