Mengenal Perbedaan Hari Anak Internasional dan Hari Anak Sedunia Tanggal 20 November merupakan peringatan Hari Anak Sedunia, sementara 1 Juni diperingati sebagai Hari Anak Internasional. Apakah perbedaan diantara keduanya? Setiap negara dapat memperingati Hari Anak di tanggal yang berbeda. Misalnya saja Hari Anak di Amerika Serikat biasanya dirayakan pada hari Minggu kedua di bulan Juni. Sementara Indonesia menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.

Tradisi di Amerika dimulai ketika pada Minggu kedua bulan Juni tahun 1856 ketika Pendeta Dr. Charles Leonard, pendeta Gereja Penebus Universalis di Chelsea, Massachusetts, mengadakan layanan khusus untuk anak-anak. Di Indonesia tanggal 23 Juli ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional sesuai keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984. Namun secara global, dalam setahun terdapat dua perayaan Hari Anak. Sejarah Hari Anak Internasional Sejak 1950, tanggal 1 Juni disepakati banyak negara sebagai The International Day for Protection of Children (Hari Internasional untuk Perlindungan Anak-anak). Penetapan tersebut ditetapkan dalam Kongres Federasi Demokrasi Internasional Wanita di Moskow pada 4 November 1949.

Hari Anak Internasional dirayakan di banyak negara di seluruh dunia untuk menghormati anak-anak dan meningkatkan kesadaran pada hak-hak anak. Hari Anak Internasional dirayakan pada tanggal 1 Juni terutama di negara-negara seperti Rusia, Yugoslavia, serta beberapa negara Eropa, Afrika, Asia dan Amerika Latin lainnya. Peringatan Hari Anak Internasional lazim disemarakkan dengan berbagai kegiatan seperti kontes, pertunjukan, liburan bersama anak, dan kegiatan lain untuk menyenangkan anak. Di beberapa negara, seperti di Cape Verde, Laos dan Mongolia, Hari Anak Internasional dirayakan sebagai hari libur.

Baca Juga :  Kode Redeem Game My Hotpot Story 25 Maret 2024 Valid Terbaru, Simak Tips Cara Main

Namun di Cape Verde hari ini disebut sebagai Hari Pemuda, sementara di Mongolia dikenal sebagai Hari Ibu dan Anak. Sejarah Hari Anak Sedunia Hari Anak Sedunia 2021 tahun ini diperingati pada tanggal 20 November. Pada tahun ini Hari Anak Sedunia menghadapi masalah baru terkikisnya hak-hak anak akibat pandemi COVID-19. Hari Anak Sedunia pertama kali dicetuskan pada 1954 sebagai Hari Anak Universal. Setiap tanggal 20 November, Hari Anak diperingati untuk mengampanyekan kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia dan meningkatkan kesejahteraan anak. Pada tanggal 20 November tahun 1959 Majelis Umum PBB membuat Deklarasi Hak-Hak Anak.

Kemudian, 30 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 November tahun 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak. Tahun berikutnya, 1990, Hari Anak Sedunia menjadi peringatan bagi Majelis Umum PBB saat mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak. Melansir laman PBB, para ibu, ayah, guru, perawat, dokter, pemimpin pemerintahan, aktivis, tokoh agama, masyarakat sipil, korporat, media massa, kaum muda, dan anak-anak sendiri dapat memainkan peran penting dan menjadikan Hari Anak Sedunia momen untuk mewujudkan kesejahteraan anak.

Baca Juga :  Top 4 SMA Terbaik di Kota Batu Jatim Versi LTMPT 2024

Hari Anak Sedunia menawarkan kepada masing-masing orang untuk menginspirasi, mengadvokasi, mempromosikan dan merayakan hak-hak anak. PBB juga berharap masyarakat mengimplementasikan hak-hak anak ke dalam dialog dan tindakan yang membangun dunia lebih baik untuk anak-anak. Peringatan Hari Anak Sedunia 2021 tahun ini menandai peringatan 31 tahun Konvensi Hak Anak. Konvensi Hak Anak menjabarkan komitmen global yang mengikat pada hak-hak yang melekat pada setiap anak perempuan dan laki-laki.

Pada konvensi tersebut perwakilan bangsa-bangsa bersatu dan berjanji kepada anak-anak dunia untuk mengakui keunikan anak-anak, dan berjanji untuk memberi mereka makanan, perawatan kesehatan, pendidikan dan perlindungan. Sejak itu kemajuan di bidang kesejahteraan anak mulai nampak. Kematian anak-anak dan stunting global menurun drastis, jumlahnya lebih dari setengah persentase. Meski begitu hingga saat ini pekerjaan rumah tersebut belum juga rampung.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Jutaan anak masih menjadi korban perang, kemiskinan, mendapat diskriminasi, dan penyakit. Bahkan United Nations Children’s Fund (UNICEF), organisasi PBB yang memberi bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang, mengatakan bahwa permasalahan ini kian bertambah. Tahun ini, pandemi COVID-19 mengakibatkan krisis hak-hak anak sehingga terdampak perubahan iklim, akses ke pendidikan dan kesehatan mental, hingga rasisme dan diskriminasi.

Mengenal Perbedaan Hari Anak Internasional dan Hari Anak Sedunia

Sumber: https://tirto.id/