Ridwan Kamil Pamerkan Kualitas Air Sungai Citarum di KTT COP26. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkesempatan memamerkan kualitas air sungai Citarum dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26.
“Target awal sebetulnya kualitas air Citarum cemar sedang. Akan tetapi kini bisa menjadi cemar ringan,” ujar Ridwan Kami dalam forum yang digelar di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 – UNFCCC, Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11).
Ridwan Kamil Pamerkan Kualitas Air Sungai Citarum di KTT COP26
Dia memaparkan mutu air Citarum juga sudah masuk dalam kelas dua, di mana memungkinkan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan, mengairi tanaman atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama.
Kang Emil menuturkan, Citarum yang memiliki panjang 270 kilometer itu telah turun temurun menjadi sumber kehidupan bagi 18 juta warga di 13 kabupaten/kota yang dilintasi DAS. Sungai ini juga vital bagi kemakmuran 682.227 hektar lahan di 1.454 desa.
Dia menjelaskan pada 2018, pengukuran kualitas air menunjukkan Citarum dalam kondisi cemar berat setara Indeks Kualitas Air (IKA) 33,43 poin. Namun angkanya terus membaik sejak 2020-2021 dan masuk kategori cemar ringan dengan IKA 55 poin. Selain itu, terdapat 26.231,24 hektare lahan kritis di sepanjang aliran DAS Citarum yang telah dihijaukan.
“Angka ini di atas target 2021 yang hanya 15.516,99 hektare. Dan untuk 2025 telah ditargetkan lahan yang dihijaukan mencapai 80.174,99 hektare,” paparnya.
Emil yang juga ditunjuk pemerintah pusat sebagai Komandan Satuan Tugas Citarum Harum itu menuturkan untuk pengelolaan sumber daya air dan pariwisata, luas volume dan genangan air yang sudah dibereskan mencapai 90 persen dari target 70 persen.
Pihaknya juga mengklaim telah bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan terkait sungai Citarum.
“Dari sisi penegakan hukum, ada 131 kasus pengaduan. Dari jumlah tersebut 15 di antaranya sudah diputus pengadilan pidana dan sanksi administrasi ada 70 kasus,” paparnya.
Sebagai informasi, pada forum tersebut, Ridwan Kamil menjadi salah satu panelis dalam dialog yang bertema “Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia.”
Hadir bersama Kang Emil antara lain Menko Marvest Luhut B Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup Denmark Leu Wermelin, serta Direktur Kerja Sama Internasional dan Infrastruktur Berkelanjutan, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Ryuzo Sugimoto.
Ridwan Kamil Pamerkan Kualitas Air Sungai Citarum di KTT COP26
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/