Peneliti Temukan Material Baja Baru, Material Ini Lebih Kuat dari Baja dan Ringan Dibanding Plastik, Engineer kimia di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menciptakan material baru. Material ini lebih kuat dari baja tapi lebih ringan dari plastik.

Melansir dari The Sun, penelitian tersebut dipresentasikan dalam jurnal Nature dalam sebuah artikel berjudul “Irreversible synthesis of an ultrastrong two-dimensional polymeric material”

Peneliti Temukan Material Baja Baru, Material Ini Lebih Kuat dari Baja dan Ringan Dibanding Plastik

Para ilmuwan kimia di MIT telah berhasil menciptakan bahan baru yang lebih kuat dari baja dan ringan seperti plastik. Bahan ini bahkan diklaim dapat diproduksi dalam jumlah besar. Material baru tersebut merupakan polimer dua dimensi yang bisa terhubung menjadi sebuah lembaran.

Sifat material baru ini tidak seperti semua polimer lainnya, yang membentuk rantai satu dimensi, seperti spageti.Terobosan terjadi setelah para peneliti di MIT membuat polimer dimensi, struktur molekul di mana unit-unit serupa terikat bersama, yang membentuk dirinya sendiri menjadi lembaran.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Polimer baru telah dijuluki 2DPA-1, dan menurut jurnal Nature, pengembangnya telah mengajukan dua paten yang memungkinkan bahan ini diproduksi secara massal. Jika semua berjalan sesuai harapan para ilmuwan, penemuan mereka dapat merevolusi cara pelapis plastik dibuat.

Seperti dikutip dari situs resmi MIT, Profesor Teknik Kimia Carbon MIT Michael Strano mengatakan, bahan ini dapat digunakan sebagai pelapis untuk suku cadang mobil atau ponsel, atau sebagai bahan bangunan. Strano dan tim peneliti lainnya ingin membuat bidang molekul seperti lembaran untuk saling terhubung dalam dua dimensi.

Para peneliti menemukan bahwa elastisitas material baru ini mencapai empat hingga enam kali lebih besar daripada kaca anti-peluru. Mereka juga menemukan bahwa gaya yang diperlukan untuk mematahkan material adalah dua kali lipat dari baja. Meskipun material tersebut hanya memiliki sekitar seperenam densitas baja.

Baca Juga :  KODE REDEEM PUBG 25 Maret 2024 Terbaru

Strano dan murid-muridnya saat ini tengah mempelajari lebih detail bagaimana polimer khusus ini dapat membentuk lembaran dua dimensi. Nantinya mereka akan bereksperimen dengan mengubah susunan molekul polimer baru ini untuk membuat jenis bahan baru lainnya.

Dalam studi ini, para peneliti telah mendemonstrasikan proses polimerisasi baru untuk membuat lembaran 2D yang disebut sebagai poliaramid.

Melamin menjadi senyawa yang digunakan oleh peneliti untuk blok bangunan monomer. Hal itu dikarenakan kandungan struktur cincin atom karbon dan nitrogen yang ada pada melamin. S

truktur material baru ini bisa menjadi sangat stabil dan kokoh dikarenakan senyawa melamin tersebut membentuk cakram dalam kondisi yang tepat. Dimana cakram tersebut akan menumpuk satu sama lainnya di atas dan di antara lapisannya disatukan oleh ikatan hidrogen yang membuat stabil dan kokoh.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Material ini dapat digunakan untuk membuat lapisan yang kuat untuk suku cadang otomotif dan smartphone saja, tapi juga sebagai bahan konstruksi untuk jembatan dan bangunan struktural besar lainnya.

Referensi:

  • https://www.kompas.com
  • https://www.viva.co.id
  • https://www.inews.id

Live Streaming