Jenis Error Yang Harus dihindari Oleh Programmer,Jika dalam membuat website atau aplikasi tidak bisa berfungsi dengan maksimal karena terjadi saja adanya kesalahan yang menyebabkan error.

Pengertian Error pada komputer adalah kekeliruan, ketidaktepatan atau kesalahan yang dapat disebabkan oleh software atau perangkat lunak, hardware atau perangkat keras, dan human error yang berarti kesalahan dikarenakan pengguna.

Mempelajari bahasa pemrograman juga tidak akan bisa dilakukan secara instan. Pasalnya, ada beberapa tantangan saat mempelajari hal ini.

Saat mengembangkan suatu program, tidak jarang seorang programmer akan menjumpai kendala pada source code yang menghambat segala rencana. Kendala umum yang dapat terjadi pada aktivitas programming adalah error.

Agar dapat meminimalisir masalah pada source code, maka perlu mengenali apa itu error. Berikut ini merupakan beberapa definisi yang telah di rangkum.

Definisi Error

Error adalah suatu kesalahan berupa operasi yang ilegal. Kesalahan operasi ini menyebabkan masalah pada kode program, mulai dari program yang tidak berjalan hingga potensi bug tersembunyi. Selama menulis kode program, kemunculan error sangat sulit dikenali terutama bagi programmer pemula.

Error pada komputer adalah kekeliruan, ketidaktepatan atau kesalahan yang dapat disebabkan oleh software atau perangkat lunak, hardware atau perangkat keras, dan human error yang berarti kesalahan dikarenakan pengguna. Saat ini para pengembang ide dan  menghadirkan fitur pendeteksi error terbaik.

Misalnya saja adanya kesalahan yang menyebabkan error hingga membuat website atau aplikasi tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Jenis Error Yang Harus dihindari Oleh Programmer

Berikut ini merupakan 5 Jenis Error Yang Harus dihindari Oleh Programmer,  diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Logical Error
    Eror logical adalah kesalahan pada logika pemrograman yang menyusun kode program. Hal ini meliputi berbagai jenis kesalahan, mulai dari kesalahan penggunaan variabel, kesalahan penerapan algoritma, hingga kesalahan perhitungan karena penulisan. Karena eror jenis ini, program akan menghasilkan output yang berbeda dengan ekspektasi.
    Error jenis ini adalah sebuah error atau kesalahan yang paling sulit dideteksi dalam dunia pemrograman. Pasalnya error atau kesalah yang ini terjadi bukan karena adanya kesalahan penulisan, tapi juga karena kesalahan programmer dalam menuliskan algoritma.
    Hal itu disebabkan error yang satu ini terjadi bukan karena adanya kesalahan penulisan atau kesalahan pada proses runtime. Namun, juga karena adanya kesalahan dari programmer dalam penggunaan algoritma.
    Saat logikanya salah, pasti output yang dihasilkan juga akan ikut salah. Kemudian untuk mendeteksinya cukup sulit dan memakan waktu.
    Sebagian besar dari logical error terjadi karena adanya kesalahan dalam perhitungan atau menggunakan variabel yang salah.
    Saat terjadi logical error biasanya tidak akan membuat program berhenti secara total. Pasalnya, program akan tetap bisa berjalan normal, tapi tidak bisa berfungsi seperti yang diharapkan.
  1. Syntax Error
    Syntax error adalah sebuah kesalahan yang paling sering terjadi di dunia pemrograman. Syntax error sendiri berarti kesalahan tata bahasa. Syntax error ini biasanya terjadi ketika para programmer secara tidak sengaja melakukan kesalahan pada saat menuliskan sebuah bahasa pemrograman.
    Jenis error yang satu ini disebut paling banyak terjadi dalam programming. Meski begitu, mendeteksinya ternyata cukup mudah dan tidak serumit seperti logical error.
    Teach All About IT juga menjelaskan bahwa syntax error bisa terjadi saat ada kesalahan ejaan pada salah satu kata kunci atau saat ada kesalahan dengan struktur kodenya, dan untuk memperbaikinya membutuhkan ketelitian untuk mencari kesalahan pada penulisan.
  1. Runtime Error
    Runtime error adalah kesalahan yang terjadi saat sedang menjalankan pada sebuah program. Eror ini dapat ditemukan setelah kesuksesan proses kompilasi. Masalah ini biasa terjadi karena resource seperti kapasitas RAM dan CPU yang hampir habis sehingga menghambat kinerja aplikasi.
    Penyebab runtime error misalnya, adanya kesalahan dalam proses input, kesalahan perhitungan, dan proses output. Saat terjadi runtime error, potensi terjadinya crash pada program menjadi cukup besar. Jika ingin memperbaiki jenis error yang satu ini, programmer harus kembali lagi ke fase coding untuk mencari kesalahannya.
  1. Compilation Error
    Compilation error ini merupakan sebuah error atau kesalahan yang terdiri dari berbagai macam error dalam dunia pemrograman. Compilation error biasanya terjadi saat proses tingkat tinggi dikonversi ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Dan dalam proses itu, biasanya baru muncul berbagai macam error yang terjadi di compiler dari sebuah program itu sendiri. Techspirited menjelaskan bahwa jenis error ini terjadi saat proses di mana program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dikonversi ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Dalam proses tersebut dapat muncul beberapa jenis error seperti syntax error. Bahkan, terkadang meskipun kode syntax sudah benar, tapi compilation error masih bisa tetap terjadi. Hal itu dikarenakan adanya masalah di compiler itu sendiri. Namun, jangan khawatir karena jenis error ini bisa diperbaiki pada fase development.
  1. Interfacing Error
    Interfacing error yang bisa terjadi karena adanya ketidaksesuaian program pada sebuah software. Biasanya pada kasus-kasus tertentu, interfacing error ini terjadi karena penggunaan protokol web yang salah.Interfacing error kemungkinan besar dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian program perangkat lunak atau software dengan interface perangkat keras atau hardware yang digunakan.
Baca Juga :  Soal Latihan Tes OJK dan Kunci Jawaban Lengkap 2024

Sementara itu, pada kasus aplikasi web biasanya terjadi karena penggunaan protokol web yang salah.

Itulah tadi informasi 5 Jenis Error Yang Harus dihindari Oleh Programmer, Terjadinya kesalahan atau error sebenarnya bisa dihindari jika lebih teliti dan melakukan perencanaan yang baik saat di tahap coding dan Membiasakan menulis kode program secara terstruktur.

Referensi :Techspirited.com, glints.com,kamiwebdevelopment.com

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun