Universitas di Indonesia dengan Industry Income Terbaik. Dikutip dari situs THE, industry income menyoroti hubungan universitas dan industri. Parameter ini menilai kemampuan universitas untuk membantu industri melalui inovasi, penemuan, dan konsultasi.

Indikator industry income berguna untuk meningkatkan kualitas institusional. Berikut deretan universitas di Indonesia dengan industry income terbaik. Peringkat universitas terbaik versi Times Higher Education (THE) menggunakan beberapa aspek penilaian salah satunya industry income. Pemeringkatan diikuti 1600 universitas dari 99 negara.

Universitas di Indonesia dengan Industry Income Terbaik

Kategori ini berupaya melihat dampak penelitian yang dilakukan universitas untuk industi. Parameter juga menunjukkan sejauh mana bisnis bersedia membayar untuk penelitian. Berikut deretan universitas di Indonesia dengan industry income terbaik.

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

  • Total: 22,4-27,1
  • Teaching: 23,1
  • Research: 20,7
  • Citations: 16,3
  • Industry income: 97,5
  • International outlook: 29,1

2. Universitas Indonesia (UI)

  • Total: 27,2-31,9
  • Teaching: 38,6
  • Research: 20,7
  • Citations: 14,5
  • Industry income: 80,7
  • International outlook: 52,9

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 23,4
  • Research: 14,8
  • Citations: 12,5
  • Industry income: 67,5
  • International outlook: 39,6

4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 19
  • Research: 13,1
  • Citations: 16,5
  • Industry income: 61,4
  • International outlook: 38,4

5. Institut Pertanian Bogor (IPB University)

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 25,2
  • Research: 10,3
  • Citations: 14,6
  • Industry income: 56,9
  • International outlook: 42,6
Baca Juga :  Kunci Jawaban Game WOW 22 Februari 2024 Terbaru

6. Universitas Hasanuddin (Unhas)

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 18,7
  • Research: 10,1
  • Citations: 29,5
  • Industry income: 44,3
  • International outlook: 26,4

7. Universitas Diponegoro (Undip)

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 21,6
  • Research: 10,5
  • Citations: 11,7
  • Industry income: 43,4
  • International outlook: 26,6

8. Binus University

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 17,7
  • Research: 12,5
  • Citations: 13,2
  • Industry income: 38,6
  • International outlook: 25,3

9. Universitas Sebelas Maret

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 18,2
  • Research: 13,5
  • Citations: 24,4
  • Industry income: 38,3
  • International outlook: 25

10. Universitas Airlangga (Unair)

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 21,5
  • Research: 10,7
  • Citations: 18,3
  • Industry income: 36,5
  • International outlook: 34,2

11. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

  • Total: 22,4-27,1
  • Teaching: 17,2
  • Research: 9,3
  • Citations: 44,1
  • Industry income: 35,6
  • International outlook: 17,5

12. Telkom University

  • Total: 10,6-22,3
  • Teaching: 13,8
  • Research: 9,7
  • Citations: 31,0
  • Industry income: 35,3
  • International outlook: 15,9

Universitas di Indonesia dengan Industry Income Terbaik

Riset Perguruan Tinggi Didorong Hasilkan Inovasi Berbasis Industri

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Dihadapan senat, majelis wali amanat dan rektor ITB, Menkes menjelaskan bahwa dalam kerangka pengembangan riset inovasi di perguruan tinggi, kampus tidak dapat bekerja sendiri, diperlukan link and match dengan kebutuhan para pelaku industri.

Cara ini, kata Menkes jauh lebih efisien dan efektif untuk menghasilkan riset inovasi yang berkelanjutan serta menghasilkan kebijakan, teknologi maupun dampak yang luas dan nyata untuk masyarakat.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 22 Februari 2024 Terbaru

“Sejak awal harus link dan match dengan industri. Karena critical treeshold ada disitu, kalau itu tidak ada begitu masuk industri jadi jatuh. Itu yang harus di match di awal, kalau match di ujung pada akhirnya ga bisa berkembang. Makanya kita mau bangun ekosistem kedekatan antara industri dengan perguruan tinggi, lebih bagus lagi kalau bisa bekerjasama,” kata Menkes.

Lebih lanjut, selain dipadupadankan dengan pelaku industri, Menkes menekankan pentingnya penentuan prioritas riset. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan riset inovasi dengan kebutuhan yang ada, sehingga nantinya hasil riset dapat tepat sasaran dan tepat guna.

Menkes mencontohkan saat ini pemerintah tengah fokus pada penanganan 4 penyakit penyebab kematian sekaligus pembiayaan tertinggi di Indonesia yakni jantung, kanker, stroke dan ginjal.

Keempat penyakit tersebut tengah menjadi perhatian lantaran menjadi beban ganda pemerintah disamping penyakit menular lainnya seperti COVID-19, TBC, HIV AIDS dll. Ditambah, riset-riset terhadap penanganan penyakit tersebut masih terbatas.

Dengan kondisi yang ada, Menkes mendorong agar inovasi riset mengarah pada alat-alat kesehatan yang sifatnya promotif dan preventif serta mampu melakukan deteksi dini. Langkah ini, biayanya jauh lebih murah dibandingkan penanganan kuratif atau penanganan di rumah sakit.

“Kesinambungan inilah yang ingin kita bangun. Jadi dari perguruan tinggi bisa membaca apa yang menjadi prioritas dan kebutuhan yang mendesak saat ini. Karena kalau intervensinya diarahkan ke rumah sakit anggaran akan semakin banyak, untuk itu baiknya di ganti promotif preventif,” ujar Menkes.

Baca Juga :  Kode Redeem Clash of Clans (COC) 22 Februari 2024 Terbaru Valid

Menkes berharap peluang ini harus bisa dioptimalkan oleh perguruan tinggi guna menghasilkan penelitian yang mampu menjawab persoalan bangsa maupun global, saat ini maupun dimasa depan.

Ketua Senat Akademik ITB, Hermawan Kresno Dipojono menyebutkan akan segera menindaklanjuti arahan dan masukan dari Menkes dengan melakukan sinkronisasi dan kolaborasi dengan pemerintah serta pelaku industri guna menghasilkan penelitian yang bersifat dari hulu ke hilir sehingga penelitian menghasilkan produk atau jasa yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

“Kita dari ITB mencoba melakukan sinkronisasi. Solusinya kita harus mulai dari awal. Jadi sebelum kita menarget sesuatu kita harus match dengan industri, jadi universitas tidak bisa bekerja sendiri. Supaya bisa memenuhi kriteria kemenkes dalam pemenuhan alkes,” kata Hermawan.

Universitas di Indonesia dengan Industry Income Terbaik

Sumber :