Mengenal Bintang Wolf-Rayet, Bintang yang Memiliki Suhu Permukaan 35 Kali Lebih Tinggi dari Matahari, Sistem bintang Wolf-Rayet merupakan bintang langka yang telah para ilmuwan temukan dekat dengan galaksi Bima Sakti.

Para ilmuwan mengatakan jika penemuan tersebut memiliki kemungkinan besar akan terjadi ledakan yang cukup hebat.

Mengenal Bintang Wolf-Rayet, Bintang yang Memiliki Suhu Permukaan 35 Kali Lebih Tinggi dari Matahari

Dilansir dari Astronomy.com, bintang yang paling panas yang diketahui adalah WR 102. Ini adalah salah satunya bintang Wolf-Rayet yang memiliki suhu permukaan lebih panas 35 kali dari Matahari. Bintang Wolf-Rayet hadir dalam berbagai tipe. Bintang paling masif, RMC 136a1, memiliki tipe spektral WN, yang berarti kaya akan nitrogen terionisasi sebagai hasil dari konversi hidrogen menjadi helium dengan cepat di intinya yang berapi-api melalui siklus CNO.

Dilansir dari Universe Today, jika bintang berwarna merah, ini berarti suhu permukaannya sekitar 2.226,85 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, Matahari, yang terlihat berwarna putih dari luar angkasa, memiliki suhu permukaan sekitar 5.726,85 derajat Celcius. Sebuah bintang tampak berwarna biru, dan menjadi bintang yang paling panas, jika suhu permukaannya mencapai di atas 9.726,85 derajat Celcius atau lebih.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Modern Warships 22 Februari 2024 Valid Terbaru, Simak Tips Cara Main

Bintang Wolf-Rayet adalah kelas eksotis dari bintang langka yang sangat bercahaya yang dicirikan oleh spektrum dengan garis emisi yang tajam.

Spektrum yang tidak biasa ini pertama kali diperhatikan pada tahun 1867 oleh dua astronom di Observatorium Paris, Charles Wolf dan Georges Rayet, tetapi pemahaman penuh tentang bagaimana mereka menghasilkan spektrum ini tidak tercapai hingga pertengahan abad kedua puluh.

Semakin masif suatu bintang, masih pendek usianya – dan bintang Wolf-Rayet adalah sakah satu bintang terbesar dan terpendek yang diketahui, dengan massa lebih dari 20 massa matahari dengan suhu permukaan lebih dari 25.000 K. Angin bintang yang kuat mengeluarkan materi dari atmosfernya ke dalam cangkang.

Baca Juga :  Kode Redeem Game My Hotpot Story 25 Maret 2024 Valid Terbaru, Simak Tips Cara Main

Energi yang diradiasikan Wolf-Rayet, pada tingkat yang banyak lipatnya lebih besar dari Matahari kita, memuncak di ultraviolet. Sinar ultraviolet ini mengionisasi gas dalam cangkang ini menghasilkan garis emisi khas bintang Wolf-Rayet.

Bintang Wolf-Rayet jarang ditemukan, dengan kurang dari 200 yang diketahui di galaksi kita. Namun, karena kecerahannya yang intens, bintang-bintang ini terlihat jelas, dengan magnitudo semu berkisar antar 9 – 12.

Spektrum ini sangat kontras dengan deret utama, yang menampilkan garis emisi kuat yang memuncak, bukannya garis serapan lemah pada umumnya. Gas emisi ini menyediakan sistem klasifikasi untuk Wolf-Rayet

Beberapa bintang meledak dalam gerakan lambat, terutama jenis bintang Wolf-Rayet, bintang masif yang melontarkan massanya dalam angin bintang yang sangat intens.

Wolf-Rayet biasanya menghasilkan gumpalan gas bercahaya di sekitarnya yang memiliki massa lebih dari 30 kali massa Bumi, salah satunya bintang yang ada pada tengah gambar di atas, bintang Wolf-Rayet yang dikatalogkan sebagai WR 124.

Baca Juga :  Nilai Minimal Masuk Kuliah di PKN STAN 2024 Wajib Ikut UTBK

Sejak 20.000 tahun terakhir, bintang ini tampak dikelilingi oleh nebula yang sangat panas yang terbentuk dari lontaran angin bintangnya, yang dikenal dengan nama M1-67, membentang sekitar 6 tahun cahaya.

Mengenal Bintang Wolf-Rayet, Bintang yang Memiliki Suhu Permukaan 35 Kali Lebih Tinggi dari Matahari

Referensi:

  • https://www.universetoday.com
  • https://astronomy.com
  • https://www.kompas.com
  • https://apod.infoastronomy.org