Tips Menyetir di Jalan Tol Buat Pemula. Di jalan tol, penting bagi pengemudi untuk tetap menjaga kecepatan agar tetap stabil namun tetap awas dengan keadaan sekitar, dan selalu siap untuk mengurangi kecepatan jika ada kendaraan yang melambat di depannya.

Berkendara di jalan tol menjadi salah satu tantangan yang cukup besar untuk pengemudi pemula. Beda dengan berkendara di jalan raya, kendaraan di jalan tol melaju pada kecepatan di atas rata-rata.

Tips Menyetir di Jalan Tol Buat Pemula

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) memaparkan beberapa Tips Menyetir di Jalan Tol Buat Pemula.

Dikutip dari harian kompas.com, “Jangan over-thinking, namun selalu mencoba untuk meminimalisir risiko di jalan,” kata Marcell pada Kompas.com (7/1/2022). Ia menjelaskan, pengemudi harus berkendara dalam keadaan mental yang positif atau baik serta emosi yang stabil.

Kemudian, pengemudi harus menjaga agar tidak terlalu cemas saat berkendara. Kecemasan berlebih dapat memicu rasa panik, dan bisa berakibat ke banyak hal seperti rem mendadak atau salah menginjak pedal.

Hal ini bisa berbahaya di jalan tol, karena kendaraan melaju pada kecepatan stabil dan cenderung cepat, berbeda dengan kendaraan di jalan raya. Selanjutnya, Marcell mengatakan bahwa pengemudi juga perlu mengetahui dan mentaati setiap aturan yang ada di jalan tol.

Pengemudi harus memperhatikan rambu-rambu yang ada, batasan kecepatan, dan juga lajur yang digunakan. Misalnya, bagian bahu jalan tidak boleh digunakan untuk mendahului.

Pada kesempatan yang berbeda, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, penting bagi pengemudi pemula untuk mematuhi rambu-rambu yang ada.

Baca Juga :  Syarat Beasiswa KIP 2024 serta Manfaat Prioritas Penerima PIP

Ia menjelaskan, salah satu kesalahan yang paling umum dilakukan pengemudi pemula adalah kurangnya pengetahuan akan rambu-rambu lalu lintas.

“Belajar tidak hanya operasional, tapi lihat rambu-rambunya. Apa yang harus dilakukan untuk menghindari bahaya,” kata Sony pada Kompas.com, belum lama ini. Terakhir, Marcell menyarankan pengemudi pemula untuk mengemudi di lajur tengah jalan tol.

“Mengemudilah di lajur tengah, serta sesuaikan kecepatan dengan kendaraan lain dan pastikan selalu jaga jarak aman,” jelas Marcell.

4 Tips Menyetir di Jalan Tol Buat Pemula Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan

Meski bisa membuat perjalanan lebih cepat, bukan berarti saat melintas di jalan bebas hambatan pengemudi bisa sesuka hati memacu kendaraannya.

Pengelola jalan tol tetap memberikan batas kecepatan yang diperbolehkan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, kecelakaan di ruas tol memang sering terjadi lantaran pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya karena kecepatan kendaraan yang melebihi batas.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dipatuhi seorang pengendara ketika melintasi jalan tol.

Selain keberadaan rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipasang di sepanjang jalan, pengendara juga harus mampu mengontrol laju kendaraan.

Hal ini untuk mencegah agar kendaraan tidak lepas kendali sehingga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Berikut beberapa tips berkendara aman di jalan tol.

1. Menjaga kecepatan kendaraan

Melaju di jalan bebas hambatan, bukan berarti pengemudi bisa bebas menginjak gas dan melajukan kendaraannya.

Baca Juga :  Info Jadwal Libur Sekolah Lebaran 2024 di 38 Provinsi

Selain bisa berbahaya berkendara di jalan tol juga ada batasan kecepatan yang wajib dipatuhi oleh pengendara.

Batasan tersebut tentunya sudah melalui perhitungan agar aman saat dilintasi kendaraan roda empat. Sehingga, pengendara bisa nyaman saat melintasinya baik dalam kondisi jalan kering maupun basah.

Rata-rata, batas kecepatan yang diperkenankan di ruas tol maksimal 80 kilometer per jam. Dengan batas minimal kecepatan mencapai 60 kilometer per jam.

“Agar aman saat berkendara tetap menjaga kecepatan laju kendaraan sesuai dengan speed limit yang diperbolehkan,” ujar Marcell kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2020)..

2. Sesuaikan lajur

llustrasi jalan tol.

llustrasi jalan tol.(Dok. PT Jasa Marga (Persero) Tbk.)

Berkendara di ruas tol bukan berarti tidak ada rambu yang mengatur laju kendaraan. Ada sejumlah rambu yang juga harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Saat melintasi jalan tol tentunya ada rambu pemberitahuan berwarna

Salah satunya adalah rambu agar pengendara tidak berjalan di lajur sebelah kanan selama berkendara.

Pasalnya, lajur sebelah kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang hendak mendahulu kendaraan lain di depannya.

Sementara, jika berkendara dalam kecepatan normal dan tidak mendahului kendaraan sebaiknya tetap melaju di lajur kiri.

“Sesuaikan kecepatan dengan lajur yang dipilih dan gunakan lajur sesuai peruntukannya,” ucapnya.

3. Jaga jarak aman

Tabrakan akibat tidak bisa menjaga jaga jarak aman

Tabrakan akibat tidak bisa menjaga jaga jarak aman(twitter.com/tmcpoldametro)

Kecelakaan yang terjadi di ruas tol seringkali melibatkan sejumlah kendaraan atau beruntun. Guna menghindari kejadian tersebut, Marcell menyarankan agar pengendara tetap menjaga posisi jarak aman kendaraan.

Caranya adalah dengan memperkirakan jarak antara kendaraan yang dikendarainya dengan kendaraan di depannya memiliki jeda minimal tiga detik.

Baca Juga :  Contoh Soal Latihan Mapel Matematika SMA/SMK Kelas 11 Semester 2 2024 Kurikulum Merdeka

Waktu tiga detik itu menurut Marcell sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di depannya.

Sehingga, jika sewaktu-waktu kecelakaan terjadi di depan pengemudi bisa menghindar dalam waktu tiga detik tersebut.

“Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dengan jeda 3 detik dengan kendaraan di depan kita,” katanya.

4. Gunakan bahu jalan dalam kondisi darurat

Pengemudi menunggu berakhirnya ganjil genap di bahu jalan tol.

Pengemudi menunggu berakhirnya ganjil genap di bahu jalan tol.(Istimewa)

Bahu jalan di ruas tol memang tidak diperuntukkan sebagai tempat berhenti atau bahkan beristirahat.

Pengelola jalan tol sudah menyiapkan tempat istirahat khusus bagi pengendara yang merasa lelah yakni di rest area.

Larangan berhenti di bahu jalan ini juga ditegaskan melalui rambu yang ada di sepanjang jalan tol.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang bisa membahayakan pengemudi, seperti terjadinya kecelakaan.

Marcell mengatakan, pengemudi jangan menepikan atau berhenti di bahu jalan jika memang tidak sedang dalam kondisi darurat.

“Tidak menggunakan bahu jalan selain untuk kondisi darurat,” ucapnya.

Tips Menyetir di Jalan Tol Buat Pemula

kompas.com


Live Streaming