17 November 2023 Memperingati Hari Prematur Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Memperingatinya. Kelahiran prematur pada bayi sangat berisiko karena tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna. Bertepatan dengan Hari Prematur Sedunia 17 November, penting mengetahui apa saja risiko yang mungkin dialami oleh bayi prematur.

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum kehamilan ibu mencapai usia 37 minggu. Bayi prematur lahir lebih awal. Risiko bayi mengalami gangguan kesehatan semakin meningkat jika ia lahir semakin cepat.

17 November 2023 Memperingati Hari Prematur Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Memperingatinya

Hari Prematur Sedunia menarik perhatian terhadap isu-isu khusus yang dihadapi bayi yang lahir prematur, merayakan perkembangan dan pertumbuhan bayi yang lebih tua dan anak-anak yang lahir prematur, dan merupakan hari yang baik untuk mendukung anggota komunitas Anda yang menangani bayi baru lahir atau bayi prematur, atau yang orang tua menyesuaikan diri dengan bayi yang lahir prematur.

Bayi yang lahir prematur menghadapi banyak masalah khusus, termasuk kesulitan bernapas, kesulitan makan, dan berat badan lahir rendah. Itu mengapa bayi yang lahir prematur umumnya harus dirawat di rumah sakit lebih lama dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan, dan banyak yang akhirnya menghabiskan waktu di unit NICU (perawatan intensif neonatal) atau ruang perawatan khusus hingga dipastikan bahwa bayi tersebut stabil dan cukup sehat untuk dibawa pulang. Ini bisa menjadi masa yang sangat sulit bagi banyak keluarga.

Hari Prematur Sedunia adalah saat yang tepat untuk melihat kembali kemajuan yang telah dicapai dalam perawatan pra-kelahiran dan neonatal, dan merayakan bagaimana penelitian dan intervensi baru telah secara dramatis meningkatkan hasil yang diharapkan dari begitu banyak bayi yang lahir prematur setiap tahunnya.

Jika Anda sedang hamil, Hari Prematuritas Sedunia adalah pengingat yang baik untuk mendiskusikan persalinan prematur dengan tim perawatan pra-kelahiran Anda.

Bayi yang lahir prematur sering kali mengalami kesulitan mengatur panas tubuh, jadi cara lain untuk merayakan Hari Prematur Sedunia adalah dengan mengadakan penggalangan dana berupa selimut, topi, sarung tangan, atau menyumbang untuk rumah sakit setempat yang menyambut bayi yang lahir prematur.

Anda mungkin juga ingin menanyakan ke rumah sakit setempat untuk mengetahui kebutuhan kamar bayi mereka, atau hadiah apa yang disumbangkan yang akan sangat berguna bagi orang tua dari bayi yang lahir prematur yang mungkin harus dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama.

Hari Prematur Sedunia juga merupakan saat yang tepat untuk menghubungi orang tua yang mungkin Anda kenal yang memiliki bayi yang lahir prematur, untuk mengetahui perkembangannya atau memberi mereka dorongan. Jika Anda tertarik untuk membantu keluarga yang merawat bayi yang lahir prematur, atau mempelajari lebih lanjut tentang masalah khusus yang dihadapi bayi tersebut, Anda mungkin ingin menghubungi pusat kehamilan, bidan, atau pusat bersalin di rumah sakit setempat.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru

17 November 2023 Memperingati Hari Prematur Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Memperingatinya

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Bayi yang lahir antara minggu ke-37 dan ke-42 dianggap sebagai bayi aterm (penuh bulan), sementara bayi yang lahir sebelum minggu ke-37 dianggap prematur. Kategorisasi bayi prematur dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan usia kehamilan:

  1. Prematur ringan (34-36 minggu): Bayi ini telah mencapai tahap akhir kehamilan, tetapi mungkin masih memerlukan perawatan khusus karena organ-organ mereka mungkin belum sepenuhnya matang.
  2. Prematur sedang (32-33 minggu): Bayi ini lebih muda dan mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih intensif. Organ-organ internal mereka mungkin masih belum cukup matang.
  3. Prematur berat (kurang dari 32 minggu): Bayi yang lahir pada tahap ini biasanya memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Mereka mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk masalah kesehatan jangka panjang.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelahiran prematur termasuk infeksi, multiple gestasi (hamil kembar atau lebih), tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah kesehatan ibu atau janin. Meskipun perawatan medis telah berkembang pesat, bayi prematur masih berisiko mengalami komplikasi karena organ dan sistem tubuh mereka mungkin belum sempurna. Beberapa masalah kesehatan yang mungkin dihadapi bayi prematur melibatkan sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan sistem saraf.

Perawatan intensif dan perhatian khusus biasanya diberikan kepada bayi prematur untuk membantu mereka bertahan hidup dan berkembang dengan sebaik mungkin. Meskipun banyak bayi prematur tumbuh menjadi anak-anak yang sehat, beberapa mungkin mengalami masalah kesehatan jangka panjang, terutama jika mereka lahir pada tahap kehamilan yang sangat dini. Oleh karena itu, peran perawatan neonatal dan pemantauan kesehatan jangka panjang sangat penting dalam menangani bayi prematur.

Hari Prematur Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu prematuritas serta risiko dan dampaknya.

Hari Prematur Sedunia, atau World Prematurity Day, diperingati setiap tahun pada tanggal 17 November. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang isu prematuritas, menyebarkan informasi mengenai risiko dan dampak kelahiran prematur, serta mempromosikan upaya pencegahan dan perawatan yang lebih baik bagi bayi prematur.

Menurut The Global Action Report on Preterm Birth dari World Health Organization, ada sekitar 15 juta bayi lahir prematur setiap tahunnya, atau sekitar satu dari 10 bayi yang lahir di seluruh dunia. Kelahiran prematur ini adalah penyebab utama kematian anak di bawah usia lima tahun di seluruh dunia.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Super Sus 25 Maret 2024 Terbaru dan Valid, SImak Cara Mainnya

Oleh karenanya, adalah suatu tindakan yang mendesak untuk mengatasi kelahiran prematur agar persentasenya tak semakin tinggi. Agenda pencegahan lahir prematur sangat penting bagi kemajuan Tujuan Pembangunan Milenium 4 (MDG) untuk kelangsungan hidup anak pada tahun 2015 dan seterusnya, dan memberikan nilai tambah pada investasi kesehatan ibu (MDG 5) yang juga terkait dengan penyakit tidak menular.

Prematuritas terjadi ketika bayi lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur dapat terkait dengan sejumlah faktor, termasuk perawatan kesehatan maternal, kesehatan reproduksi, dan faktor-faktor lingkungan.

World Prematurity Day memberikan kesempatan bagi organisasi kesehatan, penyedia layanan medis, keluarga, dan masyarakat umum untuk bersatu dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang prematuritas, mendukung keluarga yang memiliki bayi prematur, dan memajukan penelitian serta praktik-praktik perawatan yang dapat membantu mengurangi angka kelahiran prematur.

17 November 2023 Memperingati Hari Prematur Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Memperingatinya

Sejarah Pembentukan Hari Prematur Sedunia

Hari Prematur Sedunia (World Prematurity Day) didirikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang isu prematuritas dan mempromosikan upaya pencegahan dan perawatan yang lebih baik bagi bayi prematur.

Inisiatif untuk membentuk hari ini dimulai oleh sejumlah organisasi kesehatan internasional dan kelompok dukungan keluarga yang berkomitmen untuk meningkatkan perhatian terhadap prematuritas.

Sejarah pembentukan Hari Prematur Sedunia dapat dirunut kembali ke tahun 2008:

1. Terbentuknya Aliansi Prematuritas

Pada tahun 2008, beberapa organisasi global, seperti March of Dimes (AS), European Foundation for the Care of Newborn Infants (EFCNI), National Premmie Foundation (Australia), dan LittleBigSouls International Care Organization (Kanada), bersatu membentuk Aliansi Prematuritas (Global Prematurity Alliance).

2. Pertemuan di Berlin

Pada pertengahan tahun 2008, Aliansi Prematuritas mengadakan pertemuan di Berlin, Jerman, yang membawa bersama para ahli kesehatan, organisasi nirlaba, dan kelompok advokasi dari berbagai negara.

3. Penetapan Hari Prematur Sedunia

Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, diputuskan untuk mendirikan Hari Prematur Sedunia dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran global tentang prematuritas dan memobilisasi dukungan untuk penelitian, perawatan, dan pencegahan.

Hari Prematur Sedunia pertama kali diperingati pada tanggal 17 November 2009. Pada tahun ini, lebih dari 50 organisasi di seluruh dunia bergabung untuk merayakan hari tersebut dan menyebarkan pesan tentang prematuritas. Lambang resmi Hari Prematur Sedunia adalah pita warna lilac. Warna ini dipilih untuk mencerminkan kelembutan dan kelembutan bayi yang baru lahir.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Point Blank 25 Maret 2024 Update Terbaru Valid

Sejak pembentukannya, Hari Prematur Sedunia terus tumbuh menjadi peringatan global yang signifikan. Setiap tahunnya, berbagai kegiatan, kampanye, dan acara diadakan di seluruh dunia untuk mengingatkan masyarakat tentang isu prematuritas dan menghargai perjuangan keluarga dengan bayi prematur.

17 November 2023 Memperingati Hari Prematur Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Memperingatinya

Tujuan Peringatan Hari Prematur Sedunia

Tujuan dari Hari Prematur Sedunia (World Prematurity Day) adalah meningkatkan kesadaran global tentang prematuritas, mengedukasi masyarakat tentang risiko dan dampak kelahiran prematur, serta mempromosikan upaya pencegahan dan perawatan yang lebih baik bagi bayi prematur. Beberapa tujuan khusus Hari Prematur Sedunia melibatkan:

Peningkatan Kesadaran

Menyoroti masalah prematuritas dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang faktor risiko, dampak, dan tantangan yang dihadapi oleh bayi prematur dan keluarganya.

Pemberian Dukungan

Memberikan dukungan kepada keluarga yang memiliki bayi prematur dengan menyediakan informasi, sumber daya, dan jaringan dukungan. Ini membantu mereka mengatasi perasaan isolasi dan kesulitan yang mungkin muncul.

Pendidikan tentang Pencegahan

Mensosialisasikan informasi tentang cara mencegah kelahiran prematur dan merangsang kesadaran akan pentingnya perawatan prenatal dan perhatian kesehatan maternal.

Advokasi untuk Perawatan Berkualitas

Mendorong advokasi untuk meningkatkan perawatan medis dan dukungan bagi bayi prematur, termasuk peningkatan akses terhadap teknologi perawatan neonatal yang canggih.

Pemobilisasi Dana untuk Penelitian

Mendorong penggalangan dana untuk penelitian tentang prematuritas, dengan tujuan memahami lebih baik penyebabnya dan mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif.

Pengenalan Tanda Bahaya Prematuritas

Mendidik masyarakat, terutama ibu hamil dan calon orang tua, tentang tanda dan gejala prematuritas sehingga mereka dapat mengenali kondisi ini dan mencari bantuan medis segera jika diperlukan.

Pembangunan Komunitas yang Peduli

Mendorong pembentukan komunitas yang peduli dan mendukung keluarga yang mengalami prematuritas, termasuk melibatkan penyedia layanan kesehatan, dukungan peer, dan pemangku kepentingan lainnya.

Dengan merayakan Hari Prematur Sedunia, berbagai pihak di seluruh dunia berharap dapat menciptakan perubahan positif dalam pemahaman dan dukungan terhadap bayi prematur serta keluarganya.

17 November 2023 Memperingati Hari Prematur Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Memperingatinya

Sumber : https://www.merdeka.com/