Yakin Sudah Tahu Jenis-jenis High Heels? Menggunakan high heels alias sepatu hak tinggi dapat membuat kaki terlihat lebih jenjang. Penampilan jadi lebih anggun dan elegan. Tak heran kan, perempuan banyak yang suka.
Menurut sejarah, high heels sudah ada sejak abad ke-19 lho. Seiring perkembangan zaman, high heels memiliki beragam bentuk dan jenis. Kali ini, Dluz ingin mengajak Anda mengenali berbagai sepatu hak tinggi. Berikut adalah rangkumannya.
Yakin Sudah Tahu Jenis-jenis High Heels?
- Stiletto
foto: theindipendent.co.uk
Stiletto bisa dibilang adalah jenis hak tinggi yang paling banyak diketahui semua orang. Stiletto yang memiliki desain runcing dan panjang merupakan jenis hak tinggi yang tertinggi di antara sepatu berhak tinggi lainnya. Sehingga membuat kaki para pemakainya menjadi terlihat lebih jenjang.
Stiletto sendiri amat sesuai untuk dipakai ke acara formal ataupun pesta. Namun, Anda juga bisa memadupadankan stiletto dengan outfit yang lebih colorful untuk tampilan lebih youthful.
- Wedges
foto via biblogtecarios.es
Wedge heel atau Wedges, pertama kali diciptakan oleh desainer Salvatore Ferragamo di tahun 1936. Perbedaan wedge heel dengan high heels dapat dilihat dari bentuk hak wedge yang memiliki bagian hak yang disatukan dengan bagian alas sepatu.
Wedge sendiri biasanya terbuat dari material kayu atau gabus dan memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan high heels pada umumnya.
- Pumps
foto via Amazon.com
Pumps juga termasuk dalam daftar sepatu high heels yang paling digemari hampir semua wanita. Jenis sepatu dengan hak yang juga dinamakan sebagai court shoes ini, biasanya memiliki ketinggian di antara 2 cm hingga 3 cm atau bahkan lebih.
Sebuah sepatu high heels dapat dikatakan sebagai pumps apabila memiliki bagian depan sepatu yang tertutup. Bagian depan sepatu pumps biasanya di desain dengan menampilkan garis bawah jari kaki hingga bagian punggung kaki.
- Cone Heels
foto via Heels Love Club
Berbeda dengan stiletto yang runcing, bentuk heels yang satu ini menyerupai bentuk cone es krim yang mengerucut di bagian bawah. Cone heels sendiri biasanya tidak terlalu tinggi atau memiliki heels medium. Jenis heels yang satu ini cocok untuk Anda yang masih belajar memakai sepatu hak tinggi. Soal pemakaiannya pun dapat dipakai untuk casual daily look hingga ke acara formal.
- Platforms
foto via Regions4
Sepatu platform memilihi hak yang lebih tebal daripada stiletto. Platform Heels juga memberikan pilihan untuk kenyamanan dengan rancangan perbandingan ketinggian tumit dengan ujung jari kaki tidak terlalu curam, sehingga beban tubuh bisa ditopang secara merata ke seluruh telapak kaki.
Ukuran tinggi heels yang satu ini dibantu oleh platform yang diikuti dengan ukuran heels yang sebanding. Alhasil kaki tidak mudah pegal ketimbang saat memakai heels dengan style chunky.
- Mules
foto via tokopedia
Mules adalah jenis sepatu yang di desain tanpa bagian yang mengelilingi tumit kaki. Mules yang berbentuk layaknya sebuah bedroom slippers memiliki desain yang hanya menutup bagian jari-jari hingga punggung kaki. Meskipun sepatu berjenis mules sudah ada sejak lama, mules yang ditambahkan hak di bagian alas baru muncul sejak tahun 1970-an hingga tahun 2017.
- Ankle Strap
foto via Nordstrom
Ada lagi yang namanya ankle strap heels. Tinggi hak dari ankle strap heels pada dasarnya memang bervariasi, namun yang jadi ciri khasnya adalah strap yang melingkari pergelangan kaki kita. Strap ini berfungsi untuk menjaga kestabilan kita saat memakainya dan tentunya untuk statement tampilan.
Popularitas ankle strap heel mulai merebak sejak era 1950-an, dimana banyak wanita di masa itu terobsesi dengan sepatu yang memiliki strap di bagian kaki. Rok wanita yang di masa itu berpotongan pendek, membuat banyak wanita memilih menggunakan ankle strap heel agar tampak stylish.
Itu dia jenis-jenis high heels yang umum dipakai perempuan. Adakah yang menjadi favorit Anda?
*sumber:
https://kumparan.com/kumparanstyle/mengenal-9-jenis-heels-yang-jadi-favorit-perempuan-1qpiclYKUh1