PPDB Zonasi Disebut sebagai Bentuk Revolusi. Sobat Phi pasti sudah familiar dengan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berdasarkan zonasi. Sistem ini mengukur jarak antara tempat tinggal murid dan sekolah. Sistem ini dianggap sebagai Silent Revolution oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Maksudnya apa, ya?



PPDB Zonasi Disebut sebagai Bentuk Revolusi

Dilansir dari situs berita Kompas, melalui PPDB zonasi maka anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu kini bisa masuk ke sekolah-sekolah negeri. “Ini suatu revolusi yang silent yang sedang terjadi di mana-mana, tiba-tiba rakyat termiskin kita masuk sekolah negeri, pertama kali, dan itu buat saya luar biasa,” kata Nadiem dalam webinar bertajuk “Menjaga Integritas Dalam Implementasi Kebijakan PPDB” yang disiarkan di akun YouTube KPK, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga :  Kode Redeem Game Valorant 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Menurut Nadiem, PPDB secara zonasi tersebut menghilangkan diskriminasi yang terjadi selama ini di mana murid-murid sekolah negeri didominasi oleh murid-murid yang berasal dari kelompok ekonomi tinggi. Penyebabnya, murid-murid dari kelompok tersebut mempunyai akses mengikuti bimbingan belajar sehingga memperoleh nilai ujian nasional yang tinggi dan memudahkan mereka masuk ke sekolah negeri. “Karena UN digunakan sebagai tes seleksi masuk SMP dan SMA, korelasi antara angka UN tinggi dan berapa jam menerima bimbel atau private tutory itu luar biasa besarnya,” ujar Nadiem.



Nadiem menambahkan, berdasarkan data Programme for International Student Assessment (PISA), tingkat sosioekonomi murid-murid sekolah swasta pun lebih rendah dari murid-murid sekolah negeri. “Seharusnya secara prinsip undang-undang dasar kita dan prinsip kenegaraan kita, sekolah negeri itu seharusnya untuk yang paling membutuhkan secara sosioekonomi, itu kan prinsip keadilan sosial, itu harusnya dijunjung tinggi,” kata Nadiem. Kendati demikian, Nadiem mengingatkan bahwa murid-murid yang berprestasi tetap mendapat kesempatan untuk masuk ke skolah yang mereka inginkan dengan kuota 30 persen bagi murid-murid yang masuk lewat jalur prestasi.

Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria



PPDB Zonasi Disebut sebagai Bentuk Revolusi

*sumber: kompas.com