Bahaya Kotoran Kucing di Taman dan Cara Membersihkannya Kotoran kucing di tanah kebun tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi berbahaya. Menurut University of California Master Gardener Program of Contra Costa County, Amerika Serikat, kotoran kucing mengandung bakteri dan parasit seperti toksoplasmosis.
Hal ini tentu tidak hanya berbahaya bagi manusia, tapi juga tanaman di taman. Tanaman sayur tidak dapat ditanam dengan aman di taman yang sudah terkontaminasi kotoran kucing tanpa terlebih dahulu menggali dan menghilangkan lapisan atas tanah yang terkena tersebut. Namun, bukan berarti seluruh tanah di kebun sayur Anda rusak karena kucing sering menggunakannya sebagai toilet. Karena itu, perlu melakukan tindakan segera untuk menyelamatkan taman dan mencegah kucing peliharaan membuang kembali kotoran di taman.
Melansir dari Home Guides SF Gates, Selasa (30/11/2021), parasit penyebab penyakit seperti toxoplasma gondii ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi.
Kotoran ini bisa menyebabkan keguguran pada wanita hamil serta penyakit serius pada individu dan anak-anak dengan gangguan sistem kekebalan. Infeksi tidak hanya menyerang wanita hamil, tetapi juga dapat ditularkan ke bayi mereka yang belum lahir dan menyebabkan penyakit pada anak di kemudian hari.
Kotoran kucing juga sering mengandung bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan parah seperti salmonella, e-coli, cacing tambang, dan cacing gelang. Mempraktikkan kebersihan yang baik saat berkebun adalah garis pertahanan pertama melawan penyakit ini. Untuk itu, kenakan sarung tangan saat berkebun dan cuci tangan sampai bersih dengan air hangat dan sabun setelah selesai.
Selain itu, semua alat berkebun harus dicuci bersih sebelum dibawa ke dalam ruangan dan dicuci lagi sebelum disimpan dan digunakan.
Membersihkan kotoran kucing dari taman
Kucing lebih suka membuang kotoran pada tanah lunak dan mudah digali sehingga tidak heran kucing tertarik pada taman. Selain itu, kucing juga merupakan makhluk yang akan kembali ke tempat sama berulang-ulang. Akibatnya, menyebabkan penumpukan kotoran yang besar jika situasinya tidak dipantau dan dikurangi.
Kenakan sarung tangan karet, masker debu, serta sekop untuk mengambil kotoran kucing dan tanah di sekitarnya. Kemudian, buang kotoran dalam kantong plastik di tong sampah utama di luar rumah. Setiap tanaman atau hal yang bersentuhan dengan kotoran kucing juga harus dibuang, terutama tanaman umbi-umbian seperti wortel yang tumbuh di bawah tanah. Bersihkan daun tanaman yang mungkin dikencing kucing untuk menghilangkan bau dan mencegah kerusakan pada dedaunan.
Mencegah kucing buang kotoran di taman
Cara mencegah kucing membuang kotoran di taman sebetulnya cukup mudah, yakni tata atau buat taman menjadi tidak menarik serta sulit diakses sahabat bulu. Metode paling efektif menjauhkan kucing dari taman adalah cara penghalang dengan menggunakan kawat ayam. Tekstur kawat ayam tidak disukai cakar kucing sehingga dapat membantu mencegah akses kucing ke semua area tanah tanaman.
Kawat ayam juga dapat digunakan untuk menutupi tanah taman yang ditinggikan, yang menarik bagi kucing karena biasanya memiliki tanah yang lebih gembur. Pilihan lain, memasukkan tusuk sate atau sumpit ke tanah dengan ketinggian 20 sentimeter untuk membuat permukaan tidak nyaman bagi kucing saat berjalan. Selain itu, kain mulsa hitam dapat digunakan untuk menutupi tanah di antara tanaman. Namun, ini tidak selalu menjadi pilihan baik pada iklim yang lebih hangat karena dapat membuat tanah menjadi terlalu panas. Cara lainnya adalah menggunakan alat penyiram yang diaktifkan dengan gerakan, membuat kebisingan, dan semprotan pengusir kucing.
Bahaya Kotoran Kucing di Taman dan Cara Membersihkannya
Sumber: https://www.kompas.com/