Ras Melanesia, Mengenal Daerah Mana Saja yang Termasuk Ras Melanesia di Indonesia. Indonesia memiliki banyak keragaman budaya, Bahasa dan penampilan yang luas hingga tidak bisa dikelompokkan kedalam satu grup saja. Salah satu buku keluaran Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia ternyata telah membahas mengenai satu ras yang bernama Melanesia.

Karena kedatangan orang paling awal di wilayah tertentu sudah terjadi jauh sebelum catatan tertulis ditemukan, mengembangkan gambaran masa lalu bergantung pada metode dari arkeologi, linguistik, dan genetika untuk melihat siapa saja ras awal penghuni wilayah di Indonesia.

Ras Melanesia, Mengenal Daerah Mana Saja yang Termasuk Ras Melanesia di Indonesia

Melanesia (dari bahasa Yunani yang artinya “pulau hitam”) adalah gugus kepulauan yang memanjang dari kepulauan Nusa Tenggara Timur di Indonesia dan lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut Australia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis bernama Jules Dumont d’Urville pada tahun 1832 untuk menunjuk ke sebuah kelompok etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berbeda dari Polinesia dan Mikronesia. Sekarang ini, klasifikasi “rasial” Dumont d’Urville dianggap tidak tepat sebab dia menutupi keragaman budaya, linguistik, dan genetik Melanesia dan sekarang ini hanya digunakan untuk penamaan geografis saja.

Gugus kepulauan Melanesia berbatasan dengan kawasan Indonesia di sebelah barat, Australia di sebelah barat daya dan selatan, Selandia Baru di sebelah tenggara, kepulauan Polinesia di sebelah timur dan timur laut, serta kepulauan Mikronesia di sebelah utara.

Baca Juga :  Kode Redeem Clash of Clans (COC) 25 Maret 2024 Terbaru Valid

Melanesia berakar dari penyebutan dalam bahasa Yunani yaitu pulau hitam, yang punya arti deretan pulau yang berjejer dari wilayah Papua sampai dengan Pasifik barat, lalu menuju Laut Australia wilayah barat dan juga wilayah timur laut.

Penyebutan ini dipakai kali pertama oleh petualang asal Eropa, lebih tepatnya negara Perancis, yaitu J. Dumont d’Urville sekitar abad 19 buat menandai ras atau etnis dan mengelompokkan kumpulan pulau yang berarak dari Polinesia serta Mikronesia.

Tetapi sekarang, kategorisasi rasialis dan kolonial J. D. D’Urville ini dianggap tidak tepat karena ia menaungi budaya, bahasa, dan etnis yang beragam, sehingga etnis Melanesia sekarang ini hanya dipakai untuk penyebutan geografis saja.

Asal Bangsa Melanesia

Komunitas ras Melanesia mulanya mengembara dari daerah inti mereka di sekitar Nugini, termasuk di Bismarck Archipelago di pantai bagian timur laut Nugini, Samudra Pasifik, hingga menuju ke Australia bagian Tenggara. Komunitas ini berkembang di Australia sampai dengan sekitar 30.000 tahun yang lalu.

Mulai dari sana akhirnya beberapa bermigrasi dan sampai ke Nusa Tenggara, Jawa, dan Kalimantan antara 15.000 sampai 5.000 tahun yang lalu. Mereka inilah termasuk ras Australomelanesid.

Melanesia di Wilayah Indonesia

Istilah Melanesia mungkin bagi sebagian orang Indonesia masih terdengar asing, apalagi yang bermukim di wilayah barat seperti Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, serta Bali, yang umumnya termasuk ke golongan ras mongoloid. Tetapi untuk kawasan Indonesia Timur, penduduknya termasuk ras Melanesia, meski lebih populer disebut dengan orang Indonesia Timur.

Baca Juga :  Daftar Beasiswa Short Course Australia Awards 2024 Dapatkan Plus Tunjangan-Visa

Etnis Melanesia di Indonesia banyak berada di Pulau Maluku menuju ke Pulau Fiji. Umumnya kelompok ras Melanesia memiliki kulit berwarna gelap, rambut yang bertekstur keriting, struktur tulang yang besar dan kokoh, serta badan yang terlihat atletis.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sekarang ini Indonesia termasuk kawasan yang punya ras Melanesia paling besar bila membandingkannya dengan negara lain yang juga dihuni etnis ini. Info terakhirnya, jumlah populasi ras Melanesia di kawasan Indonesia mencapai 13 juta orang, yang mencakup wilayah Papua, Kepulauan Maluku, serta Nusa Tenggara.

Di luar negeri, ras Melanesia mencapai 9 juta orang, yang ada di wilayah Papua Nugini, Timor Leste, Vanuatu, New Kaledonia, Solomon Islands, dan Fiji.

Masyarakat Indonesia diberkahi dengan banyaknya keberagaman ras dan suku yang menghuni berbagai wilayah yang ada di nusantara seperti Melanesia. Buku berjudul ‘The Melanesian Diaspora in Indonesia’ tersebut melacak asal usul penduduk yang hidup dan tinggal di wilayah Indonesia.

Pendekatan multi-disiplin seperti geologi, antropologi, sejarah, sosiologi dan lainnya digunakan untuk menelusuri kisah orang-orang di masa lalu atau mereka yang bermigrasi yang terjadi sekitar 50.000 tahun yang lalu.

Baca Juga :  Data Instansi yang Buka Formasi CPNS 2024 Lulusan SMA/SMK Sederajat

Terlepas dari keberagaman kelompok yang sangat luas di Indonesia, menurut buku yang dikutip dalam laman resmi kemdikbud tersebut, ada dua kelompok atau ras utama yang dapat terlihat jelas perbedaannya.

Yaitu kelompok atau ras Melanesia dan Austronesia. Istilah Melanesia digunakan utnuk menggambarkan masyarakat atau penduduk yang tinggal di daerah-daerah seperti :

Ras Melanesia, Mengenal Daerah Mana Saja yang Termasuk Ras Melanesia di Indonesia

Nusa Tenggara Timur

Maluku

Maluku Utara

Papua

Papua Barat

Ras Melanesia juga ditemukan tinggal di Papua Nugini dan negara-negara kepulauan lainnya di pasifik barat daya. Namun jumlah terbesarnya ternyata di temukan di Indonesia.

Sedangkan untuk ras Austronesia menurut laman yang sama, mengacu kepada kelompok masyarakat yang berada di bagian tengah dan barat Indonesia.

Ras Melanesia, Mengenal Daerah Mana Saja yang Termasuk Ras Melanesia di Indonesia

Daerah yang termasuk ke dalam ras Melanesia di Indonesia kebanyakan berada di wilayah Indonesia bagian timur.