Tips Perawatan Kulit Berjerawat, Pada dasarnya jerawat bukanlah penyakit berbahaya. Jerawat merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa pun. Namun demikian, jerawat dapat meninggalkan bekas-bekas luka (acne scar), yaitu jaringan parut pada kulit wajah.

Tips Perawatan Kulit Berjerawat

Mengatasi jerawat saja bukanlah hal mudah bagi sebagian besar orang, apalagi jika memiliki kulit berjerawat dan cenderung sensitif, mudah iritasi, serta dehidrasi.

Gejala Jerawat

Jerawat ditandai dengan munculnya beberapa gejala umum, seperti:

  • Benjolan berwarna kemerahan atau kuning (karena mengandung nanah).
  • Benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit.
  • Sensasi panas atau terbakar akibat adanya peradangan.
  • Timbul rasa gatal pada benjolan.

Penyebab Jerawat

Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Menurut Dr. Leslie Baumann, dokter kulit dan penulis buku The Skin Type Solution bahwa, “Kulit sensitif adalah kulit yang rentan terhadap peradangan.”

Akibat rentan terhadap peradangan, Anda dapat mengalami masalah seperti munculnya jerawat, rosacea, ruam kemerahan dan gatal. Dr Baumann juga menambahkan, orang dengan kulit sensitif dapat bereaksi berlebihan terhadap bahan-bahan tertentu. Untuk itu, Anda perlu menghindari senyawa yang terlalu keras pada semua produk perawatan kulit dan kecantikan.

Jerawat juga rentan mengalami peradangan apabila kamu sering menyentuhnya atau bahkan dipecahkan secara paksa. Jerawat yang mengalami peradangan rentan mengalami kondisi berikut:

  • Pustula, yaitu benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah.
  • Papula, yaitu benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri.
  • Nodul, yaitu benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan dapat disertai nyeri.
  • Kista, yaitu benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit yang berisi nanah dan disertai nyeri.

Faktor yang dapat memicu terbentuknya jerawat

Ada banyak faktor yang dapat memicu terbentuknya jerawat. Namun secara umum jerawat dapat dipicu karena kondisi sebagai berikut:

  • Produksi minyak berlebih. Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
  • Siklus hormonal. Setiap orang tentu akan melewati masa pergantian siklus hormonal, khususnya saat memasuki usia pubertas. Saat hal ini berlangsung, produksi hormon dapat merangsang produksi minyak berlebih. Selain itu siklus hormonal juga terjadi pada masa menstruasi wanita.
  • Faktor genetik. Faktor keturunan juga dapat menjadi penyebab jerawat. Artinya, jika salah satu orangtua memiliki masalah jerawat, maka anaknya juga memiliki risiko mengalami hal yang sama.
  • Bila minyak berlebih yang diproduksi kulit terinfeksi bakteri, maka jerawat dapat tumbuh dengan mudah. Infeksi akibat bakteri ini jugalah yang biasanya menimbulkan iritasi pada kulit.
  • Penggunaan kosmetik. Kandungan zat pada masing-masing kosmetik tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang. Biasanya, jenis kosmetik dengan unsur minyak, zat pewarna, dan parfum lebih mudah memicu terbentuknya jerawat.
  • Tekanan hidup, baik karena masalah pekerjaan maupun keluarga, dapat membuat seseorang menjadi stres. Hal ini biasanya akan memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan. Akibatnya jerawat menjadi lebih mudah terpicu.

Menurut dokter spesialis kulit Edwin Tanihaha, untuk mengatasi jerawat kulit harus bersih dari kotoran. Anda bisa menggunakan pembersih berupa sabun maupun cleansing milk.

Berikut tahapan skincare dan bahan skincare untuk kulit wajah berjerawat yang dianjurkan.

  • Membersihkan
    Pilih pembersih wajah yang lembut dan tidak meninggalkan rasa kering atau sensasi kencang di wajah. Lakukan double cleansing. Awali dengan cleansing oil atau micellar water, baru cuci muka dengan sabun.
  • Menyeimbangkan pH kulit
    Tahapan skincare untuk kulit wajah berjerawat berikutnya adalah menyeimbangkan pH pada kulit dengan toner. Namun, tahapan ini tidak wajib atau merupakan langkah opsional.
  • obati jerawat
    Pada tahap ini akan cukup berbeda pada tiap orang. Produk skincare yang digunakan biasanya essence terlebih dahulu atau langsung berupa serum dengan bahan aktif yang mampu meredakan jerawat.
    Menurut Dokter Edwin, “Bahan skincare untuk kulit wajah berjerawat yang bisa digunakan dalam mengatasi jerawat berupa golongan vitamin A seperti retinol, bakuchiol, selain itu juga dapat diberikan kandungan seperti niacinamide, licorice extract, asam azaleat, serta kandungan ekstrak yang bermanfaat sebagai antiinflamasi,”.
  • Melembapkan
    Satu tahap yang tidak boleh terlewatkan adalah melembapkan. Apapun jenis kulit Anda, pelembap mutlak diperlukan.
  • Pelembap akan menciptakan lapisan guna melindungi kulit dari paparan lingkungan luar. Melewatkan tahapan ini hanya akan membuat kulit kering, rentan infeksi juga tampilan kulit kusam.
    dilansir Very Well Health, pilih pelembap berupa gel atau lotion yang ringan, bebas kandungan minyak (oil-free) dan noncomedogenic atau yang tidak rentan menimbulkan sumbatan di pori (komedo).
  • Melindungi
    Untuk perawatan kulit di pagi hari, gunakan tabir surya (sunscreen), ada beberapa obat jerawat dan bahan eksfoliasi yang membuat kulit jadi rentan mengalami kerusakan akibat sinar matahari.
  • Hindari menyentuh atau memecahkan jerawat

    Agar jerawat tidak bertambah parah, hindari kebiasaan menyentuh wajah, terutama dengan tangan yang kotor. Anda juga sebaiknya tidak memecahkan jerawat karena bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan terbentuknya jaringan parut atau bekas jerawat yang parah di wajah.

Jika Anda sedang mengalami jerawat, upayakan untuk menghindari produk-produk perawatan yang dapat mengiritasi kulit, seperti:

  • Scrub wajah,
  • Alkohol, dan
  • Astringen

Ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan kondisi kulit semakin parah. Untuk itu, memperhatikan pola makan perlu demi mendukung pengobatan kulit berjerawat.

Menjaga kebersihan rambut juga mengurangi risiko munculnya dahi yang berjerawat karena mengurangi minyak dan lemak di kulit kepala.

Selain itu, kebanyakan orang percaya bahwa pasta gigi membantu menghilangkan jerawat. Padahal, kandungan dalam pasta gigi jusru dapat mengiritasi jerawat dan memperparah kondisi kulit. Itulah tadi beberapa Tips Perawatan Kulit Berjerawat, semooga bermanfaat.

Referensi: halodoc.com, hellosehat.com, cnnindonesia.com