Tips Belajar Efektif dari Carissa Tibia Walidayni, Lulus S2 ITB dengan IPK 4.00. Motivasi utama Carissa menjalani program magister ini awalnya didorong orang tuanya. Namun, setelah mempertimbangkan lebih lanjut, Carissa menyadari bahwa pendidikan S2 telah menjadi hal yang umum saat ini.
Ia baru saja lulus dari program Magister Sains Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan IPK sempurna, yakni 4.00. Bahkan, hasil penelitiannya tembus publikasi jurnal Scopus Q1.
Mahasiswa Magister Sains Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB), Carissa Tibia Walidayni, meraih prestasi gemilang dengan meraih IPK 4.00 dan publikasi jurnal Scopus Q1. Carissa pun menjadi salah seorang mahasiswa terbaik dalam programnya.
Tips Belajar Efektif dari Carissa Tibia Walidayni, Lulus S2 ITB dengan IPK 4.00
Lulus jenjang Magister (S2), terlebih lulus dengan IPK cum laude, merupakan hal yang dapat membanggakan kedua orang tua. Prestasi akademik itulah yang telah berhasil diraih Carissa Tibia Walidayni.
Motivasinya untuk memutuskan lanjut studi S2 menurutnya didorong oleh kedua orang tua. Walaupun awalnya Carissa menganggap S2 adalah hal yang sudah umum, namun akhirnya ia merasakan banyak manfaat setelah menjalaninya, seperti dalam berkomitmen.
Selama menjalani program magister, Carissa merasakan manfaat yang luar biasa. Kemampuan berpikir strategis dan pengambilan keputusan yang berbasis data, analisis yang mendalam untuk memahami masalah, kemampuan berpikir kritis, sistematis, dan kreatif dalam menyusun solusi, serta keterampilan komunikasi yang baik telah menjadi bekal penting dalam membangun nilai dirinya.
“Kita sudah tahu bahwa mengambil keputusan S2 ini pasti ada konsekuensinya, tapi pada akhirnya kita tetap maju dan di sinilah kita sekarang. Kita adalah orang-orang yang berani. Jadi berani memulai, berani juga menyelesaikan,” tutur Carissa, dikutip dari laman ITB, Senin (27/11/2023).
Tips Belajar Efektif dari Carissa Tibia Walidayni, Lulus S2 ITB dengan IPK 4.00
Multitasking Kunci Utama
Mahasiswa program magister biasanya memiliki latar belakang yang lebih beragam dibanding program sarjana. Ada yang sudah berkeluarga, sambil bekerja, dan lainnya.
Carissa sendiri menjalani S2 sembari bekerja sebagai asisten dosen. Oleh karena itu, Carissa menekankan bahwa multitasking adalah kunci utama baginya selama menjalani kuliah.
Walaupun kegiatan perkuliahan menjadi prioritas, tetapi kehidupan sosial pun tetap penting. Menurutnya, multitasking dapat terjadi jika seseorang bisa mengatur waktu, tenaga, dan pikiran dengan baik.
Sering Diskusi dengan Dosen dan Teman
Untuk meraih prestasi, menurut Carissa diperlukan strategi belajar yang efektif. Salah satunya dengan mengerjakan tugas kuliah dengan kerja cerdas.
Jika Carissa belum memahami materi yang baru diterima, ia tak malu untuk berdiskusi dengan dosen maupun teman. Dengan berdiskusi, Carissa merasa terbantu karena akhirnya bisa menyelesaikan tugas kuliah seperti membuat tesis dan publikasi jurnal.
Selain itu, dengan banyak berdiskusi dengan dosen dan teman sembari nongkrong di kafe, Carissa mendapatkan dukungan mental sehingga bisa menghadapi berbagai tantangan selama kuliah.
Setelah lulus, Carissa berencana untuk mencari pengalaman di dunia industri riset dan analisis data. Jika sudah cukup mendapat pengalaman, ia juga berniat lanjut studi doktoral untuk bisa memberikan manfaat kepada sekitar dan mengembangkan karier secara profesional.
“Hard work paid off. Bersyukur sekali alhamdulillah dan sangat berterima kasih pada keluarga, dosen, tenaga kependidikan, kolega, dan teman atas dukungannya,” ujar Carissa.
Carissa juga berpesan kepada mahasiswa yang ingin berhasil menempuh karier akademiknya untuk menjalani perkuliahan secara maksimal. Ia mengingatkan, mahasiswa juga perlu mengembangkan diri dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
“Prinsip saya selama menjalani S2, yaitu kerja keras (tangguh), kerja cerdas (berstrategi), dan kerja ikhlas (menata niat),” ujarnya.
Prestasi sebagai wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi 4.00 dan publikasi jurnal Scopus Q1 membuat Carissa sangat bersyukur. Carissa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu selama perjalanan studi magister. Carissa berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berjuang dan menggapai prestasi.
Namun, perlu diingat bahwa prestasi akademik bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan dalam hidup. Setiap individu memiliki perjalanan dan visi yang berbeda-beda. Hal terpenting adalah menjalani pendidikan dengan maksimal, mengembangkan diri, dan memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Semoga cerita dan prestasi Carissa dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pendidikan tinggi.
Tips Belajar Efektif dari Carissa Tibia Walidayni, Lulus S2 ITB dengan IPK 4.00
Sumber :