Friends With Benefits, Yes Or No? Pernahkah Anda mendengar Istilah friends with benefits (FWB)? Mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang, terutama di kalangan anak muda yang tinggal di kota besar.

Umumnya, FWB dikaitkan dengan hubungan fisik tanpa perasaan dan menjadi pilihan bagi mereka yang tak ingin berkomitmen jangka panjang.

Friends With Benefits, Yes Or No?

Friends with benefits digambarkan sebagai hubungan pertemanan dengan keintiman secara fisik dan seksual, tetapi tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan layaknya pacaran. Jadi, setiap orang yang menjalani hubungan FWB akan terlihat lebih bebas untuk menunjukkan ketertarikan pada orang lain selain pasangan FWB mereka.

Hubungan friends with benefits kini mulai banyak dijalani oleh orang dewasa muda. Salah satu alasannya mungkin karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjalani hubungan jangka panjang dan berkomitmen secara emosional.

Meski terkesan praktis dan tidak rumit, terutama bagi yang tidak ingin terlibat dalam hubungan resmi, ada beberapa risiko yang perlu Anda perhatikan dan pertimbangkan sebelum menjalani hubungan FWB. Namun, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk terlibat dalam hubungan FWB. Pertimbangkanlah hal-hal berikut ini:

  1. Bersifat Sementara

Hubungan FWB sering kali hanya berlangsung dalam waktu singkat, bahkan bisa dalam hitungan beberapa minggu atau bulan saja. Hal ini diperkuat dengan beberapa riset yang menunjukkan bahwa hubungan friends with benefits biasanya akan kandas dalam waktu sekitar satu tahun. Sebagian orang yang menjalani hubungan FWB mungkin bisa melanjutkan hubungannya menjadi pertemanan biasa, tetapi hubungan seperti ini jarang berlanjut menjadi hubungan serius.

  1. Dilarang Baper

Kesepakatan antara Anda dan pasangan sangatlah penting sebelum memutuskan untuk menjalani hubungan FWB. Dengan demikian, Anda dan pasangan bisa lebih memahami apa yang menjadi ekspektasi dan batasan dalam hubungan tersebut. Jika salah satu baper, maka hubungan FWB biasanya akan berakhir. Apabila Anda menginginkan komitmen serius, seperti pernikahan atau hubungan jangka panjang (long-term relationship), perlu dipertimbangkan baik-baik risiko yang satu ini sebelum memutuskan untuk menjalani hubungan friends with benefits.

  1. Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

FWB adalah hubungan pertemanan yang umumnya melakukan hubungan seks tanpa melibatkan perasaan di dalamnya, dan bertujuan untuk saling menguntungkan. Hubungan FWB ini bersifat tidak mengikat dan kebanyakan tidak memiliki aturan yang pasti. arena hubungan friends with benefits tidak bersifat mengikat, ada sebagian orang yang memiliki lebih dari satu hubungan FWB.

Seseorang yang punya banyak pasangan seks akan lebih berisiko mengalami infeksi menular seksual (IMS), apalagi jika seks tidak dilakukan secara aman. Beberapa penyakit infeksi menular seksual yang mungkin terjadi, yaitu sifilis, gonore (kencing nanah), HIV, HPV, Herpes, klamidia, kandidiasis, dan lainnya.

Menjalani hubungan friends with benefits mungkin menyenangkan bagi sebagian orang karena dapat memuaskan hasrat seksual. Namun, sebaiknya pertimbangkan untuk tidak berganti-ganti pasangan seks karena berisiko dapat menularkan penyakit.

*sumber:

https://www.alodokter.com

https://www.sehatq.com