Tips Memberikan Finger Food untuk Bayi 8 Bulan, finger food adalah makanan dengan potongan kecil yang dapat dipegang sendiri oleh bayi.

Pada usia 8 bulan, biasanya bayi akan menunjukkan ketertarikannya terhadap makanan-makanan yang dapat dipegang atau finger food

Tips Memberikan Finger Food untuk Bayi 8 Bulan

Susan M. McCormack, MA, ahli patologi senior di Children’s Hospital of Philadelphia dan Spesialis Bidang Menelan dan Kelainan Menelan menjelaskan, ketika memilih finger food untuk bayi, para ahli sepakat bahwa yang terbaik adalah memulai dengan potongan kecil makanan lunak yang mudah larut.

Sayangnya, tidak semua finger food aman untuk bayi, oleh karena itu, orangtua harus cermat dalam memilih makanan mana yang akan disajikan sebagai finger food untuk bayi.

Untuk finger food pertama yang bisa diberikan pada menu MPASI 8 bulan, yaitu:

  • Telur
    Menurut American Academy of Pediatric (AAP), finger food untuk bayi yang aman adalah telur. Telur merupakan salah satu jenis makanan yang berpotensi memicu alergi, namun justru direkomendasikan untuk diberikan pada fase awal. Ibu dapat memberikan telur orak-arik atau telur rebus potong yang umumnya disukai oleh anak-anak. Jika terdapat reaksi alergi pada bayi setelah diberikan telur, Ibu dapat menghentikan sementara dan mencobanya kembali setelah 2 minggu.
  • Sayuran rebus
    Bunda bisa memberikannya sayuran, seperti kentang, wortel, kembang kol, brokoli, atau ubi manis. Namun sebelum memberikannya, kukus atau panggang dulu sayuran tersebut hingga lunak. Setelah itu, potong kecil-kecil sehingga dapat digenggam Si Kecil.
  • Tahu
    Tahu juga dapat dijadikan pilihan finger food yang tepat untuk bayi berusia 8-9 bulan. Tahu merupakan sumber protein nabati yang baik untuk bayi dan memiliki nilai gizi tinggi.Tahu mengandung zat besi. kalsium, protein, serta serat yang baik untuk si kecil. Tahu terbuat dari kedelai yang juga berpotensi menimbulkan alergi, sehingga Ibu perlu memeriksa reaksi tahu terhadap tubuh bayi.
  • Keju
    Keju juga merupakan makanan yang berpotensi menimbulkan alergi. Namun jika si kecil tidak memiliki alergi terhadap susu, maka keju aman untuk diberikan. Pilihlah keju lembut yang telah dipasteurisasi supaya lebih aman untuk kesehatan. Hindari keju yang lengket karena dapat memicu tersedak pada bayi. Keju mengandung protein serta kalsium yang sangat baik untuk pembentukan tulang bayi.
  • Buah potong
    Buah seperti Pisang, mentimun, alpukat, mangga, nanas, blewah, pir, dan semangka merupakan berbagai buah-buahan yang bisa Bunda sajikan sebagai finger food. Selain itu, buah kering seperti kismis dan aprikot kering yang dipotong-potong, juga bisa diberikan sebagai camilan atau finger food tambahan untuk Si Kecil.
  • Sereal
    Sereal sebagai camilan finger food untuk Si Kecil. Berikan sereal yang mudah dipegang olehnya dan pilihlah yang rendah gula serta tanpa tambahan zat pewarna.
  • Roti panggang
    Roti panggang bisa menjadi menu finger food bagi bayi saat usianya sudah mulai besar. Potong roti panggang kecil-kecil, agar Si Kecil bisa menggenggamnya dengan mudah.
  • Daging
    Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk pertumbuhan. Bunda disarankan memberikan daging saat Si Kecil sudah bisa diperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI). Sebelum diberikan kepada Si Kecil, pastikan daging sudah dimasak hingga empuk dan disuwir agar lebih mudah dikunyah.
Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

Tips Memberikan Finger Food untuk Bayi 8 Bulan

  • Perhatikan Tanda Kesiapan Bayi
    Beberapa tanda-tanda kesiapan bayi menerima MPASI, seperti kepalanya mampu tegak dan duduk dengan bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik melihat orang makan, dan mencoba meraih atau membuka mulut jika disodori makanan.
  • Pilih Makanan Sesuai Kemampuan Bayi
    Finger food untuk bayi usia di bawah 8 bulan sebaiknya yang bertekstur lumer di mulut tanpa perlu dikunyah berlebihan, seperti alpukat, tahu rebus, keju, pisang, dan sebagainya. Sedangkan bayi yang berusia 9 bulan atau lebih dapat diberikan finger food yang semi padat, seperti mangga, melon, biskuit bayi, ayam rebus, telur rebus, dan sebagainya.
  • Menjaga Kebersihan
    Menjaga kebersihan adalah hal yang harus diperhatikan dalam memberikan finger food untuk bayi. Finger food akan digenggam dan dimasukkan ke mulut si kecil secara langsung. Tentunya, higienitas mesti diperhatikan agar tidak malah menyebabkan masalah kesehatan. Cuci finger food terlebih dahulu sebelum diolah kemudian potong menggunakan pisau maupun tatakan yang bersih
  • Posisikan Bayi Duduk Tegak
    Pada saat makan, posisikan bayi dalam keadaan duduk tegak. Apabila belum dapat duduk sendiri dengan stabil, bayi dapat disandarkan ke kursi makan (high chair).
  • Temani Anak Selama Jam Makan
    Anak masih dalam proses belajar makan sehingga orang tua tetap perlu menemaninya. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko tersedak, menemani anak selama jam makan juga dapat mempererat hubungan Anda dan si buah hati.
Baca Juga :  Kenali Penyebab Ketoasidosis Diabetik, Berikut Gejalanya

Finger food dapat menyelamatkan saat anak rewel dan tidak mau makan akibat ketidaknyamanan tumbuh gigi.

Hindari memberikan makanan yang terlalu keras dan kecil (kacang, kismis, popcorn), berbentuk bulat penuh, kenyal dan licin (bakso, anggur, tomat ceri), mengandung duri, tulang, atau biji.

Setaip kali akan memberikan finger food kepada Si Kecil, Bunda perlu mencicipinya dulu untuk memastikan makanan tersebut mudah digigit, potongannya pas, lembut, dan lumer di mulut.

Referensi:

  • https://www.alodokter.com
  • https://www.klikdokter.com
  • https://www.orami.co.id