Manfaat Panjat Tebing untuk Anak, memanjat merupakan salah satu kemampuan natural anak.
Center for Disease Control and Prevention (lembaga kesehatan resmi di Amerika) menyatakan melalui halaman website resmi mereka bahwa salah satu milestone perkembangan anak adalah memanjat.
Manfaat Panjat Tebing untuk Anak
Mungkin Anda berpikir bahwa panjat tebing adalah olahraga ekstrem yang tidak mungkin dilakukan oleh anak. Selain berbahaya, bukankah olahraga tersebut terlalu berat untuk anak-anak?
Jika anda sering melihat anak-anak mencoba memanjat tempat tidur, tirai, meja, bahkan lemari. Daripada membiarkan anak memanjat dimana saja tanpa pengaman, alangkah baiknya jika kita mengarahkannya melalui aktivitas panjat tebing buatan atau panjat dinding.
Tak perlu khawatir, ada olahraga panjat tebing indoor yang aman untuk anak-anak. Dengan ketinggian dan tingkat kesulitan yang dapat dilakukan oleh anak, olahraga ini relatif aman karena didukung oleh alat-alat pengaman dan didampingi oleh instruktur yang berpengalaman.
Berikut adalah manfaat Pnjat tebing untuk anak yang telah dLuz rangkum untuk anda, yakni:
Mengembangkan Kemampuan Sensorik dan Motorik Anak
Pada saat anak memanjat, ia akan fokus untuk menghadapi setiap pijakan dan memikirkan jalur panjat yang tepat agar ia bisa naik keatas.
Semua itu membutuhkan koordinasi tangan, kaki, dan mata yang baik. Hal ini secara tidak langsung mengasah otot tubuh dan memacu perkembangan sel-sel otak anak. Sehingga pada akhirnya diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan sensorik dan motorik anak.
Melatih Keberanian, Kemandirian, dan Percaya Diri
Selain mafaat sensprik dan motorik pada anak, manfaat lain yang bisa diperoleh adalah munculnya keberanian, kemandirian, dan percaya diri sejak dini.
Melalui panjat tebing anak akan terlatih dan mengetahui bahwa untuk mencapai tujuan yang tinggi diperlukan keberanian.
Anak juga dilatih untuk mandiri dan tidak selalu menempel pada orang tua. Kepercayaan diri juga akan meningkat ketika anak berhasil naik dan turun dengan selamat terlebih lagi jika berhasil mencapai target ketinggian tertentu atau memecahkan rekor pribadinya.
Mengenalkan Anak pada Tantangan
Bagi orang dewasa, papan panjat setinggi nyaris 3 meter bukanlah tantangan besar. Namun, untuk anak, ketinggian itu berarti lebih dari tiga kali ukuran tinggi badan mereka. Sehingga bagi mereka, hal ini merupakan tantangan yang luar biasa.
Manjat tebing mengajarkan anak memiliki satu tujuan yaitu mencapai puncak
Untuk meraih tujuan tersebut, anak dilatih untuk memiliki konsentrasi, fokus, dan kedisiplinan. Olahraga ini juga berfungsi untuk melatih kemampuan motorik anak. Semua otot di tubuhnya, terutama lengan dan tungkai, bekerja keras dalam mengangkat badan anak untuk naik.
Bisa meningkatkan kesehatan mental
Aktivitas fisik dalam bentuk apa pun bisa meningkatkan rasa harga diri yang lebih besar, kontrol diri, dan kemampuan untuk bangkit menghadapi tantangan – bahkan jika itu terasa menakutkan pada anak.
Meningkatkan fungsi otak
Panjat tebing memerlukan konsentrasi yang sangat tinggi. Salah pijakan saja, Anda bisa terjatuh. anak diharuskan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik, karena ketika sudah “setengah jalan”, akan sulit untuk turun ke bawah, apalagi kalau melakukannya di alam bebas. Setiap pijakan sangat penting. Anak tidak hanya memanjat ke satu arah, karena tidak selamanya ada batu yang bisa dipegang. Di sini, kemampuan Anda dalam mencari solusi atau jalan keluar, sangat dibutuhkan. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, fungsi otak dalam menyelesaikan masalah, akan meningkat pada anak.
Sebagai orang tua, sudah menjadi tugas kita untuk memastikan bahwa fasilitas yang tersedia aman untuk digunakan. Apabila ingin membuat tebing buatan atau dinding panjat sendiri, pastikan semua komponen terpasang dengan kuat
Referensi: penjelajah.com,klikdokter.com, sehatq.com