SPADA Award 2021, ITB Raih 2 Penghargaan, SPADA merupakan platform yg disiapkan Ditjen Diktiristek untuk berbagi modul dan pembelajaran antarperguruan tinggi. SPADA telah dimanfaatkan oleh jutaan pengguna terlebih saat di masa pandemi ini.

SPADA Award 2021, ITB Raih 2 Penghargaan

SPADA Indonesia adalah kependekan dari Sistem Pembelajaran Daring Indonesia. SPADA Indonesia adalah salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di Perguruan Tinggi.

Dengan sistem pembelajaran daringnya, SPADA Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah bermutu tertentu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat diakui sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar.

Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima dua penghargaan SPADA Award tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kemendikbudristek.

ITB Raih 2 penghargaan pada Kategori SPADA, yakni:

  1. Perguruan Tinggi Terbaik dengan Dukungan Institusi terhadap Pembelajaran Daring dan
  2. Perguruan Tinggi Terbaik Pelaksanaan Pembelajaran Daring.
Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Dilansir dari itb ac.id, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek, Aris Junaedi mengatakan, apresiasi ini diberikan sebagai wujud penghargaan kepada insan perguruan tinggi. Baik itu dosen maupun institusi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran daring.

Rangkaian pelaksanaan sudah diselenggarakan sejak Agustus 2021 dengan mengumumkan kepada perguruan tinggi dan dosen dalam tiga kategori.  Penilaian yang dilakukan melalui pengisian angket dengan beberapa kriteria penilaian yang telah ditetapkan pada masing-masing kategori.

“Dengan diberikannya apresiasi ini diharapkan jumlah perguruan tinggi dan mata kuliah yang dapat di-sharing kepada SPADA Indonesia dapat meningkat dan tentunya dapat meningkatkan akses terhadap materi pembelajaran yang berkualitas dan bermutu,” ujarnya dikutip dari laman ITB, Jumat 17 Desember 2021.

Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan (Ditbangdik) ITB, Yusep Rosmansyah menyampaikan, bahwa ini merupakan buah dari kerja keras yang telah dilakukan oleh semua elemen ITB dalam pengembangan pembelajaran daring.

Baca Juga :  Top 4 SMA Terbaik di Kota Batu Jatim Versi LTMPT 2024

Apresiasi ini adalah hasil dari kerja bersama-sama karena dalam pelaksanaan pembelajaran daring banyak arahan dari Rektor, WRAM, dan WRURK, serta masukan dari dosen dan fakultas/sekolah.

Ditbangdik ITB adalah salah satu direktorat yang diberi amanat untuk menyelenggarakan transformasi digital menuju Pendidikan ITB 4.0. Yusep mengatakan, ada beberapa aspek yang telah dilakukan oleh ITB dalam rangka transformasi digital pendidikan di ITB.

Yusep menegaskan, perjalanan masih panjang, pengembangan pembelajaran oleh Ditbangdik akan terus dilakukan. Ke depannya yang tengah menjadi konsen adalah memulai pemutakhiran pembelajaran multikampus baik itu di kampus Cirebon, Jatinangor, maupun Ganesha.

Sehingga nantinya, mahasiswa dapat kuliah di mana saja dengan kualitas pelayanan yang sama. Selain itu, Yusep mengungkapkan transformasi pendidikan di ITB dilakukan pada empat aspek, yaitu :

  1. Transformasi SDM,
  2. Teknologi,
  3. Proses, dan
  4. Tata kelola informasi.

Apresiasi SPADA Award 2021 sendiri merupakan salah satu upaya Ditjen Diktiristek untuk mendorong perguruan tinggi memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran guna memperluas jangkauan sumber belajar yang bermutu agar mahasiswa bisa mengambil mata kuliah di luar program studinya.

Baca Juga :  Soal Latihan Tes OJK dan Kunci Jawaban Lengkap 2024

ITB ikut berperan dengan mengembangkan dan mengelola LMS untuk mendukung tujuan tersebut, yaitu SPADA Dikti (https://spadadikti.id).

Dengan dukungan LMS SPADA Dikti ini, mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu dapat mengikuti suatu mata kuliah bermutu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat diakui oleh perguruan tinggi di mana mahasiswa tersebut terdaftar.

Referensi: kemdikbud.go.id, itb.ac.id, Kompas.com