Setelah belajar tentang sejarah radio secara umum, sekarang waktunya mengetahui sejarah radio di Indonesia. Perannya bukan hanya sebagai media untuk mengumumkan kemerdekaan saja lho, Sobat Phi. Tapi lebih dari itu.



Sejarah Radio di Indonesia

Indonesia memiliki stasiun radio negara bernama RRI atau Radio Republik Indonesia. RRI didirikan di tahun 1945 oleh para tokoh perjuangan yang juga aktif mengembangkan stasiun radio di zaman penjajahan Jepang. Abdulrahman Saleh adalah pemimpin umum RRI yang pertama pada saat itu.

Meski begitu, stasiun pertama di Indonesia bukanlah RRI, melainkan BRV atau Bataviase Radio Vereniging di Batavia (Jakarta). Kehadiran stasiun radio ini juga menjadi sejarah kota Jakarta. Stasiun ini dibangun pada 1925.

Baca Juga :  Daftar Beasiswa Short Course Australia Awards 2024 Dapatkan Plus Tunjangan-Visa

Di zaman penjajahan Belanda, banyak pula stasiun radio swasta yang hadir saat itu. Beberapa stasiun radio swasta yang cukup populer adalah NIROM di Jakarta, MAVRO di Jogja, EMRO di Madiun, SRV di Solo, Radio Semarang di Semarang, VORO di Bandung, dan CIRVO di Surabaya.

Radio masih menjadi salah satu jenis media masa yang cukup ampuh dalam menyebarkan informasi kepada khalayak ramai. Dari sejarah radio ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa dibutuhkan waktu untuk mengembangkan suatu teknologi untuk akhirnya dapat dimanfaatkan secara masal oleh masyarakat umum. Radio yang tadinya hanya digunakan untuk mengirimkan sandi morse dan banyak dipakai di sektor kelautan dan perang, kini memiliki peran yang cukup besar dalam penyebaran informasi.

Baca Juga :  Cara Cek Data Pegawai Non ASN 2024

Radio dapat digunakan sebagai sarana hiburan, komunikasi politik, pemasaran produk, propaganda dan banyak lainnya. Dengan perkembangan teknologi yang juga cepat, maka sejarah radio juga akan mengalami perkembangan mengikuti teknologi di masa mendatang.