Simak, Cara Bedakan Diare Biasa dengan Diare Akibat Hepatitis. Baru-baru ini penyakit hepatitis sedang merajalela di masyarakat Indonesia. Penyakit hepatitis disebut hepatitis misterius karena belum diketahui penyebabnya dan sedang diteliti di beberapa negara termasuk Indonesia.

Salah satunya gejala yang dikeluhkan oleh pengidap hepatitis adalah diare. Lalu, bagaimana cara bedakan diare biasa dengan diare akibat hepatitis? Simak informasi berikut ini.

Simak, Cara Bedakan Diare Biasa dengan Diare Akibat Hepatitis

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Muzal Kadim, SpA(K), mengungkapkan cara bedakan diare biasa dengan diare akibat hepatitis misterius. 

Diare Biasa

Apabila mengalami diare akibat rotavirus atau virus yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan biasanya muncul demam lebih dahulu sebelum mengalami diare.

“Rotavirus yang itu terjadi pada anak didahului dengan demam. Demam lebih dulu, kemudian anaknya muntah dua hingga tiga kali, baru kemudian besoknya diare. Itu paling sering terjadi,” ujarnya dalam diskusi daring, Selasa (10/5/2022).

“Diare biasanya cair sekali, berbau asam, ada kembungnya, merah di anus. Itu khas sekali diare pada anak atau diare bayi yang terkena rotavirus,” imbuh dr Muzal.

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Diare Akibat Hepatitis

Diare akibat hepatitis biasanya dibarengi dengan demam ringan hingga mual yang hebat. Juga, anak umumnya akan mengalami lemas dan nyeri di perut akibat pembesaran hati.

“Kalau hepatitis yang akut, hepatitis A yang banyak kejadian penularannya lewat saluran cerna. Gejalanya ada mual, tapi agak berbeda. Diarenya lebih jarang, mualnya lebih hebat. Demamnya ringan. Lemasnya terutama. Kemudian nyeri perutnya lebih karena pembesaran hati sudah besar di kanan atas,” beber dr Muzal.

Gejala Hepatitis Misterius

Muzal mengungkapkan bahwa gejala lanjutan hepatitis misterius setelah diare, sakit perut, dan demam adalah perubahan warna yang diawali pada area mata anak.

“Gejala (hepatitis misterius) sebagian besar adalah gejala saluran cerna. Jadi biasanya muntah, diare, sakit perut. Demam, karena ini suatu infeksi sering disertai demam,” ujar Muzal.

Selanjutnya, kuning tersebut bisa berlanjut ke area badan bila kondisi sudah lebih berat. Urinnya pun berubah warna menjadi kecoklatan seperti air teh. Kondisi tersebut kemudian bisa beralih ke hepatitis fulminan. Hepatitis fulminan merupakan kondisi dimana hati menjadi gagal berfungsi. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan gagal hati akut. Bahkan bisa menurunkan kesadaran, kejang, kalau tidak tertangani bisa menimbulkan kematian

Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Segera Ambil Tindakan

Meskipun masih sulit mengetahui perbedaan antara diare biasa dan diare akibat hepatitis misterius, penting untuk segera mengambil tindakan jika anak mengalami diare. Orangtua harus sudah waspada terkait gejala-gejala yang muncul. Sehingga bisa langsung melakukan tindakan pertolongan dengan cepat.

Pemeriksaan darah satu ini dapat dilakukan guna melihat kadar enzim hati apakah mengalami peningkatan atau tidak. Virus tersebut dapat ditularkan oral melalui mulut, tangan yang terkontaminasi dan masuk lewat mulut, alat makan, atau lewat makanan dan minuman secara langsung.

Hepatitis misterius juga bisa menular lewat percikan air liur (droplet). Maka, hal yang bisa dilakukan oleh orangtua sejauh ini dapat berkaitan dengan hal-hal tersebut. 

Jaga Kebersihan dan Asupan Anak

Mencuci tangan, menjaga kebersihan dari makanan dan sanitasi. Orangtua juga bisa mengajarkan anak agar taat pada protokol kesehatan COVID-19. Mengingat hepatitis misterius juga dapat menular melalui droplet.

Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Dalam hal asupan makanan, disarankan orangtua untuk menyiapkan sendiri makanan untuk anak. Serta menghindari mengonsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya.

Dalam mempersiapkan makanan dan minuman untuk anak, orangtua juga diingatkan untuk menjaga kebersihan. Serta jangan menggabungkan sendok dan alat makan anak. 

Cara bedakan diare biasa dengan diare akibat hepatitis misterius dapat dilihat dari gejala lainnya ya, seperti kapan munculnya demam hingga volume mual. Tentu saja tidak mudah untuk membedakannya, sebaiknya bila telah terjadi gejala cepat membawanya ke puskesmas atau tempat kesehatan terdekat dan terpercaya.

Simak, Cara Bedakan Diare Biasa dengan Diare Akibat Hepatitis

Sumber:

https://detik.com/

https://www.liputan6.com/