Ternyata Dokter Kecantikan dan Dokter Kulit Itu Berbeda, bagi kaum hawa tentu Kesehatan kulit menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang penampilan. Tak jarang bantuan dari dokter pun di gunakan untuk memastikan perawatan yang digunakan baik dan aman. Namun, tahukah kamu? Ternyata dokter kecantikan dan dokter kulit itu berbeda. Berikut informasi lebih lanjutnya:

Ternyata Dokter Kecantikan dan Dokter Kulit Itu Berbeda

Apa Itu Dokter kecantikan?

Dokter kecantikan pada dasarnya adalah dokter umum yang merambah ke dunia estetika. Dengan kata lain dokter kecantikan adalah dokter umum yang menjalani pelatihan seputar perawatan kulit seperti facial, filer, botox dan tindakan mempercantik wajah lainnya.

Dokter kecantikan sendiri hanya boleh menangani masalah atau keluhan sesuai bidang kompetensinya sebagai dokter umum. Seperti penanganan jerawat atau keluhan lain yang terbilang ringan dan dapat ia selesaikan. Lebih lanjutnya untuk kasus-kasus berat biasanya dokter kecantikan akan merujuk pasien ke dokter kulit supaya mendapat diagnosa dan terapi yang tepat.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Apa Itu Dokter Kulit?

Dokter kulit adalah dokter umum yang mengambil pendidikan spesialis. Untuk menempuh Pendidikan spesialiasi ini memakan waktu yang cukup lama yaitu selama 4 tahun. Dokter kulit sendiri mendapat pendidikan menyeluruh mengenai kulit beserta kelamin hingga mereka dapat mediagnosis dan menangani hingga ribuan kondisi penyakit yang berkaitan dengan masalah tersebut. Dokter kulit dikenal dengan sebutan dokter Sp. KK atau spesialis kulit dan kelamin.

Lalu Kemanakah yang Lebih Baik ke Dokter Kecantikan atau Dokter Kulit?

Hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien untuk mengetahui kemana baiknya berkonsultasi, kita perlu mengetahui terlebih dahulu kompetensi dari dokter kencantikan dan dokter kulit.

Dokter kecantikan berfokus pada estetika dan kosmetika. Adapun untuk penanganan penyakit disesuaikan dengan kemampuannya sebagai dokter umum. Sedangkan untuk dokter kulit, kompetensinya lebih kompleks dan menyeluruh karena mereka telah menempuh pendidikan mengenai berbagai penyakit kulit baik itu dimulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya dan juga mereka pun memiliki keahlian di bidang estetika. Nah, sudah cukup jelaskan sekarang?

Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Jika yang kamu butuhkan hanya perawatan agar mendapat kulit yang lebih cerah, facial, perawatan jerawat hingga bekasnya, dan semua yang berpatokan pada nilai estetika kosmetika kamu bisa datang berkonsultasi ke dokter kecantikan. Dokter kecantikan umumnya berada di klinik-klinik kecantikan yang cukup mudah ditemui saat ini.

Namun, jika keluhan yang kamu miliki lebih kompleks dan rumit misal untuk terapi dan pengobatan tertentu kamu lebih baik datang ke dokter kulit yang bisa lebih memahami bagian mana dari kulitmu yang bermasalah. Dokter kulit pun bisa menangani kebutuhan estetika yang tidak dapat dilakukan dokter kecantikan contohnya jika kamu memiliki tahi lalat yang secara penampilan mengganggu lalu ingin menghilangkannya. Sebaiknya, kamu datang ke dokter kulit karena dokter kulitlah yang memiliki kompetensi di bidang tersebut. Dokter spesialis kulit ini biasanya berada di rumah sakit.

Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Jadi sebetulnya menurut organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) tidak ada istilah dokter kecantikan yang ada hanyalah dokter umum dan dokter spesialis. Adapun penyebutan itu hanyalah sebagai labeling di mata masyarakat saja

Ternyata Dokter Kecantikan dan Dokter Kulit Itu Berbeda.

Referensi: limone.id, journal.sociolla.com

Foto Ilustrasi Oleh Atikah Akhtar Dari Unsplash.com