Manfaat Bersepeda dan Mengenal Bahaya Cyclists Palsy Saat Bersepeda, bersepeda secara rutin juga memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan juga mental.

Manfaat Bersepeda dan Mengenal Bahaya Cyclists Palsy Saat Bersepeda

Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang praktis dan mudah dilakukan. Ini membuat olahraga ini diminati semua segala usia. Dengan bersepeda secara rutin, Anda dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari stres hingga serangan jantung.

Sebuah studi dari British Journal of Sport Science Medicine pada 2018 menemukan bahwa berolahraga dengan intensitas tertentu dapat memperbaiki hipertensi.

Manfaat Bersepeda 

Berikut ini adalah beberapa manfaat bersepeda bila dilakukan secara rutin:

  • Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
    Bersepeda dapat mengoptimalkan kinerja sistem kardiovaskular, yaitu jantung dan pembuluh darah, dengan cara memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
  • Menjaga kesehatan otot dan sendi
    Bersepeda dapat memperkuat otot kaki, bokong, paha, betis, pinggul, perut, lengan, dan bahu. Tak hanya itu, bersepeda juga baik untuk persendian dan telah terbukti bermanfaat bagi penderita osteoartritis.
  • Menjaga berat badan
    Bersepeda dapat menjaga berat badan tetap ideal, karena mampu membakar lemak dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Bersepeda selama 1 jam saja dapat membakar setidaknya 600 kalori.
  • Menurunkan tingkat stress
    Ketika bersepeda, tubuh akan menurunkan kadar hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, di dalam tubuh. Tak hanya itu, melihat dan menikmati pemandangan saat bersepeda juga dapat menurunkan stres yang dialami.
  • Menurunkan risiko terjadinya diabetes dan kanker
    Salah satu manfaat bersepeda lainnya adalah mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini karena bersepeda dapat menjaga kestabilan produksi hormon insulin dalam tubuh.
  • Ramah lingkungan
    Bersepeda adalah pilihan transportasi yang tidak menyumbang emisi karbon. Bersepeda bisa dilakukan ketika Anda pergi ke tempat-tempat yang agak terlalu jauh untuk berjalan, tetapi Anda tetap tidak ingin naik kendaraan bermotor.
Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Masih Banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, bersepeda juga dapat berdampak tidak baik pada tubuh jika tidak disertai dengan latihan yang tidak memadai atau berlebihan.

Mengenal Cyclists Palsy Saat Bersepeda

Apabila saat dan setelah bersepeda Anda merasakan jari manis dan kelingking tidak nyaman, hal ini biasanya disebabkan karena ulnar nerve, saraf yang mempersarafi kelingking dan jari manis, dan melewati pergelangan tangan melalui sebuah terowongan (Guyon canal) tertekan, akibat terlalu lama berpegangan dengan handle bar.

Dokter spesialis bedah ortopedi sekaligus konsultan hand & microsurgery di RS Pondok Indah, dr. Oryza Satria, Sp.OT mengatakan, cyclist’s palsy merupakan kondisi munculnya rasa tidak nyaman, nyeri, hingga kesemutan pada jari manis dan kelingking akibat terlalu lama berpegangan dengan handle bar atau stang sepeda. Kondisi tersebut merupakan Guyon canal syndrome, kalau terjadi pada pesepeda disebut cyclist’s palsy.

Cyclist’s palsy kerap disamakan dengan CTS (carpal tunnel syndrome). Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya. Gejala CTS terjadi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis, sementara gejala cyclist’s palsy hanya pada jari manis dan kelingking saja.

Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Gejala  Cyclists Palsy

Gejalanya juga spesifik terjadi saat atau setelah Anda bersepeda. Anda akan mengalami

  • Kebas,
  • Kesemutan,
  • Nyeri,
  • Kram, atau kelemahan pada kedua jari Anda. Hal ini dapat mengakibatkan kekuatan genggaman menjadi lemah.
  • Gejala ini pun akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya.

Journal of Neurological Science menjelaskan cyclist’s palsy adalah sindrom kompresi distal saraf ulnaris yang dapat berkembang setelah bersepeda dalam waktu lama.

Kondisi ini adalah cedera titik kontak stang yang melibatkan iritasi, kompresi, dan penyumbatan parsial selanjutnya dari saraf ulna di kanal Guyons -sisi jari kelingking pergelangan tangan.

Penyebab Cyclist’s Palsy

Penyebab seseorang mengalami cyclist’s palsy saat atau setelah bersepeda disebut Oryza bermacam-macam. Berikut beberapa di antaranya:

  • Tekanan yang terlalu besar atau lama pada tangan, mengakibatkan tekanan pada saraf ulnaris atau terhambatnya aliran darah ke saraf tersebut.
  • Posisi pergelangan tangan yang ekstensi (ketika pergelangan tangan mengarah ke atas dan keluar ke arah jam 12 bukan ke dalam yang seperti menggenggam), sehingga mengakibatkan regangan pada saraf.
  • Kurangnya kekuatan otot inti (core muscle) dan kelelahan, yang mengakibatkan beban sebagian besar bertumpu pada tangan.
  • Penggunaan sarung tangan, atau bantalan yang tipis atau sudah rusak.
  • Tekanan ban sepeda yang terlalu tinggi, penggunaan ban yang kecil dan tipis yang menyebabkan timbulnya getaran berlebih pada tangan.
  • Posisi duduk yang terlalu tinggi atau stang (handl bar) yang terlalu rendah sehingga beban tubuh banyak ditopang oleh tangan
Baca Juga :  Tips Aturan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa, Mana Yang Lebih Baik?

Cyclist’s palsy biasanya muncul ketika bersepeda dalam jangka waktu lama. Apalagi ketika Anda bersepeda menuruni bukit.

Cara Mencegah Cyclist’s Palsy

Untuk mencegah terjadinya cyclist’s palsy saat bersepeda, Oryza menjelaskan terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Gunakan bantalan yang baik pada handlebar atau tangan. “Anda juga dapat menggunakan gloves atau sarung tangan untuk melindungi tangan dari tekanan yang besar saat bersepeda. Semakin tebal sarung tangan Anda, maka akan semakin baik melindungi,” kata Oryza.
  • Sesuaikan posisi handl bar dengan tangan dalam posisi yang senyaman mungkin.
  • Posisi pergelangan tangan sebaiknya lurus, tidak hiperekstensi.
  • Apabila bersepeda jarak jauh atau durasi yang lama, cobalah ganti-ganti posisi tangan pada handlebar.

Dengan melakukan  cara tersebut, kamu bisa terhindar dari masalah akibat bersepeda ini. Itulah informasi tentang Manfaat Bersepeda dan Mengenal Bahaya Cyclists Palsy Saat Bersepeda, semoga bermanfaat.

Referensi :merdeka.com, Kompas.com