Selain Breakout Berikut 7 Tanda Harus Ubah Rutinitas Perawatan Kulit. Perlu diakui, pilihan produk perawatan kulit (skincare) kini makin beragam jenis dan merknya. Kerap ada dorongan untuk memperbaharui rutinitas perawatan kulit (skincare routine) demi membuat kulit lebih tampak sehat dan bersinar.

Namun kadang dorongan untuk mengubah skincare routine juga timbul karena produk tidak cocok lho.

Selain Breakout Berikut 7 Tanda Harus Ubah Rutinitas Perawatan Kulit

Breakout alias jerawat parah memang tanda yang paling terlihat dan membuat Anda memutuskan ‘hubungan’ dengan produk skincare tertentu. Di balik itu, ternyata ada tanda-tanda lain yang perlu Anda tindak lanjuti.

Kira-kira apa saja? Berikut tujuh tanda perlu ubah rutinitas perawatan kulit selain karena breakout.

1. Hiperpigmentasi

Anda merasa baik-baik saja menggunakan suatu produk. Tidak ada jerawat, tetapi ditemukan noda atau bintik kecoklatan di area wajah. Ini merupakan tanda hiperpigmentasi sebagai tanda reaksi buruk produk skincare yang awalnya bermaksud mencerahkan kulit.

Jika sudah begini, sebaiknya hentikan pemakaian produk skincare. Marnie B. Nussbaum, ahli dermatologi di NYC, merekomendasikan penggunaan vitamin C untuk melawan pembentukan bintik coklat juga melawan efek buruk sinar matahari.

“Lebih jauh lagi, tabir surya penting untuk mencegah noda makin menggelap dan pembentukan noda baru,” kata Nussbaum, mengutip dari Glam.

Baca Juga :  Cek Jurusan Favorit Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalur SNBP 2024

2. Kulit seperti ditarik usai cuci muka

Ada anggapan bahwa sabun cuci muka ampuh membersihkan saat kulit terasa kesat bahkan kencang. Padahal anggapan ini tidak benar sama sekali.

“Ini juga dikenal sebagai kekeringan usai cuci muka, rasa bersih [seperti ditarik] itu berarti kulit Anda telah kehilangan minyak esensialnya dan skin barrier mungkin terganggu,” jelas Joshua Zeichner, direktur kosmetik dan riset klinis di dermatologi Mount Sinai Hospital.

3. Langkah perawatan kulit makin panjang

Tanpa sadar, produk skincare Anda makin banyak dan membuat langkah perawatan kulit makin panjang. Awalnya hanya sabun cuci muka dan pelembap.

Lalu perlahan diikuti toner, ampoule, lebih dari satu serum, pelembap sampai sleeping mask. Rutinitas skincare pagi hari pun berbeda lagi.

Sebenarnya, makin banyak produk justru menjauhkan Anda dari peluang mendapatkan kondisi kulit yang diinginkan.

Dendy Engelman, direktur bedah kulit di Metropolitan Hospital di NYC, menyebut bisa saja ada produk yang menghilangkan fungsi produk lain atau mengiritasi.

“Juga ada kemungkinan bahan tertentu dalam produk dapat mencegah produk lain terserap jika Anda tidak melapisinya dengan benar,” imbuhnya.

Produk dengan retinol tidak boleh digunakan bersama vitamin C karena kadar pH berbeda. Bahan-bahan antijerawat misalnya benzoyl peroxide tidak boleh ‘dipasangkan’ dengan retinol sebab akan memperburuk kondisi kulit.

Baca Juga :  Info Bansos 2024 Dipastikan Cair Selama Bulan Ramadhan 2024, Alhamdulillah KPM Makin Dapat Berkah

4. Tidak ada perubahan berarti

Penggunaan produk skincare saja memang tidak cukup untuk mendapatkan kondisi kulit paripurna. Namun setidaknya produk yang Anda gunakan membawa perubahan atau dampak positif.

Anda sudah nyaman dengan produk tertentu, tidak ada masalah sama sekali tetapi tidak melihat perkembangan apapun, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti skincare routine.

Jennifer MacGregor, konsultan dermatologi di New York, menyarankan untuk menggunakan produk skincare selama 6-12 minggu agar terlihat hasilnya.

5. Kulit kering dan mengelupas

Alasan kulit jadi kering tidak hanya paparan sinar matahari tetapi juga produk skincare yang kurang pas. Kondisi kekeringan kadang disertai pengelupasan dan sulit sekali ditutupi dengan makeup.

Sebagaimana dilansir Women’s Health, ada sederet bahan yang perlu dihindari saat kulit mengalami kekeringan yakni, retinol, benzoyl peroxide, alkohol, salicylic acid, wewangian (fragrance) dan pengawet (preservatives).

6. Kulit makin berminyak

Awalnya Anda mendapatkan kulit glowing seperti yang dijanjikan produk skincare Anda. Namun kondisi glowing ini perlahan berubah jadi sangat berminyak dan terlihat basah. Dari sini, Anda perlu evaluasi produk skincare.

Biasanya kulit makin berminyak akibat eksfoliasi berlebihan. Eksfoliasi paling baik dilakukan 2-3 kali seminggu.

Baca Juga :  Kode Redeem Game My Hotpot Story 25 Maret 2024 Valid Terbaru, Simak Tips Cara Main

“Orang-orang berpikir bahwa jika mereka melakukan eksfoliasi dengan scrub yang berbeda, mereka akan menghilangkan masalah seperti kulit berminyak, tetapi ketika kulit Anda digosok berlebihan, produksi minyak sebenarnya lebih cepat karena mekanisme perbaikan alami kulit bekerja terlalu keras,” kata ahli estetika kulit di Florida, AS, Crystal McElroy, seperti dikutip Bustle.

7. Timbul masalah baru

Satu hal yang perlu diperhatikan saat memilih produk skincare adalah kondisi kulit Anda. Anda sudah nyaman dengan produk yang biasa digunakan. Namun jika timbul masalah baru, bukan berarti produk skincare yang sama bisa membantu mengatasinya.

“Jika kulit terasa lebih berminyak atau lebih kering dari sebelumnya, Anda berjerawat atau ada komedo kecil di wajah, produk Anda perlu diganti,” kata Kiran Sethi, dokter kulit dan pemilik Isyaderm, mengutip dari Vogue India.

Selain Breakout Berikut 7 Tanda Harus Ubah Rutinitas Perawatan Kulit

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/