Tips Wujudkan Internet Aksesibel dan Ramah Penyandang Difabel. Internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia.

Perkembangan internet yang kian hari makin canggih ternyata belum dibarengi dengan akses mudah untuk penyandang difabel.

Tips Wujudkan Internet Aksesibel dan Ramah Penyandang Difabel

Kita yang setiap harinya bergantung dengan internet, mungkin saja tidak mengalami kesulitan untuk mengaksesnya.

Namun cerita berbeda datang dari teman-teman kita penyandang difabel.

Di saat internet semakin canggih, mereka belum bisa menggunakannya secara maksimal.

Penyandang difabel pun kerap kali kesulitan menggunakan internet dalam aktivitas hariannya.

Hal ini disebabkan oleh internet yang sekarang ini memang belum ramah dan aksesibel bagi penyandang difabel.

Padahal, penyandang difabel punya hak yang sama untuk akses internet.

Contohnya adalah website atau media sosial yang hanya menampilkan visual, tanpa adanya suara, sehingga hal tersebut kurang ramah bagi penyandang tuna netra.

Mereka tidak akan bisa dengan jelas menikmati konten yang ada sebab hanya visual yang ditampilkan.

Baca Juga :  Arti Bayi Tabung dan Pentingnya Pendampingan Psikologis

Lalu juga saat ada webinar, jarang kita temui juru bahasa isyarat yang membantu menerjemahkan isi diskusi untuk teman-teman tuna rungu.

Padahal, bisa jadi dalam acara itu ada teman tuna rungu yang ikut bergabung.

Melihat fakta bahwa internet masih kurang ramah bagi penyandang difabel, maka dalam salah satu acara Feminist Festival 2021 digelar Workshop: Membuat Internet Ramah Disabilitas.

Dalam workshop itu hadir Ilma Rivai, seorang pegiat disabilitas dan Ni Putu Candra Dewi dari Bumi Setara.

Bersama, mereka memberikan tips serta pengetahuan bagi kita bagaimana membuat internet lebih ramah dan aksesibel bagi teman-teman disabilitas.

1. Fitur voice command

Guna dari fitur ini adalah untuk memudahkan difabel tuna daksa maupun netra agar lebih cepat mengakses informasi di internet.

2. Fitur speech recognition

Sebagai contoh, jika ada berita atau pidato penting di internet, fitur ini bisa memudahkan mereka tahu apa yang sedang dibicarakan.

Pasalnya, fitur tersebut akan mengubah suara menjadi tulisan.

Baca Juga :  Kode Redeem Clash of Clans (COC) 25 Maret 2024 Terbaru Valid

3. Menyediakan juru bahasa isyarat

Dalam webinar maupun acara onlne, kerap kali tidak ada seorang juru bahasa isyarat yang akan membantu teman-teman difabel.

Padahal, untuk bisa menciptakan internet yang ramah dan aksesibel untuk semua, kita perlu menyediakan seorang juru bahasa isyarat.

Maka dari itu, jika kamu ke depannya akan menyelenggarakan acara, kamu bisa mulai melakukan perubahan yakni dengan menghadirkan juru bahasa isyarat.

Terlepas dari apakah nantinya ada penyandang difabel di acaramu atau tidak.

4. Memilih dengan cermat warna background dan tulisan

Dalam presentasi maupun webinar, sering kita menemukan warna background dan tulisan yang ternyata tidak ramah bagi penyandang buta warna.

Contohnya adalah gabungan warna merah di atas hijau maupun sebaliknya yang akan sulit dibaca oleh seorang yang mengalami kondisi buta warna.

Mulai sekarang, kita bisa memilih warna yang lebih aksesibel misalnya oranye, merah, dan kuning.

Lalu kita bisa juga menggunakan warna terang dengan background gelap dan sebaliknya.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

5. Membatasi jumlah halaman artikel

Khusus bagi yang bekerja di media online, khususnya website yang menyajikan artikel, cobalah membatasi jumlah halaman.

Meski, semakin banyak halaman artikel maka semakin banyak keuntungan yang didapat, namun ternyata hal itu kurang ramah bagi difabel.

Hindari membuat artikel online sejumlah belasan atau puluhan.

Lalu, sediakan juga tombol untuk menuju pilihan menampilkan seluruh artikel dalam satu halaman.

Itulah cara yang bisa dilakukan untuk membuat intternet ramah dan aksesibel bagi difabel. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Tips Wujudkan Internet Aksesibel dan Ramah Penyandang Difabel

Sumber : https://www.tribunnews.com/