Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Manusia dan Kenali Gejalanya. Seorang warga laki-laki berusia 73 tahun meninggal dunia pada 4 Juni di RSUP dr Sardjito. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari menjelaskan, setelah mendapat laporan soal kematian satu warga Jati akibat terpapar antraks, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Kasus antraks muncul di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menyerang sejumlah warga. Diketahui, terdapat satu orang warga Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, meninggal dunia usai terpapar antraks. Berikut ini gejala antraks pada manusia dan cara mengobatinya.

Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Manusia dan Kenali Gejalanya

Sebanyak 87 warga Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta terjangkit penyakit antraks di mana satu di antaranya meninggal dunia. Antraks merupakan penyakit hewan menular. Penyakit ini tak bisa dianggap enteng karena bisa mengakibatkan kematian.

Dilansir dari laman ditjenpkh.pertanian.go.id, Antraks (Anthrax) merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora, seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya serta dapat menular ke manusia.

Bakteri penyebab antraks apabila terpapar udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia termasuk desinfektan tertentu serta dapat bertahan selama puluhan tahun di dalam tanah. Antraks sering disebut “penyakit tanah” karena keberadaan spora yang merupakan sumber infeksi ini ditemukan di tanah.

Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Manusia dan Kenali Gejalanya

Hasilnya, terungkap bahwa warga Jati sebelumnya menyembelih tiga ekor sapi yang mati mendadak pada akhir bulan Mei.

“Yang dikonsumsi masyarakat ada tiga ekor sapi. Ketiganya sudah sakit dan mati,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Pemkab Gunungkidul, Rabu (5/7/2023).

Sebagai langkah kewaspadaan, ketahui lebih jauh gejala antraks pada manusia dan bagaimana cara mengobatinya berikut ini.

Baca Juga :  KODE REDEEM PUBG 25 Maret 2024 Terbaru

Apa Itu Antraks?

Dikutip dari laman resmi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Dalam bahasa Yunani, antraks berarti batubara. Istilah ini digunakan karena kulit korban yang terkena antraks akan berubah menjadi hitam. Antraks sendiri lebih sering menyerang hewan herbivora liar dan yang telah dijinakkan.

Penyakit antraks bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia.

Bacillus anthracis sebagai penyebab penyakit antraks, bersifat gram positif, berbentuk batang, tidak bergerak dan membentuk spora. Bentuk vegetatif dari bakteri ini dapat tumbuh subur di dalam tubuh dan segera menjadi spora apabila berada di luar tubuh ketika kontak dengan udara luar. Spora ini dengan cepat akan terus menyebar melalui air hujan.

Hewan ternak dapat terinfeksi penyakit antraks apabila memakan pakan atau meminum air yang terkontaminasi spora tersebut atau jika spora mengenai bagian tubuh yang luka. Ternak penderita antraks kemudian dapat menulari ternak yang lain melalui cairan (eksudat) yang keluar dari tubuhnya. Cairan ini kemudian mencemari tanah sekelilingnya dan dapat menjadi sumber untuk munculnya wabah berikutnya.

Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Manusia dan Kenali Gejalanya

Gejala Antraks pada Manusia

Dikutip dari laman Dinkes Jateng, bakteri antraks dapat menginfeksi manusia melalui tiga cara yaitu melalui kulit yang lecet, abrasi atau luka, melalui saluran pernapasan karena inhalasi spora antraks dan melalui saluran pencernaan karena mengkonsumsi bahan makanan yang tercemar bakteri antraks misalnya daging hewan terinfeksi yang dimasak kurang sempurna.

Baca Juga :  Syarat Beasiswa KIP 2024 serta Manfaat Prioritas Penerima PIP

1. Antraks Kulit

Antraks kulit adalah tipe yang paling banyak ditemukan yaitu lebih dari 95% dari keseluruhan kasus di Indonesia.

Biasanya penderita mempunyai riwayat pekerjaan yang kontak dengan hewan atau produk hewan. Bagian tubuh yang sering terkena terutama kepala, leher, dan ekstremitas, meskipun bagian kulit lainnya juga dapat terkena.

Pada umumnya gejala lain yang muncul adalah demam, sakit kepala, malaise dan limfadenopati regional.

Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Manusia dan Kenali Gejalanya

2. Antraks Saluran Pencernaan

Bentuk antraks ini dapat terjadi akibat dari infeksi bakteri antraks melalui makanan yang tertular oleh bakteri/spora antraks, misalnya daging, jeroan dari hewan, atau sayur-sayuran yang tidak dimasak dengan sempurna. Dapat juga terjadi akibat pekerja peternakan makan dengan tangan yang kurang bersih dan telah terkontaminasi bakteri antraks.

Apabila terpapar antraks saluran pencernaan, maka akan terjadi dua kelainan berikut ini:

– Antraks orofarings

Gejala: Demam, sakit tenggorokan, lesi mukosa pada rongga mulut atau orofaring yang kemudian diikuti daerah nekrosis, adenopati servikalis, disfagia dan limfadenopati regional. Pada tahap lebih lanjut dapat terjadi edema dan pembengkakan leher dan dada anterior sehingga memerlukan tracheostomy.

– Antraks gastrointestinal

Gejala pada awalnya tidak spesifik seperti mual, muntah, anoreksia, diare ringan dan demam. Namun, kadang-kadang parah seperti hematemesis, diare berdarah dan asites masif. Keluhan utama yang sering ditemukan pada penderita adalah mual, muntah, sakit perut hebat, tidak nafsu makan, konstipasi, dapat juga terjadi gastroenteritis akut yang kadang-kadang berdarah, hematemesis, kelemahan umum, demam, dan ada riwayat kontak dengan hewan atau makanan.

Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Manusia dan Kenali Gejalanya

3. Antraks Saluran Pernapasan

Antraks paru adalah jenis yang sangat jarang ditemukan. Gejala klinis yang timbul sulit sekali didiagnosis secara dini.

Baca Juga :  Kode Redeem Game My Hotpot Story 25 Maret 2024 Valid Terbaru, Simak Tips Cara Main

Antraks paru dapat terjadi sebagai akibat perluasan antraks kulit atau menghirup udara yang mengandung spora antraks. Spora antraks terbawa partikel udara yang ukurannya kurang dari 5 µm, ke dalam paru-paru dan kemudian berada disepanjang saluran limfatik menuju kelenjar limfe mediastinal.

Gejala klinis dimulai dengan lesu, lemah, suhu subfebris dan batuk yang non produktif sesuai dengan tanda-tanda bronkitis.

Cara Mengobati Antraks pada Manusia

Mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, antraks pada manusia dapat diobati dengan antibiotik dan antitoksin.

1. Antibiotik

Semua jenis infeksi antraks dapat diobati dengan antibiotik, termasuk antibiotik intravena (obat yang diberikan melalui pembuluh darah). Jika seseorang memiliki gejala antraks, penting untuk mendapatkan perawatan medis secepat mungkin untuk mendapatkan peluang terbaik untuk sembuh total. Antibiotik yang terbaik untuk mengobati antraks dengan menyesuaikan riwayat kesehatannya.

2. Antitoksin

Ketika spora antraks masuk ke dalam tubuh, mereka akan aktif berkembang biak, menyebar di dalam tubuh, dan menghasilkan toksin atau racun. Racun antraks dalam tubuh menyebabkan penyakit parah.

Setelah toksin anthrax sudah keluar di dalam tubuh, salah satu pengobatan yang mungkin dilakukan adalah antitoksin. Pengobatan antitoksin digunakan bersamaan dengan pilihan pengobatan lainnya.

Cara Mengobati Penyakit Antraks pada Manusia dan Kenali Gejalanya

Sumber : www.detik.com/