Berikut 4 Hal Penting Untuk Sirkuit Mandalika agar MotoGP Indonesia Lancar & Sukses Sirkuit Mandalika sudah selesai menggelar World Superbike 2021. Ada beberapa catatan usai penyelenggaraan balapan pada 19-21 November 2021, apalagi mengingat tempat yang sama akan menghajat MotoGP Indonesia tahun depan.
Juara dunia baru WSBK, Toprak Razgatlioglu, lahir di Sirkuit Mandalika. Rider Turki itu memastikan gelar juara dunia setelah finis kedua di Race 1 WSBK Mandalika.

Gelaran di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu sempat diganggu oleh cuaca buruk. Genangan air membuat kenyamanan penonton terusik, ada beberapa hal yang mesti ditingkatkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Dalam pengamatan detikSport secara langsung di lokasi penyelenggaraan sepanjang akhir pekan balapan, berikut 4 hal yang mesti ditingkatkan agar Sirkuit Mandalika bisa sukses menggelar MotoGP pada Maret mendatang.

1. Area Sirkuit

Sebagian besar sekitar Sirkuit Mandalika masih tanah terbuka. Itu mengganggu kenyamanan penonton. Saat cuaca panas, suasana pun menjadi berdebu karena tanah kering tersapu angin.

Kenyamanan penonton kian terganggu kalau cuaca hujan. Tanah sekitar sirkuit menjadi becek. Di area dalam sirkuit, pada saat WSBK lokasi untuk main stage dan bazar, tergenang air.

Hal itu membuat pakaian dari pengunjung yang ada di sekitar sirkuit menjadi kotor saat hendak melakukan mobilitas.

Baca Juga :  Keutamaan Baca Surah Al Fath Awal Ramadhan

Oleh karena itu, demi kenyamanan penonton, perlu dilakukan penutupan dengan kayu atau cover yang biasa untuk menutupi rumput stadion saat dipakai untuk konser demi kenyamanan penonton. Kalau tanah terbuka itu bisa ditutup permanen akan lebih baik lagi.

Bagaimanapun, kenyamanan penonton harus menjadi perhatian penyelenggara karena harga tiket yang tidak murah.

2. Shuttle Bus

Pengalaman detiksport menggunakan shuttle bus di WSBK Mandalika sebenarnya cukup nyaman. Penonton sudah dipisahkan berdasarkan warna gelang alias kelas tiket untuk masuk ke bus dari parkir sentral ke sirkuit dan sebaliknya.

Akan lebih bagus lagi kalau panitia membuat line antrian untuk masuk bus. Kejadian berebut masuk bus, utamanya di shuttle di sirkuit akan bisa dihindari.

Selain itu, lokasi penjemputan shuttle berpindah-pindah dalam dua hari terakhir perhelatan WSBK. Sebabnya, area penjemputan yang pertama tergenang air. Pada, Sabtu (20/11), lokasinya menjadi lebih dekat. Sementara pada, Minggu (21/11) lokasi shuttle lebih jauh dengan kondisi tanah yang becek dan banyak genangan air.

Penyelenggaraan di tengah pandemi virus Corona juga membuat hasil swab tes atau PCR jadi hal penting. Tapi di WSBK Mandalika, masih ada celah.

3. Pemeriksaan Hasil Swab

Di tengah pandemi virus Corona, screening hasil swab PCR atau antigen menjadi salah satu unsur penting. Status penonton apakah negatif atau positif COVID-19 menjadi kunci pengendalian penyebaran virus Corona di tengah kerumunan besar.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

detikSport mengamati bahwa masih ada celah dalam pemeriksaan hasil swab baik PCR atau antigen ini. Pemeriksaan memang ketat saat hendak membeli atau menukarkan tiket. Petugas akan menanyakan hasil yang biasanya sudah terkoneksi dengan aplikasi Peduli Lindungi, juga mengukur suhu tubuh.

Kalau ada penonton yang belum swab, disediakan tes swab antigen on the spot. Hasil swab antigen berlaku 1 hari, sementara PCR 2 hari.

Celah muncul saat penonton, yang sudah membeli tiket terusan, menonton lagi di hari berikutnya. Dia bebas untuk langsung naik ke bus, di lokasi pintu masuk sirkuit tak ada lagi pengecekan antigen. Dari shuttle bus sampai area grandstand, tak ada lagi pemeriksaan hasil swab antigen atau PCR. Pemeriksaan terakhir berupa pengecekan x-ray untuk bawaan penonton.

Untuk gelaran MotoGP pada Maret mendatang, pemeriksaan hasil tes berlapis harus dilakukan demi pengendalian kasus COVID-19.

4. Homologasi Sirkuit

FIM mempunyai Standards for Circuits 2021. Hal itu yang akan menetapkan tingkatan lisensi dari A sampai F.

Untuk menggelar MotoGP, sebuah sirkuit harus mempunyai standar paling tinggi, lisensi A. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) belum memberikan keterangan terperinci apakah Sirkuit Mandalika masuk ke dalam grade A atau B saat bisa lolos menggelar IATC dan WSBK pada akhir pekan lalu.

Baca Juga :  Link Download Angkot d Game Mod Apk V2.16 dan Link Unduh Game Serupa Ojol The Game Asli dari CodeXplore

Oleh karena itu, dengan sisa waktu sampai Maret 2022, MGPA harus memastikan bahwa sirkuit Mandalika sudah lolos homologasi dengan lisensi pada tingkatan tertinggi.

Ada satu sorotan yang diungkap oleh Direktur eksekutif WSBK, Gregorio Lavilla. Dia menyebut area kritis bukan di trek, tapi di luarnya.

“Area yang paling kritikal bukanlah pada bagian trek, tapi di luar trek. Jika terjadi kecelakaan hal itu bisa menimbulkan masalah besar bagi pembalap. Jadi sayangnya kami harus menunda balapan ke Minggu,” kata Lavilla saat mengungkap alasan penundaan race 1 WSBK Mandalika dari Sabtu ke Minggu.

Berikut 4 Hal Penting Untuk Sirkuit Mandalika agar MotoGP Indonesia Lancar & Sukses

Sumber: https://www.detik.com/