Tips Menangani Bayi Kejang, Jangan Diberi Kopi! Kejang adalah kondisi dimana seluruh badan bergerak (tangan/kaki), mata mendelik ke atas. Kejang juga bisa terjadi hanya pada sebelah badan saja. Kejang ini bisa terjadi pada siapa saja, namun pada bayi dan anak-anak biasanya demam tinggi (kejang demam) adalah pencetus paling umum dari munculnya kejang.

Bayi yang mengalami kejang harus segera ditangani, karena khawatir akan menimbulkan risiko yang berbahaya bagi perkembangannya. Namun sayangnya, banyak mitos dimasyarakat mengenai bagaimana cara menangani kejang. Salah satu yang sering terdegar adalah pemberian kopi atau sendok untuk digigit. Pada bayi, tentu hal tersebut tidak dibenarkan karena bisa saja menyebabkan bayi tersedak. Berikut tips menangani bayi kejang yang perlu diketahui:

Tips Menangani Bayi Kejang

Pertolongan Pertama pada Kejang

Pada prinsipnya penanganan atau pertolongan pertama pada kejang apapun bentuk atau jenis kejangnya adalah sama. Adapun 6 prinsip yang perlu diingat, yaitu:

  1. Usahakan untuk tetap tenang.
  2. Memastikan anak tersebut berada dalam tempat/kondisi yang aman.
  3. Miringkan badan anak agar jalan nafas akan masuk dengan lebih baik.
  4. Kita perlu mengingat apa saja yang tidak boleh lakukan dalam menolong anak yang dalam kondisi kejang (jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak) karena dapat menyebabkan cedera pada anak.
  5. Mengamati bentuk kejangnya agar bisa memberikan deskripsi yang tepat mengenai bentuk kejangnya kepada dokter.
  6. Tetap berada disebelah anak walaupun kejang itu berhenti lalu melihat apakah anak tersebut kembali ke kesadaran semula atau tidak.

Lebih jelasnya, berikut yang perlu dilakukan saat menangani bayi yang kejang:

  • Letakkan anak di tempat yang datar.
  • Tempat tersebut sebaiknya luas dan bebas, sehingga anak tidak akan terbentur atau tertimpa benda tertentu saat kejang.
  • Posisikan anak tidur menyamping, untuk mencegahnya tersedak saat kejang.
  • Longgarkan pakaiannya, terutama pada bagian leher.
  • Jangan memaksa untuk menahan gerakan tubuh anak. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman.
  • Jangan memasukkan benda apa pun ke mulutnya, termasuk minuman atau obat-obatan.
  • Ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar anak merasa lebih nyaman.
  • Catat berapa lama anak mengalami kejang.
  • Amati kondisinya saat kejang, terutama bila dia kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Ini menandakan bahwa ia kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya.
  • Jika memungkinkan, rekam kejadian saat anak sedang kejang, sehingga dokter bisa mengetahui dengan pasti seperti apa kejang yang dialami anak.

Itulah tips menangani bayi kejang yang penting untuk diketahui, khususnya oleh para orang tua. Bagaimanapun penanganan yang tepat akan mengurangi risiko berbahaya yang bisa saja terjadi pada bayi.

Tips Menangani Bayi Kejang, Jangan Diberi Kopi!

(rsabhk.co.id, alodokter.com, foto ilustrasi:  Aikomo Opeyemi on Unsplash)


Live Streaming