Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36. Mengerjakan soal Bahasa Indonesia SMP tak sulit lagi dengan ulasan ini.

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel Bahasa Indonesia kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka halaman 35 36. Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia.

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023

Pada bagian ini, membahas tentang materi mengunah Cerpen menjadi Teks Prosedur. Simak selengkapnya di sini. Pertanyaan di atas merupakan materi Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka.

Simak materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 35 – 36 dalam artikel ini Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 35 – 36 siswa diminta mengeksplorasi kosakata dalam teks cerita.

Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 35 – 36 selengkapnya berikut ini.

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 35 – 36

A. Mengubah Petikan Cerpen Menjadi Teks Prosedur

Membaca

Bacalah cerita di bawah ini dengan saksama.

Tabu

Namanya Isrul. Dia sangat bersyukur karena dilahirkan di keluarga yang memadai. Untuk biaya sekolah, orang tuanya sangat mampu menyediakannya. Anehnya, kemudahan untuk sekolah tak dapat dia nikmati.

Kepala desa dan guru-guru di desa Isrul selalu berusaha mengubah pola pikir masyarakat di desa. Ketika ada penyuluhan pendidikan, rata-rata orang tua hanya mendengar saja, sesudah itu kembali sibuk dengan urusan sawah, kebun, sapi, dan berbagai mata pencaharian lainnya.

Salah seorang di antara mereka adalah ayah Isrul. Baginya, sekolah itu bagai angin lalu. Baca buku itu buang waktu. Kepada anak lelakinya, dia selalu menegaskan bahwa membantu orang tua adalah hal yang utama.

Baca Juga :  Nilai Minimal Masuk Kuliah di PKN STAN 2024 Wajib Ikut UTBK

Karenanya, yang dilakukan Isrul begitu pulang sekolah adalah mengurus sapi. Dia senang mengurus binatang, tapi kegiatan ini sungguh menyita waktu. Dia harus memeriksa rumput dan menyingkirkan barang asing seperti ranting atau plastik yang mungkin terbawa. Setelah itu dia mencacahnya menjadi potongan kira-kira 10 cm. Dulu waktu sapi-sapi itu masih kecil, potongan rumputnya pun lebih kecil lagi.

Tentu parang besar yang dia gunakan harus diasah dulu agar tajam sehingga proses pencacahan berlangsung cepat. Isrul ingin tugasnya lekas selesai.

Pada saat Isrul mencacah rumput, dua sapi yang menunggu tak henti melenguh tak sabar.

“Tunggu sebentar. Aku juga lapar, sama seperti kalian. Kalian enak, tinggal makan. Setelah ini aku masih harus ke sawah menjaga padi dari serbuan burung,” sahut Isrul kepada sapi-sapinya.

Empat ember besar disiapkan, dua untuk rumput dua lagi untuk air minum sapi. Isrul meraup cacahan rumput dan menumpahkannya ke dalam ember. Sapi-sapi menyambutnya dengan sukacita. Ember berikutnya diisi air hangat yang dibubuhi sedikit garam buat air minum sapi-sapi itu.

Sambil mengusap keringat, Isrul menatap binatang peliharaannya. Bagaimanapun, dia punya tanggung jawab membantu orang tuanya. Urusan sekolahnya akan dia bahas dengan ayahnya nanti malam, apa pun risikonya. Dia sudah bertekad ingin melanjutkan sekolah ke kota kecamatan.

Mungkin masalah yang dialami Isrul juga dialami anak-anak sebayanya di negeri ini. Dia tinggal di desa terpencil, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, dengan tradisi yang masih sangat kental. Banyak warga yang berpenghasilan tinggi dari pertanian dan peternakan, tetapi hampir semua orang tua di desanya tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah, termasuk ayah dan ibunya.

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

“Dulu tidak ada sekolah di desa ini.”

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 37 38 Kegiatan 2: Pernyataan Etika dan Logika

Begitu jawaban ayah Isrul ketika ditanya mengapa banyak warga yang tidak sekolah.

Ketika Isrul penasaran dan mencoba bertanya lebih jauh, ayahnya segera meninggikan suara, “Sudah, jangan banyak bicara. Tidak sopan sekali. Tahu apa kau tentang tempo dulu. Siapa yang bantu Ayah mengurus
kebun kalau kau sekolah terus?”

Begitu mendengar kalimat seperti itu, lagi-lagi Isrul terpaksa bungkam. Jika tidak, ayahnya akan tersinggung dan tidak akan ada yang bisa meredakan amarahnya hingga berhari-hari.

Isrul sangat menghormati ayahnya dan tak ada kata lain yang keluar melalui pita suaranya kecuali iyye’—iya. Sudah menjadi tradisi di desanya, bahwa semua perkataan orang tua sifatnya mutlak, dan menentang orang tua adalah tabu.

Jadi, saat anak-anak lain terhalang melanjutkan sekolah karena tak ada biaya, Isrul dan anak-anak di desanya harus berjuang meyakinkan orang tua bahwa sekolah itu penting. Perjuangan ini sungguh tidak mudah, karena jika seorang anak salah bicara sedikit saja, dia akan dianggap menentang orang tua. Sekali lagi, menentang orang tua adalah tabu.

Di antara hamparan sawah yang keemasan, Isrul mengharap sepercik cahaya. Dia ingin mencari cara agar berhasil keluar dari masalah itu. Isrul ingin bisa sekolah sampai tinggi, jika perlu setinggi angkasa. Dia ingin menjadi tokoh-tokoh pintar yang namanya tercantum di buku-buku perpustakaan sekolah. Dia ingin memajukan desanya suatu hari nanti.

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023

Kegiatan 2: Mengeksplorasi Kosakata dalam Teks Cerita

Jelajah Kata

Bacalah kembali teks “Tabu” dan eksplorasilah kosakata berikut ini.

memadai

hidayah

respons

tradisi

bungkam

mutlak

sepercik

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023

Baca Juga :  Kode Redeem Clash of Clans (COC) 25 Maret 2024 Terbaru Valid

a. Langkah pertama adalah mencari maknanya dalam kamus cetak atau digital. Ingat, suatu kata dapat memiliki arti lebih dari satu.

b. Langkah kedua, buatlah kalimat dengan kata tersebut.

Kalian boleh menambahkan kata lain yang menurut kalian menarik untuk dieksplorasi.

Tabel berikut ini dapat kalian gunakan sebagai contoh.

Tabel 2.1 Mengeksplorasi Kosakata

Kamus

Tabu

Hal yang tidak boleh disentuh, diucapkan, dan sebagainya karena berkaitan dengan kekuatan supernatural yang berbahaya (ada risiko kutukan); pantangan; larangan.

Kalimat

Berjalan di depan orang tua tanpa berkata “permisi” dianggap sebagai hal tabu.

Kamus

Mutlak

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023

1. a mengenai segenapnya (segalanya); seutuhnya: menyerah secara —

2. a tiada terbatas; penuh: ia diberi kuasa — untuk menangani masalah itu

3. a tidak boleh tidak; harus ada: hal itu merupakan syarat —

Kalimat

Bu Ani diberi kuasa mutlak untuk menangani masalah ini.
Sumber: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka, Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 35 36 Tabel 2.1 Petikan Cerpen Kurikulum Merdeka 2023

Sumber :