Apa Gejala Diabetes Tipe 1 Bagi Anak? Dokter Spesialis Anak Konsultan Edokrin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Ghaisani Fadiana mengingatkan para orang tua agar selalu waspada, jika anak mengalami penurunan berat badan drastis.

Pada kondisi diabetes tipe 1, ia mengatakan, tubuh tidak dapat menghasilkan insulin. Sehingga, gula darah tidak bisa diapakai oleh jaringan untuk menghasilkan energi.

\Diabetes bisa dialami oleh anak-anak dengan beberapa gejala yang orang tua harus tahu. Ghaisani mengatakan bahwa itu bisa jadi gejala diabetes. Tak pelak, tubuh akan mencari alternatif dengan memecah jaringan otot atau lemak secara paksa.

Apa Gejala Diabetes Tipe 1 Bagi Anak?

Jika cadangan lemak dalam tubuh anak dipaksa dipecah, ia mengatakan, berat badan si kecil tentu akan mengalami penurunan yang signifikan. Akibatnya, anak akan kehilangan berat badan dan terlihat kurus.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Komplikasi diabetes tipe 1 pada anak

Sayangnya, kata dokter anak ini, sebagian besar kasus diabetes tipe 1 pada anak tidak terdiagnosis sejak dini.

Anak-anak penderita diabetes tipe 1 datang ke dokter sering kali sudah mengalami komplikasi.

“Yang sering terjadi, anak sudah datang dalam kondisi yang berat, misalnya sesak napas. Kadang-kadang, nyeri perut, mual, dan muntah. Itu pun saat didiagnosis sering kali terlewat,” ungkapnya.

Lantara, kondisi-kondisi tersebut terkait juga dengan masalah kesehatan lainnya yang umum pada anak-anak.

Apa Gejala Diabetes Tipe 1 Bagi Anak?

Misalnya, nyeri perut, mual, dan muntah, dikaitkan dengan gejala gastroentritis atau infeksi saluran pencernaan.

Sementara, sesak napas sering kali dikaitkan dengan gejala pneumonia atau radang paru-paru.

“Jadi sering kali terlewat, begitu dicek gula darah (anak) sudah tinggi di atas 500,” terangnya.

Baca Juga :  Info Bansos 2024 Dipastikan Cair Selama Bulan Ramadhan 2024, Alhamdulillah KPM Makin Dapat Berkah

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan skrining diabetes sejak usia anak-anak atau remaja.

Sebab, dibetes tipe 1 saat ini sudah mulai banyak ditemukan pada anak-anak usia 0-18 tahun.

“Kalau ada riwayat diabetes di keluarga, itu harus lebih hati-hati, perlu skrining,” imbuhnya.

Apa Gejala Diabetes Tipe 1 Bagi Anak?

Skrining diabetes pada anak

Skrining diabates pada anak remaja bisa dilakukan di usia 10 tahun atau saat sudah mengalami pubertas.

“Pada anak perempuan saat mulai ada pertumbuhan payudara dan pada anak laki-laki saat mulai ada penambahan volume testis,” ucapnya.

Skrining diabetes pada anak umumnya sama dengan usia dewasa, bisa dilakukan dengan pemeriksaan gula darah sewaktu, dua jam setelah makan, atau dengan pemeriksaan HbA1c.

HbA1c adalah kadar sel darah merah atau hemoglobin yang bereaksi dengan gula.

Baca Juga :  KODE REDEEM Free Fire 25 Maret 2024 Terbaru

Pada kondisi normal, proporsi atau persentasenya ada di angka 5-7 persen. HbA1c bisa menggambarkan rata-rata gula darah 8-12 minggu terakhir, karena dipengaruhi oleh usia sel darah merah dalam tubuh.

“Semakin tinggi gula dalam tubuh kita, semakin banyak pula hemoglobin yang bereaksi dengan glukosa, semakin tinggi nilai HbA1c,” ujarnya.

Apa Gejala Diabetes Tipe 1 Bagi Anak?

Sumber : https://health.kompas.com