Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres, hidup yang tentram dan bahagia lebih tentang ke kedamaian pikiran dan hati bukan tentang seberapa banyak materi yang bisa membuat hidup lebih bahagia.

Mengurus anak setiap hari, memastikan urusan rumah tangga berjalan lancar, belum lagi pekerjaan kantor. Semua itu tentu menguras energi, sehingga seringkali profesi sebagai orangtua membuat seseorang menjadi stres. Jangan sampai, banyaknya masalah dalam keseharian menghalangi Anda menjadi orangtua bahagia.

Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres

Melansir dari Foxnews.com, berikut Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres yang diberikan oleh para ahli di bidang parenting.

  • Berikan Cinta dan Dukungan untuk Mereka
    Anak-anak Anda selalu menghormati Anda untuk setiap kebutuhan mereka. Tidak diragukan lagi Anda harus mencintai anak-anak Anda seperti apa pun, tetapi kemudian Anda harus menunjukkan cinta kepada anak-anak Anda. Peluk mereka saat Anda merasa kesal atau sakit. Anda juga bisa mencium dahi mereka sebelum berangkat sekolah. Ini akan membuat mereka merasa terhubung dengan Anda. Mereka akan menganggap Anda sebagai orang terdekat.
  • Menjalin hubungan yang baik dengan anak

Dr. Laura Markham, seorang psikolog klinis di New York menyatakan, “Orangtua tidak perlu menghabiskan setiap jam setiap harinya bersama sang anak, tapi waktu yang dihabiskan untuk mengukir kenangan bersama si kecil akan membuat orangtua dan anak lebih bahagia.” Menjalin hubungan dekat dengan sang anak bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti membacakan dongeng sebelum anak tidur, atau sesi mengobrol sebentar setelah makan malam. Jadikan hal ini sebagai rutinitas, jadi meski waktu yang kalian habiskan singkat, namun tetap berkualitas.

  • Kenali tingkat stres Anda

Pada penghujung hari, cobalah duduk sejenak untuk merenung. Pikirkan seberapa banyak hal yang Anda lalui hari ini, dan berapa tingkat stres yang terjadi saat menghadapinya. Kemudian lakukan sesuatu untuk menurunkan tingkat stres tersebut. Cara menghilangkan stres berbeda bagi setiap orang, karena itu lakukan kegiatan yang paling Anda sukai dan memungkinkan untuk dilakukan.

  • Mengurangi kesibukan dengan mengerjakan lebih awal

Orangtua seringkali merasa tertekan atau stres, saat ada banyak hal yang harus ia kerjakan dalam waktu bersamaan. Hal ini bisa memicu emosi, yang akhirnya membuat orangtua membentak anak tanpa sengaja. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengerjakan hal lebih awal dari jam yang ditentukan. Seperti menyiapkan keperluan sekolah di malam hari sebelum tidur, atau menyiapkan bahan-bahan untuk makan siang bersamaan dengan saat menyiapkan sarapan. Sehingga Anda memiliki waktu lebih untuk istirahat.

  • Hindari bentakan atau berteriak pada anak
    Jika Anda sering membentak atau berteriak pada anak, sebaiknya hentikan segera. Karena selain akan memberikan trauma pada anak, orangtua juga akan merasa bersalah setelah ia berteriak pada anak. Kebiasaan membentak anak bisa dihentikan dengan kemauan yang sungguh-sungguh dari orangtua. Mulailah dengan membuat daftar hal yang bisa Anda lakukan untuk mengalihkan perhatian agar tidak berteriak pada anak. Seperti menarik napas dalam-dalam, atau berjalan keluar ruangan. Awalnya mungkin akan sulit, namun jika terus dicoba, Anda akan merasa lebih tenang. Saat ada dorongan untuk berteriak, tenangkan diri Anda. Mungkin akan butuh waktu beberapa bulan untuk benar-benar menghentikan kebiasaan membentak anak. Namun, jika Anda berhasil melakukannya, Anda akan merasa lebih bahagia. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi pelajaran bagi anak, bahwa kemarahan tidak seharusnya ditimpakan pada orang lain.
  • Jangan terlalu keras pada diri sendiri
    Perlu Anda ingat, tidak ada orangtua yang sempurna di dunia ini. Semua orangtua pasti pernah melakukan kesalahan, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri. Jika Anda menerapkan espektasi terlalu tinggi pada metode parenting yang Anda lakukan, Anda akan mengalami tekanan hingga bisa menjadi stres. Selain mengakui kesalahan dan berusaha memperbaikinya, Anda juga perlu memuji diri sendiri atas pencapaian yang Anda lakukan. Lihat sisi positif dari kesalahan yang telah terjadi, sehingga tidak terus menerus menyalahkan diri sendiri.
  • Tidak mudah terpengaruh atau terikat saran dari orang lain

Menjalankan hal yang baru memang tidak mudah dan itu tidak masalah.  Ketidaktahuan ini seringkali menyebabkanmu membuat kesalahan tanpa disengaja. Tidak perlu terlalu terpaku pada kesalahan yang kamu buat. Hindari perasaan negatif ini dan maafkan dirimu. Setiap orangtua pastinya membuat banyak kesalahan dalam merawat anak. Maka tidak perlu merasa terlalu terbebani karenanya.

  • Hilangkan rasa bersalah
    Menjadi orangtua seringkali harus berhadapan dengan rasa bersalah ketika sesuatu yang buruk menimpa anak kita. Rasa bersalah bisa meningkatkan stres dan membuat orangtua susah untuk bahagia. Oleh karena itu, hilangkan kosakata ‘seharusnya’ dari kamus Anda. ‘Seharusnya aku tidak melakukan itu, seharusnya aku melakukan lebih…’ Kalimat-kalimat tersebut akan menumpuk rasa bersalah Anda, sehingga membuatmu sulit menjadi orangtua bahagia. Sebaliknya, perbanyak kosakata positif yang mendorong semangat untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
  • Bersyukur
    Tetaplah bersyukur meski anak tengah menguji kesabaran Anda sebagai orangtua. Beberapa studi menunjukkan bahwa kebiasaan bersyukur adalah kunci dari kebahagiaan. Syukurilah setiap hal kecil yang Anda miliki agar selalu bisa berpikir positif.
  • Melakukan hal yang disukai
    Stres bisa dikurangi dengan melakukan hal yang disukai seperti belanja, atau liburan ke tempat yang menyenangkan. Namun, sebelum melakukan hal ini, pastikan budget rumah tangga tidak akan terganggu dengan pengeluaran tersebut.
  • Luangkan waktu bersama pasangan
    Orangtua yang bahagia, memiliki hubungan baik dengan suami/istrinya. Karena itu, luangkan waktu berdua bersama pasangan. Apakah itu kencan berdua secara rutin, atau mengobrol santai sebentar saat malam setelah anak pergi tidur. Dengan cara ini, kalian berdua bisa bicara dari hati ke hati. Juga saling mengoreksi, serta berbagi pandangan tentang cara mengasuh anak.
  • Mengurangi kegiatan tambahan
    Terkadang, Ayah atau Bunda memiliki kegiatan tambahan selain bekerja. Seperti berpartisipasi sebagai pengurus RW, menjadi relawan di gerakan sosial. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa menambah tekanan dan tingkat stres yang dialami. Oleh karena itu, buatlah skala prioritas, mana kegiatan yang paling penting bagi Anda. Jangan sampai terlalu banyak kegiatan malah membuat waktu Anda untuk keluarga.

Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres

Referensi:

  • https://id.theasianparent.com
  • https://www.fimela.com
  • https://mummyitsok.com