Usia 20-an Tapi Gigi Keropos? Cegah Dengan Cara Ini. Gigi sering terasa ngilu dan mudah patah padahal usia masih 20-an? Wah, jangan-jangan Anda sedang mengalami gejala gigi keropos. Hati-hati lho, gigi keropos tak hanya terjadi pada lansia, tapi juga bisa dialami oleh Anda yang masih muda.
Pengeroposan gigi tidak boleh dianggap remeh. Malah, harus segera ditangani. Nah, jika pengeroposan terjadi di usia muda, itu menunjukkan ada sesuatu yang salah pada tubuh Anda. Lantas, apa sih penyebab gigi keropos dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk cari tahu dalam ulasan berikut ini.
Usia 20-an Tapi Gigi Keropos? Cegah Dengan Cara Ini
- Perbanyak Asupan Kalsium
Struktur gigi sama halnya seperti tulang, yaitu didukung oleh jumlah kalsium yang Anda konsumsi setiap hari. Dalam kondisi gigi yang mudah keropos, bisa jadi penyebannya Anda mengalami kehilangan sejumlah kalsium dari dalam tubuh, misalnya saat hamil, atau terlalu banyak mengonsumsi kafein. Itu sebabnya, amat lumrah terjadi gigi keropos banyak dialami oleh ibu hamil, karena kalsium di dalam tubuh ibu hamil diserap oleh janin.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengonsumsi makanan tinggi kalsium. Jika perlu, minumlah suplemen kalsium. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, karena kebutuhan kalsium setiap orang cenderung berbeda-beda.
- Gunakan Pasta Gigi Berflouride
Pernah dengar iklan pasta gigi yang mengandung flouride? Itu ternyata ada manfaatnya lho! Fluor atau biasa dikenal sebagai fluoride adalah mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kekuatan gigi. Fluor biasanya ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk membantu memperkuat gigi.
Jika tubuh kekurangan fluor, maka yang pertama kali terkena dampaknya adalah tulang dan gigi, sehingga berpotensi mengalami pengeroposan. Selain untuk mendukung pertumbuhan dan kekuatan gigi, fluor juga berfungsi mengembalikan mineral gigi yang hilang.
- Banyak Minum
Minum air putih terdengar sederhana, namun banyak manfaatnya. Dehidrasi membuat kondisi mulut Anda menjadi kering, dan ini akan sangat memengaruhi produksi air liur di dalam mulut. Tugas air liur sendiri adalah untuk memecahkan sisa makanan dan membunuh bakteri yang menempel pada gigi, yang memiliki potensi besar untuk merusak dan membuat lubang pada gigi.
Nah, jika produksi air liur berkurang, maka kumpulan bateri dan sisa-sisa makanan akan membentuk karang gigi, yang merupakan salah satu penyebab gigi keropos di usia muda. Untuk menyingkirkan karang gigi, Anda butuh perawatan khusus yang hanya bisa dilakukan di dokter gigi. Tapi, kemunculan karang gigi bisa diperlambat dengan menjaga kebersihan gigi dan banyak minum air putih. Kalau kebersihan gigi terjaga, gigi keropos enggan datang.
- Perhatikan Asupan Gizi
Seperti halnya kulit, gigi merupakan organ hidup yang memiliki kemampuan memperbaharui diri sendiri. Dalam kondisi sehat, dentin dan enamel baru akan terus dihasilkan dari vitamin, mineral, dan enzim di dalam aliran darah. Inilah sebabnya Anda perlu memerhatikan asupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Kecukupan vitamin dan mineral akan membuat gigi secara konstan meremajakan dan meregenerasi diri secara alami, tanpa memerlukan perawatan tambahan dari luar. Tapi, karena faktor-faktor seperti diet yang buruk, akumulasi racun dari lingkungan, dan stres, fungsi tubuh menjadi tidak seimbang, dan membuat proses regerenerasi tersebut tak dapat berlangsung sempurna. Bantulah ‘tugas’ gigi Anda dengan mengonsumsi makanan bergizi kaya nutrisi untuk menghindari gigi keropos. Bye bye baso Aci!
Gigi keropos menjadi awal mula munculnya gigi berlubang. Jika Anda biarkan dan tidak segera mendapat penanganan yang tepat, jaringan gigi yang sehat di sekitarnya akan ikut digerogoti oleh pengeroposan. Tak jarang, pada akhirnya yang tersisa hanyalah akar gigi yang sudah tak sehat dan memicu rasa ngilu. Jika sudah terasa ngilu, segera kunjungi dokter gigi, ya!
*sumber:
https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi/gigi-keropos/