Tips Berpikir Kritis Bagi Mahasiswa Mahasiswa kerap dituntut kritis dan bisa memecahkan masalah sejak di bangku kuliah. Ini dilakukan agar mereka tidak kaget atau terkejut saat menghadapi peliknya masalah di kehidupan nyata terutama di dunia kerja usai lulus kuliah nanti.
Mengutip instagram resmi Ditjen Diktiristek di @ditjen.dikti, Jumat (3/12/2021), salah satu dari kompetensi yang esensial adalah kemampuan memecahkan masalah secara kompleks.
Pemecahan masalah membutuhkan kemampuan berpikir secara kritis agar dapat menghasilkan solusi terbaik. Menurut World Economics Forum, Future of Jobs Report 2020, berpikir kritis dan pemecahan masalah secara kompleks menempati urutan teratas dalam daftar keterampilan yang akan semakin berkembang dalam 5 tahun kedepan. Individu yang dapat berpikir secara kritis diyakini memiliki daya saing yang tinggi.
Lalu, apa definisi berpikir secara kritis itu? Berpikir kritis merupakan kegiatan mengevaluasi, mengidentifikasi informasi faktual dan membangun interpretasi yang rasional untuk pembentukan solusi yang efektif. Namun demikian, tidak semua orang mampu mengasah keterampilan berpikir kritisnya dengan baik. Maka dari, simak 3 tips untuk mengasah keterampilan berpikir kritis berikut ini.
1. Menilik hal lebih jauh.
Kunci utamanya adalah tidak mudah puas dengan satu fakta yang ada dan dapat menghindari dari bias
2. Jadilah seorang pendengar yang aktif.
Menyimak tidak hanya sekedar mendengar apa yang tengah didiskusikan. Sehingga kita dapat memahami perspektif orang lain dan dapat membangun komunikasi yang interaktif.
3. Bekerja secara sistematis.
Mempertimbangkan segala aspek yang diperlukan dari perspektif yang lebih luas membantu dalam menemukan solusi terbaik dan menghindari sesat pikir. Demikian 3 kiat mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang menjadi salah satu softskill yang perlu juga diasah oleh mahasiswa sejak dini.
Tips Berpikir Kritis Bagi Mahasiswa
Sumber: https://www.okezone.com/