Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei Simak Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh. Bagaimana sejarah munculnya hari buruh tersebut? Dikutip dari laman Marxists, Senin (1/5/2023), asal-usul May Day tidak dapat dipisahkan dari perjuangan buruh untuk mendapat hari kerja yang lebih pendek, yang jadi tuntutan utama bagi kelas pekerja.

Meski kerap diperingati di tanah air, namun tak sedikit masyarakat Indonesia yang masih belum mengetahui secara pasti seperti apa sejarah Hari Buruh Internasional atau May Day.

Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei Simak Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh

Hari ini, tepatnya 1 Mei 2023 diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day. May Day adalah hari untuk memperingati perjuangan para buruh dan keberhasilan yang dibuat oleh gerakan pekerja dan buruh. Setiap tahunnya, May Day dirayakan pada tanggal 1 Mei di berbagai negara. Pemerintah Indonesia pun menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.

Mengutip dari laman Britannica, May Day yang merupakan Hari Buruh atau Hari Buruh Internasional, adalah hari untuk memperingati perjuangan bersejarah yang dibuat oleh pekerja dan gerakan buruh. Di Amerika Serikat dan Kanada peringatan serupa dikenal sebagai Labor Day, diperingati pada hari Senin pertama bulan September.

Pada tahun 1889, sebuah federasi internasional kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja atau buruh, untuk memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago (1886).

Lima tahun kemudian, Presiden AS Grover Cleveland menandatangani undang-undang untuk menjadikan Hari Buruh yang telah diadakan di beberapa negara bagian pada hari Senin pertama bulan September menjadi hari libur resmi AS untuk menghormati para pekerja dan Kanada mengikutinya tidak lama kemudian.

Di Eropa, 1 Mei secara historis diasosiasikan dengan festival pagan pedesaan, tetapi arti asli dari hari tersebut secara bertahap digantikan oleh asosiasi modern dengan gerakan buruh. Di Uni Soviet, para pemimpin menyetujui hari libur baru ini dan percaya itu akan mendorong pekerja di Eropa dan Amerika Serikat untuk bersatu melawan kapitalisme. Hari itu bahkan menjadi hari libur penting di Uni Soviet dan di negara-negara blok Timur, dengan parade terkenal, termasuk satu di Red Square Moskow.

Baca Juga :  Link Download Angkot d Game Mod Apk V2.16 dan Link Unduh Game Serupa Ojol The Game Asli dari CodeXplore

Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei Simak Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh

Tema May Day Tahun 2023

Dilansir dari lama resmi International Labour Organization (ILO)tema Hari Buruh 2023 ialah World Day for Safety and Health at Work 2023. Masih dilansir dari sumber yang sama, diketahui bahwa pada bulan Juni 2022, Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) memutuskan untuk memasukkan “lingkungan kerja yang aman dan sehat” ke dalam kerangka prinsip dan hak dasar ILO di tempat kerja.

Pada 28 April 2023, ILO pun merayakan keputusan ini, mengumpulkan para ahli dan konstituen untuk membahas implikasinya terhadap dunia kerja, serta bagaimana menerapkan hak ini secara praktis di dunia kerja. Ini juga akan berfungsi untuk menyajikan temuan-temuan penelitian tentang status implementasi berbagai ketentuan Konvensi mendasar No. 155 dan No. 187.

Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei Simak Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh

Hari Buruh di Indonesia

Di Indonesia sendir May Day tercatat sudah diperingati sejak tahun 1920 silam. Tapi sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto, hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.

Setelah era Orde Baru berakhir, meskipun bukan hari libur namun setiap tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota. Baru pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2014 Hari Buruh ditetapkan sebagai hari libur nasional hingga kini.

Baca Juga :  Cek Jam Masuk ASN di Ramadhan 2024, Link Download PDF Jam Kerja PNS Sesuai Perpres No 21 Tahun 2023

Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei Simak Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh

Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh 1 Mei

Tanggal 1 Mei dikenal sebagai perayaan hari buruh internasional, yang juga disebut dengan istilah May Day. Momen itu diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara. Biasanya, buruh mengorganisasi aksi massa untuk menuntut pemenuhan hak.

Bagaimana sejarah munculnya hari buruh tersebut? Dikutip dari laman Marxists, Senin (1/5/2023), asal-usul May Day tidak dapat dipisahkan dari perjuangan buruh untuk mendapat hari kerja yang lebih pendek, yang jadi tuntutan utama bagi kelas pekerja.

Perjuangan itu berawal hampir sejak permulaan sistem pabrik di Amerika Serikat. Tuntutan untuk mendapat upah yang lebih tinggi juga menjadi penyebab paling umum dari pemogokan awal di AS, selain ekspektasi mendapat jam kerja yang lebih pendek dan manusiawi, serta hak untuk berserikat.

Keluhan para pekerja di AS mengenai bekerja sejak ‘matahari terbit hingga terbenam’ (sekitar 14-18 jam sehari) sudah diutarakan sejak awal abad ke-19. Karena eksploitasi menjadi semakin intensif, para pekerja merumuskan tuntutan terhadap para bos dan pemerintah.

Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei Simak Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh

Era 1820-an sampai 1830-an penuh dengan pemogokan terkait pengajuan tuntutan itu. Serikat Mekanika Philadelphia dianggap sebagai serikat buruh pertama di dunia, yang terbentuk usai pemogokan pekerja perdagangan bangunan di Philadelphia pada 1827.

Akan tetapi, aksi mogok pertama di kalangan kelas pekerja AS terjadi pada 1806, dilakukan oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan itu lantas mengusung perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di AS.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Pada 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di New York, AS. Sebanyak 20.000 orang berparade membawa spanduk bertulisan ‘8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi’. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar ke semua negara bagian di AS.

Berlanjut dengan kongres internasional pertama pada September 1866 di Jenewa, Swiss, yang menetapkan tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari. Di tahun sama, upaya itu juga telah dilakukan National Labour Union di AS.

Hasilnya, 1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Kongres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions. Selain menuntut jam kerja delapan jam sehari, peringatan itu memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja.

Tidak sampai di situ saja. Ada aksi besar-besaran selama empat hari yang dimulai pada 1 Mei 1886, melibatkan sekitar 400 ribu buruh di AS. Terjadi kericuhan, di mana polisi AS disebut menembaki ratusan orang. Para pemimpin gerakan pun ditangkap dan dihukum mati.

Insiden itu memicu diselenggarakannya Kongres Sosialis Dunia di Paris, Prancis, pada Juli 1889. Kongres menetapkan peristiwa di AS pada 1 Mei sebagai hari buruh sedunia. Resolusi dari kongres pun mendapat sambutan hangat dari berbagai negara. Sejak 1890, tanggal 1 Mei yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara.

Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei Simak Kisah di Balik Peringatan Hari Buruh

Sumber : https://www.liputan6.com/