Bukan Makan Kangkung, Ini Penyebab Kamu Gampang Ngantuk. Anda merasa sering mengantuk? Penyebabnya bisa beragam. Mulai dari kurangnya jam tidur, kelelahan, hingga penyakit tertentu. Bagi tubuh, tidur sama pentingnya dengan makan dan minum. Sayangnya, banyak dari kita yang mengabaikan kualitas dan kuantitas tidur.

Kerugian yang didapat dari kurang tidur atau sering mengantuk adalah rentan melakukan kesalahan dalam pekerjaan atau aktivitas karena mengganggu konsentrasi. Selain itu, gampang mengantuk juga berpotensi bahwa Anda mengalami gejala depresi dan gangguan cemas.

Mengantuk memang kondisi normal yang seringnya terjadi akibat kurang tidur di malam hari. Biasanya, kondisi ini dapat diatasi dengan tidur siang atau istirahat yang cukup di malam hari. Sayangnya bagi beberapa orang, rasa kantuk yang mereka alami ini tergolong ekstrem dan sulit untuk diredakan meskipun sudah istirahat yang cukup. Berikut ini adalah 5 penyebab utama gampang ngantuk.

Bukan Makan Kangkung, Ini Penyebab Utama Gampang Ngantuk

  1. Gejala Depresi

Salah satu gejala depresi adalah sering mengantuk. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilangnya semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya digemari, merasa cemas, hingga munculnya ide untuk melukai diri sendiri.

 

  1. Konsumsi minuman beralkohol

Dalam kadar tertentu, minuman beralkohol dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk, serta lebih cenderung terbangun di malam hari.

 

  1. Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS)

Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS) merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat berbaring. Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan ada sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibat dari bergeraknya kaki secara terus-menerus, tidur pun jadi tidak nyenyak. Saat terbangun di pagi hari, tubuh terasa lemah dan kurang semangat.

 

  1. Narkolepsi

Jika Anda kerap mengantuk secara berlebihan di siang hari, bisa jadi terkena narkolepsi. Gejalanya ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan di luar waktu tidur normal. Gejala narkolepsi lain adalah tiba-tiba merasakan otot lemas saat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur juga bisa menjadi salah satu indikasi seseorang menderita narkolepsi akut.

 

  1. Parasomnia

Parasomnia merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia salah satunya adalah ngelindur. Bisa tidur sambil berbicara, sambil berjalan, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari. Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak.

 

 

Jika Anda mengalami kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari karena gampang mengantuk, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter atau tenaga profesional untuk segera mendapatkan bantuan.

 

sumber:

https://www.alodokter.com/sering-mengantuk-karena-waktu-tidur-terganggu-mungkin-ini-penyebabnya

https://manado.tribunnews.com/2019/09/15/simak-ini-penyebab-anda-sering-mengantuk-sepanjang-hari-tiga-jenis-gangguan-tidur#google_vignette