Tips Belajar Autodidak, Harus Disiplin dan Semangat. Kamu salah satu tipe “pelajar” dengan metode belajar otodidak? Biasanya, hal-hal yang dipelajari secara autodidak meliputi skill yang berhubungan dengan pekerjaan atau seni. Tiadanya mentor yang secara khusus membimbingmu tak perlu bikin kamu khawatir. Dirimu masih dapat menguasai suatu keahlian asalkan serius dalam mempelajarinya serta memperhatikan keenam tips ini.

Umumnya, otodidak dipilih oleh kebanyakan orang yang ingin mengembangkan kemampuan non-akademik. Beberapa contohnya yaitu kemampuan public speaking, memainkan alat musik atau mungkin menjalankan kendaraan. Namun tentunya tak terbatas pada hal-hal tersebut saja, kini ada banyak orang yang juga belajar otodidak untuk meningkatkan skill dibidang pekerjaannya, guna meningkatkan kompetensinya dalam bidang pekerjaan yang digeluti.

Tips Belajar Autodidak, Harus Disiplin dan Semangat

Semangat belajar memang harus dijaga sepanjang masa dan tidak bergantung hanya pada jenjang pendidikan formal. Belajar menjadi bagian utama dalam pengembangan diri dan keterampilan. Keinginanmu buat mempelajari sendiri sesuatu patut diapresiasi dan segeralah memulainya.

Memilih untuk belajar sendiri memang terkesan lebih fleksibel dan menyenangkan karena tidak terpaku pada deadline ataupun diawasi oleh seseorang. Namun apabila tidak disiplin, bisa jadi alih-alih meningkatkan kemampuan, kamu malah jadi molor dari proses belajarmu.

Tips Belajar Autodidak, Harus Disiplin dan Semangat

1. Harus bisa disiplin

Belajar secara autodidak berarti gak ada kelas dan aturan yang memaksamu mesti mempelajari apa dan waktunya. Semuanya sepenuhnya menjadi kewenanganmu. Oleh karena itu, sukses atau tidaknya cara belajar mandiri ini amat ditentukan dari kedisiplinan diri.

Buat dan patuhi aturan-aturanmu sendiri. Kalau sudah tiba waktumu untuk mencurahkan perhatian penuh pada sesuatu yang dipelajari, jangan tergoda melakukan hal-hal lain. Nanti ujung-ujungnya kamu batal belajar.

Sama seperti ketika kamu menjadi murid sekolah atau mahasiswa di kampus, belajar sendiri juga pasti ada rasa bosannya. Pastikan kedisiplinanmu mengalahkan keinginan buat berhenti belajar atau bermalas-malasan. Lantaran tak ada orang yang menegur dan memberimu sanksi, sekali kamu gak disiplin biasanya bakal berlanjut.

2. Belajar satu bidang dulu biar fokus

Rakus akan ilmu atau keterampilan baru ada baik dan buruknya. Baiknya, kamu terdorong untuk terus belajar. Makin lama pengetahuan dan kemampuanmu makin meningkat.

Akan tetapi jika kamu berusaha mempelajari semuanya bersamaan, dirimu bakal kesulitan. Bukannya ilmu serta skill-mu meningkat pesat, kamu justru tak mengalami perkembangan yang berarti meski kelihatannya sudah serius belajar. Sabarlah dalam mempelajari apa saja.

Belajar secara autodidak penuh dengan tantangan yang harus dipecahkan sendiri. Mempelajari banyak hal berbarengan bikin hasilnya gak sesuai harapan. Tetapkan dulu apa yang paling perlu dikuasai dalam waktu dekat.

Apabila satu hal itu telah mampu dilakukan dengan baik, baru pindah ke target belajar berikutnya. Cara belajar bertahap mencegahmu merasa kewalahan dan bingung sendiri. Meski kelihatannya lebih lambat, hasil belajarmu akan lebih terasa dan berguna.

Tips Belajar Autodidak, Harus Disiplin dan Semangat

3. Kumpulkan referensi terbaik

Jika tidak ada mentor, dari mana kamu mendapatkan bimbingan? Keinginan buat menguasai suatu ilmu dan keterampilan saja belum cukup. Kamu mesti rajin plus jeli dalam mengumpulkan referensi.

Pemilihan buku-buku yang akan dipelajari misalnya, jangan cuma mencari yang mudah bagimu dalam memperolehnya maupun sedikit halamannya. Berjuanglah lebih keras buat mendapatkan buku-buku yang lebih lengkap dalam membahas sesuatu. Jangan malas membaca buku-buku terjemahan yang akan memperdalam pengetahuanmu.

4. Gabung di komunitas yang tepat

Mempelajari sendiri sesuatu tidak berarti kamu menjauhkan diri dari orang-orang yang bisa membantu. Kamu dianjurkan untuk bergabung dalam komunitas yang sesuai dengan apa yang tengah dipelajari. Di dalam komunitas, berbagai pembahasan biasanya berdasarkan pengalaman setiap anggotanya.

Ini artinya, dalam waktu singkat dirimu bisa belajar banyak dari pengalaman mereka. Semua itu bersifat praktis dan mudah diaplikasikan. Meski tentu saja, di luar komunitas dirimu tetap wajib belajar sendiri.

Jangan mentang-mentang kamu telah ikut komunitas, di rumah malah gak pernah lagi menimba ilmu secara mandiri. Kalau belajar sendiri di rumah digabungkan dengan mengikuti komunitas yang tepat, hasilnya akan dahsyat. Pilih komunitas yang gak cuma banyak nongkrong dan bercanda, melainkan serius berbagi pengalaman serta informasi.

Tips Belajar Autodidak, Harus Disiplin dan Semangat

5. Sering menguji kemampuan diri

Salah satu perbedaan paling kentara antara belajar sendiri dengan belajar bersama pengajar ialah soal ujian. Pengajar pasti secara berkala mengetes kemampuan anak didiknya. Hasil tes menjadi bahan evaluasi yang ditindaklanjuti dalam proses belajar selanjutnya.

Sementara itu, belajar secara autodidak gak ada ujiannya kecuali kamu sendiri yang mengadakannya. Maksudnya, buatlah tantangan untuk diri sendiri. Contohnya, kamu belajar membuat kue secara autodidak.

Uji kemampuanmu dengan meminta sejumlah orang menilai kue buatanmu. Agar jawaban mereka jujur, sajikan kuemu dan kue sejenis buatan toko yang sudah dipindah tempat sehingga gak ketahuan kue mana buatan siapa. Minta mereka buat memilih kue yang lebih enak, menjelaskan apa kelebihannya, serta apa kekurangan dari kue yang dinilai gagal.

6. Ambil pendidikan dan pelatihan jika kamu butuh ijazah atau sertifikatnya

Walaupun belajar sendiri juga baik, tetaplah melihat kebutuhanmu ke depannya. Apakah terpenting bagimu semata-mata menguasai keterampilannya atau perlu pengakuan hitam di atas putih atas kompetensimu? Bila dirimu memerlukan dokumen yang mengakui kompetensi, berarti kamu harus mempelajarinya dari suatu lembaga.

Dirimu dapat berkuliah di jurusan yang sesuai atau mengambil pelatihan. Kamu akan mendapatkan ijazah atau sertifikat yang bisa digunakan buat melamar suatu pekerjaan. Adanya dokumen resmi menjadi jaminan di awal akan kemampuanmu.

Nantinya kamu tentu masih harus bekerja keras buat membuktikan antara ijazah atau sertifikat dengan kemampuanmu yang asli memang cocok. Akan tetapi, satu pintu seleksi telah terlewati dengan mulus berbekal kedua hal tersebut. Setelah itu, baru kamu terus mengembangkan kemampuan melalui belajar autodidak.

Sebenarnya cara belajar ini tidak terpisahkan dalam kehidupan siapa pun yang ingin maju. Jangan berhenti belajar setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Pendidikan atau pelatihan di dalam institusi hanyalah dasarnya sehingga perlu ditambah dengan sebanyak mungkin belajar sendiri.

Tips Belajar Autodidak, Harus Disiplin dan Semangat

Sumber : https://www.idntimes.com