Macam-macam Penyakit yang Sering Dialami Pada Golongan Darah, Simak Artikel Berikut Ini. Tetapi, ada beberapa penyakit yang sulit dihindari orang karena faktor golongan darah A, B, O, atau AB yang dibawa sejak lahir. Lantas, apa saja penyakit yang berkaitan dengan golongan darah A, B, O maupun AB? Berikut penjelasannya.
Kesehatan tubuh bisa dijaga dengan rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan mengasup makanan yang penuh nutrisi. Fakta tersebut perlu diketahui supaya setiap orang lebih aware dengan kondisi tubuhnya dan merencanakan hari depan yang lebih sehat.
Macam-macam Penyakit yang Sering Dialami Pada Golongan Darah, Simak Artikel Berikut Ini
Pasalnya, baru-baru ini sejumlah penelitian telah menemukan adanya korelasi antara risiko penyakit tertentu dengan masing-masing jenis golongan darah.
Golongan darah diyakini dapat menunjukkan banyak hal tentang seseorang. Salah satunya adalah kepribadian atau karakter berdasarkan golongan darahnya. Namun, siapa sangka kalau golongan darah juga dapat menunjukkan risiko kesehatan yang mengintai seseorang.
Nah, mengetahui risiko penyakit berdasarkan golongan darah mungkin dapat dijadikan sebagai langkah pencegahan sedari dini. Lantas, kira-kira apa apa saja risiko penyakit dari setiap golongan darah? Yuk simak informasinya di sini!
Risiko penyakit setiap golongan darah
Setiap golongan darah ternyata menempatkan orang pada risiko gangguan kesehatan yang jarang mereka sadari.
Supaya lebih paham, simak yang berikut ini.
1. Gangguan ingatan
Golongan darah AB ternyata dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif, menurut studi dari jurnal Neurology.
Secara khusus, orang dengan golongan darah AB yang berusia lanjut lebih mungkin memiliki masalah ingatan daripada golongan darah lain.
Fakta tersebut diungkapkan profesor kedokteran dan patologi asal Vermont University yang juga penulis studi, Mary Cushman, MD, dikutip dari Prevention.
Ia menjelaskan bahwa golongan darah AB berkaitan dengan faktor pembekuan dan protein dalam darah.
Meski studi medapati temuan bahwa golongan darah AB lebih berisiko mengalami gangguan ingatan, mekanisme dari gangguan kesehatan ini belum dipastikan.
2. Kanker perut
Risiko golongan darah AB berisiko terkena kanker perut lebih tinggi 26 persen jika dibandingkan dengan golongan darah B maupun O.
Risiko kanker perut bagi pemilik golongan AB terungkap setelah peneliti mempublikasikan temuannya di American Journal of Epidemiology.
Studi juga mengatakan, orang dengan golongan A 20 persen juga berisiko tinggi mengalami kanker perut ketimbang golongan darah B atau O.
Kanker perut bisa menyerang golongan darah tertentu karena bakteri berjenis H. pylori yang berada di saluran pencernaan.
Meski 2/3 populasi manusia di seluruh dunia memiliki H. pylori di usus mereka, reaksi sistem kekebalan pada golongan darah AB dan A lebih tinggi.
Pada gilirannya, faktor tersebut menempatkan mereka pada risiko tertinggi terkena kanker perut.
Hal itu dijelaskan oleh ahli epidemiologi asal Karolinska University Hospital, Swedia, Gustaf Edgren, MD, Ph.D.
3. Ulkus
Bakteri H. pylori memang berisiko menyebabkan kanker perut pada golongan darah AB dan A.
Namun, golongan darah O lebih berisiko mengalami ulkus atau bisul karena bakteri yang sama di dalam tubuh mereka.
Menurut Edgren, golongan darah O lebih mungkin merasakan ulkus karena respons imunologis tubuh mereka terhadap bakteri.
Sayangnya, belum dipastikan bagaimana bisa bakteri H. pylori menyebabkan ulkus pada pemilik golongan darah O.
4. Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah gangguan kesehatan yang ditakuti banyak orang lantaran kondisi ini mengancam nyawa mereka.
Untungnya, mereka yang mewarisi golongan darah O lebih kecil kemungkinannya mengalami risiko jantung.
Pemilik golongan darah tersebut dapat menurunkan risiko mereka terkena penyakit jantung hingga 23 persen ketimbang golongan darah lain.
Sayangnya, orang dengan golongan darah B dan AB masuk kelompok risiko terbesar untuk mengalami penyakit jantung.
Peneliti menyampaikan, golongan darah tertentu memang berkaitan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi yang sebagian berhubungan dengan penyakit jantung.
5. Kanker pankreas
Golongan darah O sepertinya perlu banyak bersyukur karena mereka mempunyai risiko lebih kecil terkena kanker pankreas.
Hal tersebut terungkap setelah studi dipublikasikan ke Journal of National Cancer Institute.
Peneliti yang terlibat dalam studi mendapati temuan bahwa bakteri H. pylori lagi-lagi menjadi biang timbulnya kanker pankreas pada golongan darah selain O.
Walau golongan darah tertentu berisiko mengalami gangguan kesehan serius, Cushman menyarankan orang untuk tetap mempertahankan gaya hidup yang sehat.
Pola hidup sehat bisa dimulai dengan makan makanan penuh nutrisi, rutin berolahraga, dan mengurangi kekhawatiran.
Di samping itu, orang sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendeteksi penyakit yang mengancam.
Macam-macam Penyakit yang Sering Dialami Pada Golongan Darah, Simak Artikel Berikut Ini
Golongan Darah dan Risiko Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Mengutip laman Penn Medicine, golongan darah pada dasarnya adalah cara untuk mengategorikan darah berdasarkan antigen, termasuk Rhesus (Rh). Antigen adalah sejenis protein yang ada di dalam sel darah merah.
Berdasarkan jenis antigennya, golongan darah terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu A, B, AB, dan O. Saat antigen berkontak dengan zat asing di dalam tubuh, antigen dapat memicu respons sistem kekebalan.
Sementara itu, faktor Rh pada golongan darah merupakan zat di dalam sel darah merah. Jika memiliki faktor Rh, dianggap sebagai Rh positif (+), sedangkan jika tidak, dianggap Rh negatif (-).
Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing golongan darah, antara lain:
1. Risiko Penyakit Golongan Darah A
Mengutip laman Huffington Post, beberapa penelitian menemukan bahwa orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi terkena kanker perut. Hal ini diduga karena orang bergolongan darah A secara epidemiologis sering mengalami infeksi bakteri H. pylori, bakteri penyebab kanker perut.
Selain itu, orang dengan golongan darah A secara epidemiologis berisiko lebih tinggi mengidap kanker pankreas, diabetes tipe 2 (jika dibandingkan dengan golongan darah O), dan stres. Orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak hormon kortisol, yang dihasilkan ketika sedang stres.
2. Risiko Penyakit Golongan Darah B
Orang dengan golongan darah B secara epidemiologis juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker pankreas dan diabetes tipe 2 (terutama pada golongan darah B positif).
Mereka juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena penggumpalan darah di pembuluh vena dalam, misalnya pada kaki. Meski begitu, risiko untuk terkena kondisi tersebut juga dimiliki oleh orang dengan golongan darah A dan AB.
3. Risiko Penyakit Golongan Darah AB
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Academy of Neurology pada 2014, orang dengan golongan darah AB secara epidemiologis memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan gangguan kognitif. Bahkan, para peneliti menyebut persentase risiko 82 persen, dibandingkan golongan darah lain.
Selain itu, orang dengan golongan darah AB juga lebih berisiko terkena stroke, dan sama seperti golongan darah A dan B, mereka juga berisiko mengidap kanker pankreas.
Macam-macam Penyakit yang Sering Dialami Pada Golongan Darah, Simak Artikel Berikut Ini
4. Risiko Penyakit Golongan Darah O
Mengutip hasil penelitian yang dimuat di laman Harvard School of Public Health, orang bergolongan darah A, B, dan AB, secara epidemiologis lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner, apabila dibandingkan dengan golongan darah O.
Namun, di sisi lain, orang dengan golongan darah O secara epidemiologis lebih berisiko mengalami tukak lambung.
Tak hanya itu, wanita dengan golongan darah O juga diyakini memiliki jumlah sel telur sehat lebih rendah, dibandingkan dengan golongan darah lain.
Macam-macam Penyakit yang Sering Dialami Pada Golongan Darah, Simak Artikel Berikut Ini
Apakah Golongan Darah Bersifat Genetik?
Dilansir dari Medical News Today, golongan darah seseorang diturunkan dari orangtua kandungnya. Misalnya, ketika seorang ayah memiliki golongan darah A, maka dirinya dapat menurunkan antigen A atau tidak menurunkannya sama sekali kepada anaknya.
Sementara, bila sang ibu memiliki golongan darah B, maka dirinya dapat menurunkan antigen B atau tanpa antigen kepada anaknya. Alhasil, anak dari ayah dan ibu tersebut dapat memiliki golongan darah A, B, AB, atau O, tergantung pada kombinasinya.
Namun, bila kedua orang tua memiliki darah golongan O, anak hanya akan dapat memiliki golongan darah O. Selain itu, faktor Rhesus pada darah juga akan diturunkan dengan cara yang sama layaknya golongan darah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa golongan darah bersifat genetik.
Itulah penjelasan mengenai risiko penyakit berdasarkan golongan darah. Meski begitu, pada dasarnya setiap orang berisiko untuk mengalami penyakit tertentu, apapun golongan darahnya. Selain golongan darah, pola hidup yang kurang sehat juga dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit.
Oleh karena itu, pola hidup sehat perlu diterapkan melalui beberapa cara. Salah satunya adalah memenuhi asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Selain dari makanan, kamu juga dapat memenuhi nutrisi tersebut dengan cara mengonsumsi vitamin atau suplemen.
Macam-macam Penyakit yang Sering Dialami Pada Golongan Darah, Simak Artikel Berikut Ini
Sumber : https://www.halodoc.com/