Wisata Kelas Dunia di Arab Saudi, Soudah dan Rijal Almaa. Arab Saudi saat ini tengah memperluas rekreasi dan sektor wisata. Daya tarik yang menjadi perhatian adalah Soudah dan Rijal Almaa.

Wisata Kelas Dunia di Arab Saudi, Soudah dan Rijal Almaa

Dikutip dari Arabnews,

Pegunungan Soudah merupakan puncak tertinggi Arab Saudi. Letaknya di atas 3.000 mdpl. Kawasan ini pun sudah populer bagi masyarakat setempat karena suhunya yang sejuk.

Dengan sejarahnya yang kaya dengan pemandangannya yang indah, wilayah pegunungan ini punya potensi menjadi tujuan wisata utama.

Masih di daerah yang sama, Asir, Desa Rijal Almaa menjadi perhentian penting bagi para pedagang dan peziarah yang menuju ke utara Mekah dan Madinah.

Dikutip dari Visit Saudi, terdapat bangunan dengan batu kuningan dan daun jendela berwarna cerah yang sebagian besar masih dihuni oleh anggota suku Asir. Mereka dikenal dengan pakaian dan mahkota bunga yang semarak.

Desa ini sudah berdiri sekitar 900 tahun. Di sana ada sebuah museum di salah satu benteng kuno yang menceritakan kisah desa, kini dalam proses menjadi warisan dunia yang terdaftar di UNESCO.

Ketua Dana Investasi Publik, Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan Soudah Development Co (SDC). Hal ini dilakukan untuk membantu Soudah dan sebagian Sesa Rijal Almaa di wilayah Asir ini menjadi tujuan wisata kelas dunia.

Soudah dan Rijal Almaa menggabungkan kombinasi keragaman geografis, sejarah dan budaya. Lokasi proyek ini dipilih dengan sangat hati-hati karena menggabungkan semua elemen kedalaman sejarah keindahan alam dan kemanusiaan berdasarkan warisan Arab dan Islam.

Kawasan ini pun ternyata sudah menarik perhatian para peneliti dan cendekiawan Barat selama beberapa dekade, seperti insinyur asal Amerika, Karl Twitchel.

Soudah sudah menarik sekitar 1 juta wisatawan per tahun. SDC berharap dapat mengembangkan destinasi yang menarik 2 juta wisatawan setiap tahun pada tahun 2030.

Daerah ini juga dipenuhi dengan sumber daya ekonomi alam seperti besi. Profesor sejarah di Universitas Raja Khalid, Dr Ahmed Al-Fayeh mengatakan bahwa penduduk setempat biasa mengekstrasi mineral untuk industri tradisional, terutama besi dan timbal. Daerah ini juga dikenal dengan industri tembikar dan kulit.

Sementara itu, kekayaan alam mengesankan yang menjadi dasar proyek pariwisata modern di antaranya ialah hutan juniper dan pohon zaitun liar, serta ratusan pohon yang membentuk satu kawasan hijau.

Pegunungan tinggi yang berpadu dengan hutan lebat tersebut memberi investasi langka dan lingkungan pariwisata yang mengandalkan komponen alam sambil melestarikan flora dan fauna. Kawasan ini memiliki burung walet. merpati penyu, merpati liar yang kicaunya membentuk melodi alam berpadu dengan gemercik air pegunungan. Indahnya.

Dalam proyek ini, SDC menanamkan 11 miliar riyal Saudi ke dalam infrastruktur lokal. Pembangunan ini direncanakan akan meliputi 2.700 kamar hotel dengan 1.300 unit hunian dan 30 atraksi komersial dan hiburan.

Wisata Kelas Dunia di Arab Saudi, Soudah dan Rijal Almaa

Sumber: Detik