11 Benda ini yang Tak Boleh Dibuang di Wastafel. Wastafel dapur tentunya sudah menjadi area yang sering digunakan setiap hari. Mulai dari membersihkan piring kotor, buah-buahan, sayuran, dan lainnya.

Terkadang, partikel-partikel kecil yang berasal dari bahan makanan atau sisa kotoran makanan di perlengkapan makan terjatuh ke lubang wastafel dan membuatnya tersumbat.

11 Benda ini yang Tak Boleh Dibuang di Wastafel

Ada beberapa benda yang tidak boleh terjatuh ke lubang pembuangan wastafel dapur. Sebab, sampah dapur tersebut dapat berpotensi berdampak negatif pada lingkungan dan rumah.

Berikut adalah beberapa sampah dapur yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel dapur.

  1. Beras

Ketika mencuci beras, sebaiknya hindari menjatuhkan butiran beras ke dalam saluran pembuangan wastafel, sebab butiran beras dapat menggumpal saat basah dan gumpalan ini dapat menyumbat pipa.

  1. Cangkang telur

Cangkang mungkin tampak terlalu halus untuk menyebabkan masalah, tetapi kulit telur dapat merusak pipa pembuangan wastafel dapur. Saat basah, cangkangnya bisa menjadi lengket dan melapisi pipa atau bilah pembuangan sampah. Jika lapisan ini mengeras, akan sulit untuk dihilangkan. Untuk itu, hindari menjatuhkan cangkang telur di saluran wastafel dapur.

  1. Bubuk kopi atau ampas kopi

Meskipun beberapa pembuangan dapat menangani ampas kopi bekas, membuangnya ke saluran pembuangan dapat menyumbat pipa dan pada akhirnya dapat menyebabkan masalah.

  1. Pasta

Menurut Hunker, makanan bertepung seperti pasta bisa tersangkut di bilah pembuangan Anda dan juga bisa membengkak dan menyumbat pipa. Menuangkan air mendidih ke saluran pembuangan Anda dapat membantu menghilangkan penyumbatan pasta. Anda juga dapat mencoba menuangkan campuran cuka dan soda kue ke saluran pembuangan untuk mencoba melarutkan pasta.

  1. Lemak sisa menggoreng

Lemak yang tersisa di wajan setelah menggoreng beberapa potong daging akan mengeras pada suhu ruangan. Jadi, ketika Anda menuangkan minyak ini ke saluran pembuangan, kemungkinan akan mendingin dan mengeras di dalam pipa Anda, menurut The Spruce Eats. Ini tidak hanya dapat menyebabkan penyumbatan saluran pembuangan, tetapi juga lemak mungkin mulai berbau tengik. Sebagai gantinya, tuangkan minyak panas ke dalam wadah sekali pakai atau bersihkan dengan handuk kertas.

  1. Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, bahan kimia dalam obat-obatan justru dapat masuk ke lingkungan dan menyebabkan kerusakan lingkungan perairan dan biota laut. Di samping itu, di banyak tempat, sistem pengolahan air limbah umum tidak dilengkapi untuk menyaring obat-obatan sehingga bahan kimia dalam obat-obatan ini juga dapat berakhir di air minum.

Jika Anda ingin membuang obat padat seperti pil, mulailah dengan membuat obat tersebut tidak dapat digunakan atau tidak enak dengan mencampurnya dengan cuka, garam, atau rempah-rempah bubuk.

Tempatkan pil dalam wadah aslinya setelah Anda mengeluarkan informasi pribadi apa pun dari botol. Segel dengan lakban dan kemudian sembunyikan botol dengan menempatkannya di dalam barang limbah lain seperti kantong kertas atau wadah makanan kosong yang tidak tembus pandang.

  1. Tepung

Jika Anda pernah mengeringkan tepung basah di meja dapur, Anda tahu betapa sulitnya menghilangkannya. Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa menuangkan campuran air dan tepung ke saluran pembuangan atau memasukkan adonan sisa ke tempat pembuangan wastafel dapur dapat menyebabkan pembentukan pasta seperti lem yang dapat mengeras di dalam pipa, menyebabkannya tersumbat.

  1. Pemutih

Pemutih adalah produk pembersih rumah tangga biasa yang mungkin tidak benar-benar merusak sistem saluran pembuangan wastafel dapur atau lingkungan jika dibuang ke saluran pembuangan.

Namun, menuangkan pemutih ke pipa yang baru saja terkena produk pembersih yang mengandung amonia dapat menyebabkan terbentuknya gas kloramin yang berbahaya. Asap dari gas ini dapat menyebabkan iritasi dan, dalam beberapa kasus, masalah kesehatan yang lebih serius.

Amonia biasanya dapat ditemukan dalam produk seperti pembersih jendela, deterjen pencuci piring, dan pembersih saluran pembuangan, jadi berhati-hatilah untuk tidak menuangkan pemutih ke saluran pembuangan yang mungkin baru saja bersentuhan dengan bahan kimia pembersih lainnya.

  1. Cangkang telur

Mungkin kamu berpikir membuang cangkang atau kulit telur ke dalam bak cuci piring akan aman karena cangkang telur memiliki sifat semi keras. Namun, itu adalah hal yang salah karena justru pecahan cangkang yang tajam dan berukuran besar bisa jadi penampung zat padat lainnya yang turun ke dalam pipa bak cuci piring sehingga mengakibatkan penyumbatan.

  1. Label makanan

Stiker atau label yang merekat pada produk makanan, seperti buah-buahan sangat sering dicuci secara bersamaan di bak cuci piring . Alhasil, stiker label yang kecil pun tanpa sengaja mengalir ke dalam bak cuci piring. Walaupun kecil, tapi kertas stiker ini tidak bisa terurai dan bisa menyebabkan risiko tersumbat pada saringan, pipa air, maupun sistem aliran air yang ada pada bak cuci piring. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu melepas stiker atau label makanan setelah membelinya agar penyumbatan pada bak cuci piring bisa terhindar.

  1. Cairan kimia

Prinsip yang sama juga berlaku untuk cairan kimia lainnya, misalnya cat air ataupun produk pembersih rumah lainnya. Walaupun bersifat cair dan bisa larut, tetap saja tidak disarankan untuk dibuang di bak cuci piring karena cairan kimia tersebut bisa saja mengandung fosfat, zat antibakteri, dan komponen lainnya yang sangat berbahaya untuk ekosistem lingkungan.

11 Benda ini yang Tak Boleh Dibuang di Wastafel

Sumber :

https://www.kompas.com/

https://www.dekoruma.com/