Narkolepsi, Perlukah Diwaspadai? Badan lemas sepanjang hari karena rasa kantuk yang berlebihan tentu tidak menyenangkan bagi sebagian orang. Jalannya aktivitas sehari-hari otomatis menjadi terhambat. Jangan-jangan kena gejala Narkolepsi?

Narkolepsi, Perlukah Diwaspadai?

Apa itu Narkolepsi?

Narkolepsi adalah kondisi medis yang membuat seseorang tertidur secara mendadak di siang hari. Ini terjadi saat kadar neurotransmitter (hipokretin), yang membantu mengatur keadaan sadar, sangat rendah. Akibatnya, penderitanya kehilangan kendali atas siklus tidur dan terjaga.

Oleh sebab itu, bahkan jika di malam sebelumnya tidur mereka menyegarkan, mereka tetap merasakan kantuk yang luar biasa selama siang hari. Mereka juga merasa kesulitan untuk tetap terjaga selama beberapa jam, terlepas dari tempat mereka berada dan aktivitas yang sedang dilakukan. Di luar keinginan mereka, mereka dapat tertidur secara tiba-tiba saat makan malam dengan keluarga atau memasak makan siang. Mereka bahkan dapat tertidur saat berkendara atau di tengah rapat kerja.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Penyebab Narkolepsi

Para peneliti tidak yakin atas penyebab yang membuat beberapa orang memiliki kadar hipokretin yang rendah. Namun sejumlah penelitian menyatakan, ada beberapa yang mungkin berperan dalam hal ini.

  • Gangguan autoimun.
  • Flu babi – Banyak pasien flu babi yang ternyata memiliki kadar hipokretin rendah.
  • Vaksin flu babi.
  • Faktor genetik.
  • Perubahan hormon, yang dapat terjadi selama menopause dan pubertas.
  • Stres berat, baik mental maupun fisik.

Gejala Utama Narkolepsi

Orang yang menderita narkolepsi biasanya:

  • Hampir sepanjang hari merasa mengantuk
  • Kurang waspada dan tidak dapat fokus pada aktivitas mereka
  • Kehilangan tonus otot dalam waktu yang singkat – Ini biasanya terjadi saat seseorang merasa terlalu senang atau gembira. Wajar bila mereka terjatuh saat tertawa secara spontan. Dalam satu hari, gejala ini dapat sering terjadi. Namun ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit.
  • Tidak dapat bergerak atau berbicara saat tertidur atau terbangun
Baca Juga :  Penyakit Kanker Sarkoma, Simak Gejala dan Cara Penanganannya

Gangguan ini tidak menyebabkan masalah kesehatan atau fisik jangka panjang atau serius. Namun ini dapat menghambat penderita dalam melakukan aktivitas biasa. Ini termasuk mengemudi atau bahkan memasak, karena mereka terancam menyakiti diri mereka atau orang lain. Hal ini membuat mereka kehilangan motivasi dan menderita depresi berat.

Tentunya, jika Anda mengalami gejalanya, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Sebab, dikutip dari Mayo Clinic, narkolepsi secara garis besar dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi. Di antaranya, kesalahpahaman di tengah masyarakat, obesitas, dan dapat membahayakan diri sendiri.

 

*sumber:

https://www.docdoc.com/id/info/condition/narcolepsy

https://health.detik.com/ulasan-khas/d-3074242/jangan-diremehkan-ini-dampaknya-jika-narkolepsi-tidak-tertangani

Baca Juga :  Arti Bayi Tabung dan Pentingnya Pendampingan Psikologis

Live Streaming